PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN NON-ISSUER DI INDUSTRI PERBANKAN SAAT SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE PT. BANK MANDIRI Tbk TAHUN 2011
ABSTRAK
PERBANDINGANABNORMAL RETURNDAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAANNON-ISSUER, SEBELUM DAN SESUDAH
RIGHT ISSUEPT. BANK MANDIRI, Tbk. TAHUN 2011
Oleh
MEGA NANDA SAPUTRA
Tujuan dari penelitian ini adalah memverifikasi efek intra industri pada perusahaannon-issuer, saat sebelum dan sesudah pengumuman right PT. Bank Mandiri Tbk (issuer). Variabel yang diteliti adalah Abnormal return dan Trading Volume Activity. Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Terdapat Perbedaan yang signifikan antaraabnormal return sebelum dengan abnormal return setelah right issue
pada perusahaan non-issuer, 2) Terdapat perbedaan yang signifikan antara TVA sebelum dengan TVA sesudahright issuepada perusahaannon-issuer.
Sampel penelitian ini dipilih menggunakan Simple Random Sampling. Sampel berasal dari perusahaan-perusahaan di industri perbankan dengan PT. Bank Mandiri sebagai sampel perusahaan issuer, dan 25 perusahaan lainnya dijadikan sampel perusahaan non-issuer. Event window terdiri dari 11 hari kerja, yaitu dari Tanggal 23
(2)
Mega Nanda Saputra
Februari 2011 sampai dengan 9 Maret 2011. Metode analisis penelitian yang digunakan adalahPaired Sample t-Testperperusahaan dan rata-rata.
Hasil penelitian ini adalah: 1) Abnormal return perperusahaan dan rata-rata
abnormal return membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
abnormal return sebelum denganabnormal return setelahright issue pada perusahaan
non-issuer (memverifikasi tidak adanya efek intra industri), 2) Rata-rata TVA membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara TVA sebelum dengan TVA sesudah right issue pada perusahaan non-issuer (memverifikasi tidak adanya efek intra industri) tetapi, 3) TVA perperusahaan membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara TVA sebelum dengan TVA sesudah right issue pada salah satu sampel perusahaannon-issuer(memverifikasi adanya efek intra industri, efek persaingan).
Kata kunci:abnormal return, efek intra industri, issuer, non-issuer, right issue, trading volume activity.
(3)
PERBANDINGANABNORMAL RETURN
DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAANNON-ISSUER DI INDUSTRI PERBANKAN SAAT SEBELUM DAN SESUDAH
RIGHT ISSUEBANK MANDIRI Tbk TAHUN 2011
Oleh
MEGA NANDA SAPUTRA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2015
(4)
(5)
(6)
(7)
vii
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur hanya kepada ALLAH SWT, Penulis mempersembahkan karya pertama yang sederhana ini kepada:
“First of all, My Mental PillarALLAH SWT”
“Mamah dan Bapak, orangtuaku tercinta yang selalu menjadi tujuan
kebahagiaanku”
“HanapuninEonni ga…Kakakku satu-satunya, Analia Yuni Sapurta yang selalu memberikan semangat dan omelan-omelan yang membuatku lebih baik”
“Nenekku tercinta”
“Seluruh keluarga yang selalumendukungku, Papah, Mamah, Om Anto, Tante Evi, Om Iwan, Tante Lusi, Abang Angga, Bang Jack, Puji, Ade, Itoet, Dindoet, Miroet, Radut, Bintang Ompong, dan Khonza, terimakasih atas keceriaan di
keluarga ini”.
“My Fairy Friends”
“’Angka 4’ yang memberikan pelajaran berharga tentang keikhlasan,perjuangan,
keberuntungan dan pertemanan”.
“Awan danIce Cream… yang selalu menjadi inspirasi dan obat penenang
kapanpun dandimanapun”
(8)
vi
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandarlampung, pada Tanggal 10 Juli 1993, sebagai anak kedua dari dua bersaudara, dari Bapak Achir Putra dan Ibu Sukaisih Ys.
Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi diselesaikan pada tahun 2000, Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SD Taman Siswa Telukbetung pada tahun 2005, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 3 Bandarlampung pada tahun 2008, dan Sekolah Menengah Umum (SMU) di SMAN 8 Bandarlampung pada tahun 2011. Tahun 2011, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jusuran Manajemen FEB Unila melalui jalur SMPTN Tertulis.
(9)
viii
SANCAWACANA
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul
“PerbandinganAbnormal Returndan Volume Perdagangan Saham
PerusahaanNon-Issuerdi Industri Perbankan Saat Sebelum dan Sesudah Right IssuePT. Bank Mandiri, Tbk. Tahun 2011”.
