Instrumen Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

51 penggunaan sumber caranya 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi, 3 membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang yang dikatakan sepanjang waktu, 4 membandingkan keadaan dan perspektif sesorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan rendah, menengah, dan tinggi, orang berada, dan orang pemerintahan, 5 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Misalnya untuk meanyakan mengenai profil buruh gendong, kontribusi yang diberkian kepada keluarga, rasa kebersamaan terhadap sesama dalam hal ini peneiti tidak hanya menanyakan kepada buruh gendong saja, tetapi juga menanyakan kepada pendamping buruh gendong di Pasar Giwangan yaitu pengurus dari Yayasan Annisa Swasti YASANTI. Untuk memperoleh data yang semakin dipercaya maka data yang diperoleh tidak hanya dari satu saja, informasi atau daya yang diperoleh dari wawancara juga dilakukan pengecekan melalui pengamatan. Sebaliknya data yang diperoleh dari pengamatan juga dilakukan pengecekan melalui wawancara atau bertanya langsung kepada responden. 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pasar Induk Buah dan Sayur Giwangan Yogyakarta

Pasar Giwangan Jalan Imogiri No 212, Yogyakarta ini merupakan pusat grosir buah dan sayur di wilayah Jateng - DIY. Satu - satunya pasar induk di Yogyakarta dan beroperasi 24 jam non stop. Buah yang diperjualbelikan di Pasar Giwangan pun tidak hanya buah lokal saja, akan tetapi juga buah impor. Eksistensi Pasar Giwangan saat ini tidak lepas dari keberhasilan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam melaksanakan kebijakan penataan pasar tradisional yakni dengan merelokasi para pedagang buah dan sayur dari Jalan Sriwedani, Jalan Pabringan, serta kawasan Shopping Center dan sekitarnya ke Pasar Giwangan. Awalnya Pasar Giwangan adalah Balai Benih Ikan. Selanjutnya Balai Benih Ikan dipindahkan ke Ledok Kranon dan Ledok Nitikan. Porses relokasi ini tidaklah mudah. Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan proses sosialisasi dan pendekatan yang cukup lama ke masing-masing paguyuban pedagang. Hal ini dilakukan tidak hanya dalam forum formal, akan tetapi juga informal. Forum formal melalui pertemuan ataupun sarasehan bersama paguyuban pedagang sebagai tempat menampung dan menyalurkan aspirasi dari para pedagang, serta forum informal sebagai bagian dari pendekatan secara interpersonal dan kekeluargaan kepada masing-masing pedagang.