Idiologis nasionalis. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa tidak ada daya beda yang kuat diantara masing-masing Paslon, karena hal itu, cukup menarik untuk memperhatikan
dinamika pemasaran politik para Paslon. Berkaitan dengan pasangan calon yang diusung Partai Golkar DIHATI kekuatan
mereka sebenarnya lebih kuat di bandingkan dengan Paslon lain . Potensi dukungan mereka bisa dilihat berdasar perolehan suara partai –partai yang mengusung Paslon
DIHATI, dimana jumlah dukungan dari Partai Golkar sendiri yaitu 8.886 suara, Partai Damai Sejahtera PDS 2.150, Partai Amanat Nasional PAN 7.250 suara, dan Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan PDI-P 15.717 suara, sehingga dengan demikian total dukungan Paslon DIHATI mencapai 34.033 suara. Sedangkan Paslon lain semuanya
memiliki potensi dukungan di bawah Paslon DIHATI, yaitu BASIS memiliki potensi dukungan dengan total 13.948 suara, YARIS 30.445 potensial dukungan suara, dan
POROS memiliki potensial dukungan 10.467 suara. Pasangan DIHATI dengan potensi dukungan yang sebesar itu jika mampu
mengenggam erat dukungan yang sudah ada, seharusnya mampu memenangkan pemilukada 2011.Selain dari dukungan Partai banyak organisasi-organisasi atau Ormas-
ormas yang mendukung pasangan tersebut seperti, Badan Kemenangan Diah Sunarsasi BKDS, Laskar Tirtomoyo untuk wilayah Pancuran, Forum Kyai Kota Salatiga FKKS.
4.2.4 Strategi Partai Golkar dalam Memenangkan Pilkada Tahun 2011
Berbagai cara dilakukan Partai Golkar untuk memenangkan Paslon DIHATI, cara-cara tersebut dilakukan bersama-sama dengan partai koalisi yaitu PDIP, PAN, PDS,
dan PNI Marhaenisme serta para perantara tim Sukses beserta organisasi-organisasi
yang memiliki tujuan untuk memenangkan pasangan tersebut, dalam mempengaruhi pilihan para pemilik hak suara. Proses ini dilakukan dengan cara-cara yang konvensional
dalam pertemuan-pertemuan resmi kampanye tertutup pertemuan dengan kelompok- kelompok masyarakat,kampanye dari mulut ke mulut, dan berbagai kegiatan lainnya
maupun non konvensional membagikan uang atau barang. Upaya atau cara yang dilakukan Paslon DIHATI untuk memenangkan PILKADA
Tahun 2011 di Kota Salatiga yaitu dengan cara melakukan sosialisasi terbuka dan tertutup disetiap kecamatan, kelurahan maupun desa, adapun cara yang dilakukan itu
tidak terlepas dari dukungan dari Tim Sukses dari pasangan DIHATI. Cara lain yang dilakukan adalah melalui kampanye dimana masa kampanye benar-benar dimanfaatkan
oleh tim kampanye DIHATI, kemudian dengan memasang baliho, stiker, dan spanduk dengan janji-janji atau visimisi yang dibuat untuk menarik simpati dari masyarakat yang
memiliki hak suara dalam pemilukada 2011. Walaupun strategi tim kampanye DIHATI sudah dijalankan namun hasil akhir ada pada rakyat Salatiga yang nantinya akan memilih
atau tidak memilih pasangan calon tersebut.
4.2.5 Masa Kampanye
Pilkada Kota Salatiga Tahun 2011 yang berlangsung pada tanggal 8 mei 2011, membuat sejumlah masing-masing tim kampanye pasangan calon Paslon
mempersiapkan hal-hal yang nantinya akan mempengaruhi perolehan suara mereka. Kampanye yang berlangsung selama 14 hari, tepatnya mulai tanggal 21 april sampai
tanggal 4 mei 2011 dimanfaatkan oleh masing-masing Paslon untuk melakukan berbagai kegiatan baik itu sosialisasi kepada masyarakat mengenai platform mereka, penyampaian
visi dan misi mereka, ataupun sekedar menjalin kedekatan dengan masyarakat Salatiga.