Terwujudnya skripsi tidak lepas dari bantuan semua pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Ibu Hj. Aida Sari, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
4. Bapak Prof. Dr. Mahatma Kufepaksi, S.E., M.S.B.A. selaku Pembimbing I, atas kesabaran, motivasi, waktu, pengetahuan, bimbingan, saran, dan kritik yang telah diberikan, serta pembelajaran tentang memberikan makna pada karya penulis yang sederhana ini.
(10)
ix
5. Ibu Fiska Huzaimah, S.E., M.Si., selaku Pembimbing II atas kesabaran, waktu, pengetahuan, bimbingan, saran, kritik, semangat, motivasi yang diberikan selama proses penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Hidayat Wiweko, S.E., M.Si., selaku Penguji Utama dan
Pembimbing Akademik, atas kesediaannya dalam memberikan bimbingan, nasihat, kritik, dan saran dalam proses kuliah dan pengembangan diri. 7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang
telah memberikan ilmu dan bimbingannya dengan penuh keikhlasan selama penulis menjalani masa kuliah.
8. Seluruh Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
9. Serta seluruh orang-orang spesial yang ada di hidupku: Mamah dan Bapak sebagai orang pertama di hidupku yang telah melimpahkan kasih
sayangnya kepadaku. Analia Yuni Saputra sebagai orang kedua yang aku sayangi atas tempaan, disiplin, serta nasihat yang diberikan kepadaku. Nenek tercinta yang selalu menjagaku sejak kecil.
10. Teman Terbaik: Maghfiroh Dwi Windri, Ossy Dwi Setya, Nur Octarina Sekar Arum, Annisa Diandra, Ni Wayan Sri Ayu M.S., Siti Latifah Destikasari, Ria Amanda, dan Villicita Indah, terima kasih atassupport, kebersamaan, dan keceriaan yang kalian hadirkan.
11. Teman-teman seperjuangan dari SMA, Tiya, Eka, Susan, Ita, Ray, Meliza, Jorgi, Jhonny, Galang, Wahyu, Hadi, dan Riki.
12. Teman-teman seperjuangan dari propti, Herli, Mentari, dan Nuzirwan. 13. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011, Ira, Ester, Nadia, Echi, Kiki,
(11)
x
Ranis, Ai, Gita, Fifi, Mega, Puput, Ratih, Jhonny, Arief, Adji Madya, Damar, Dias, Dimas, Gilas, Vada, Ujang, Edo, Kabul, Yulius, Iyan, Faris, Sabar, Triwansyah, Yosi, Topan, Aji, Jojo, serta teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.
14. Keluarga KKN Bandung Baru 2014, Ibu, Bapak, Kia, Tita, Melinda, Ardi, Nanda, Yuda, Kiki, Popo, Dea, Nanang, Kak Denis, Odi, Tegar.
15. Senior seperjuangan, Mba Tita, Mba Rini, dan Kak Ju.
16. Para Senior yang lulus duluan, mba Sheilla Loefita, S.E., kak Obie, Kak Sunu, Kak Yudi, Kak Majid.
Demikianlah penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak, penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat.
Bandarlampung, Februari 2015. Penulis
(12)
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ……….. xiii
DAFTAR GAMBAR ……….. xvi
PENDAHULUAN ……….. 1
Latar Belakang ……… 1
Rumusan Masalah ……… 8
Tujuan Penelitian ……… 8
Manfaat Penelitian ……… 8
Kerangka Pemikiran ……… 9
Hipotesis ……… 12
TINJAUAN PUSTAKA ……… 13
Landasan Teori ……… 13
Penelitian Terdahulu ……… 21
METODOLOGI PENELITIAN ……… 24
Jenis Penelitian ……… 24
Jenis dan Sumber Data ……… 24
Teknik Pengumpulan Data ……… 25
(13)
✁ii
Variabel Operasional ……… 27
Alat Analisis ……… 29
HASIL DAN PEMBAHASAN ……… 31
Gambaran Umum Objek Penelitian ……… 31
Hasil ……… 34
Hasil PerhitunganActual ReturnSaham ……… 34
Hasil PerhitunganExpected ReturnSaham ……… 39
Hasil PerhitunganAbnormal ReturnSaham ……… 40
Hasil PerhitunganTrading Volume Activity ……… 46
Hasil Uji Normalitas……….……….……… 51
Hasil Uji Hipotesis……….…… 63
Pengujian Hipotesis Pertama ……… 64
Pengujian Hipotesis Kedua ……… 69
Pembahasan Hipotesis……… 74
Pembahasan Hipotesis Pertama ……… 74
Pembahasan HIpotesis Kedua ……… 76
KESIMPULAN DAN SARAN ……….……… 79
Daftar Pustaka ……….…… 84
(14)
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1. Kerangka Pemikiran ………... 12
4.1. Pergerakan Rata-rataAbnormal ReturnPerusahaanNon-issuer…....… 45