Sebelum memasuki masa kampanye pasangan DIHATI membuat tim sukses pemenangan DIHATI yang di ketuai oleh Dance. Tim sukses DIHATI sebagian besar
diisi oleh orang-orang PDIP dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan program kerja tim suksespun dibahas di kantor DPC PDIP yang sekaligus menjadi kantor tim sukses
DIHATI. Tak jarang masyarakat salatiga menyebut pasangan ini sebagai pasangan yang
paling variatif dalam berkampanye, tentunya dengan berbagai macam media dan bentuk kampanye yang mereka lakukan akan meyedot dana kampanye yang sangat besar. Bisa di
lihat variasi baliho dan spanduk yang di buat oleh tim kampanye pasangan DIHATI ini, tidak hanya betuk saja tetapi wacana yang di angkatpun sangat variatif. Bahkan hampir
setiap jenis spanduk mewakili satu wacana politik. Penyajian Paslon DIHATI yang di lakukan oleh tim suksesnya umumnya berkaitan atau menekankan ciri bahwa Paslon
DIHATI ini siap menjadi pemimpin Salatiga yang dekat dengan rakyat kecil dan mewujudkan kehidupan bersama yang damai dengan berusaha merawat ciri Salatiga
sebagai kota yang menghargai kemajemukan. Hal ini tampak jelas dalam spanduk- spanduk, stiker ataupun baliho yang mereka pasang di tempat-tempat umum, serta isi
kampanye terbuka dan tertutup yang mereka lakukan. Beberapa upaya untuk menunjukkan ciri khas mereka kepada masyarakat terlihat
dari slogan-slogan berikut : “Sehati Dengan Rakyat, Cedak Karo Wong Cilik”, “Damai Kami Cinta Kesatuan dan Kesatuan Salam Dihati”, “Sehati Dengan Rakyat, Cedak Karo
Wong Cilik. Kita Jaga Kerukunan Umat Beragama Salam Dihati”, “Penjaga Kemajemukan”, “Mari Kita Jaga Kerukunan Umat Beragama”,” Melayani Tanpa
Diskriminasi”, “Bersama Rakyat Membangun Salatiga”, dan “Sedekat Sahabat Sehati
Dengan Rakyat” .
Sedangkan program-program kerja yang akan dilakukan Paslon DIHATI setelah memenangkan Pilkada 2011 yaitu pembenahan birokrasi layanan kesehatan seperti biaya
berobat gratis bagi warga miskin, pendidikan seperti biaya sekolah gratis bagi siswa tidak mampu dan berprestasi, dan kesejahteraan serta memberikan subsidi bantuan kepada
setiap kelurahan yang ada di Kota Salatiga berupa pemberian uang sebesar dua juta rupiah tiap-tiap kelurahan setiap bulannya, dan secara umum kebijakan polyci yang
akan di berikan atau dijanjikan yaitu kemudahan layanan publik terutama yang berpihak pada pemberdayaan masyarakat kecil.
Setiap pesan yang tersurat pada media yang di gunakan tim kampanye tim sukses Paslon DIHATI mengisyaratkan bahwa mereka adalah kandidat yang memihak
kepada rakyat, penjaga kemajemukan dan dari keseluruhan memiliki inti yang sama memihak kepada rakyat dan menjaga kemajemukan kota salatiga. Berbagai spanduk yang
memiliki latar belakang warna yang berbeda juga mengisyaratkan bahwa pasangan ini mencoba memberitahukan kepada publik bahwa mereka memahami kemajemukan dan
kompleksifitas masyarakat kota salatiga. Latar warna yang adapun mengambarkan bahwa apabila mereka menjadi walikota
akan memihak pada semua kalangan baik yang beraliran hijau Ideologis Islam, ungu Ideologis Nasrani, kuning Golongan Karya, ataupun merah Nasionalis, dan ada pula
yang putih di mana oleh sebagian kalangan di artikan sebagai lambang mereka yang masih netral terhadap bermacam faham ideologi ataupun sekte dalam kehidupan.
4.3 Hasil Perolehan Suara Pilkada Kota Salatiga Tahun 2011