(15)
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1. Daftar Emiten yang Berada di Sektor Perbankan …..……….. 4
1.2. Daftar TanggalRight IssuePerusahaan Industri Perbankan Periode 2011… 6 3.1. Sampel PerusahaanNon-Issuer ………. 26
4.1. Ringkasan Penerbitan Saham Bank Mandiri Tahun 2003-2014 ………. 32
4.2. Kinerja Saham Bank Mandiri ………. 33
4.3.Actual ReturnPerusahaanIssuer ………. 34
4.4.Actual ReturnPerusahaanNon-Issuer ………. 36
(16)
xiv
4.6.Abnormal ReturnPerusahaanIssuer ………. 41
4.7.Abnormal ReturnPerusahaanNon-Issuer ………. 43
4.8. TVA PerusahaanIssuer ……….. 47
4.9. TVA PerusahaanNon-Issuer ……….. 48
4.10. Hasil Uji NormalitasAbnormal Returndan TVA PerusahaanIssuer ……. 51
4.11. Uji NormalitasAbnormal Returnper-PerusahaanNon-IssuerSebelum dan SesudahRight Issue ………... 53
4.12. Hasil Uji Normalitas TVA per-PerusahaanNon-IssuerSebelum dan Sesudah Right Issue ………... 57
4.13. Hasil Uji Normalitas Rata-rataAbnormal Returndan TVA Perusahaan Non-Issuer……….………...62
4.14. Hasil UjiPaired Sample t-TestVariabelAbnormal Returnper-Perusahaan Non-IssuerSebelum dan SesudahRight Issue……….. 65
(17)
xv
4.15. Hasil Uji UjiPaired Sample t-TestVariabel Rata-rataAbnormal Return
PerusahaanNon-IssuerSebelum dan SesudahRight Issue………. 67
4.16. Hasil Uji UjiPaired Sample t-Test Abnormal ReturnPerusahaanIssuer… 68
4.17. Hasil UjiPaired Sample t-TestVariabel TVA per-PerusahaanNon-IssuerSebelum
dan SesudahRight Issue ………... 70
4.18. Hasil UjiPaired Sample t-TestVariabel Rata-rata TVA PerusahaanNon-Issuer
Sebelum dan SesudahRight Issue…..……….... 73
(18)
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Corporate actionmerupakan aktivitas emiten yang dapat mempengaruhi baik jumlah saham yang beredar ataupun harga yang bergerak di pasar (Darmadji dan Fakhruddin: 2001). Aktifitas-aktifitas emiten tersebut diantaranya adalah pembagian dividen saham, dividen tunai, stock splitsertaright issue.Right issuemerupakancorporate actionyang memiliki karakteristik unik, karena walaupun perusahaan menambah jumlah lembar saham yang beredar tetapi sebaliknya akan berdampak pada terkonsentrasinya kepemilikan saham. Hal tersebut terjadi karena penawaran
sahamnya didahulukan pada pemegang saham lama. Pengumumancorporate action
sepertiright issueyang dilakukan suatu perusahaan memiliki kandungan informasi yang dapat digunakan para investor dalam menilai perusahaan tersebut. Secara teoritis pasar modal yang efisien didefinisikan sebagai pasar modal yang harga sekuritas-sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan (Fama: 1970). Suatu informasi yang dinilai relevan akan digunakan untuk mengevaluasi harga saham. Perubahan harga suatu saham di sekitar pengumuman informasi dapat
(19)
2
Informasi atas terjadinyacorporate actiontidak hanya dirasakan oleh perusahaan yang mengumumkannya (issuer)tetapi juga memberikan efek terhadap
perusahaan lain yang tidak melakukan pengumuman (non-issuer)dalam industri yang sama.Hal ini telah dibuktikan pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lang dan Stulz (1992) yang menjelaskan bahwa perusahaan dalam satu industri cenderung memperoleh efek dari suatu pengumuman yang terjadi pada perusahaan lain yang tidak melakukan pengumuman apapun dalam industri yang sama. Efek yang dirasakan oleh perusahaannon-issueratas pengumuman perusahaanissuer
inilah yang dinamakan efek intra industri.
Salah satu penelitian tentang intra industri yang dilakukan oleh Norhamida (2004) dalam penelitian tersebut membuktikan bahwa terdapat transfer informasi intra industri atas pengumumanright issueyang dilakukan oleh perusahaanissuer
kepada perusahaannon-issuer. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya
abnormal returnpositif yang signifikan pada t-3 danabnormal returnnegatif yang signifikan pada t+4. Selain itu arah signifikansiabnormal returnperusahaanissuer
searah dengan perubahanabnormal returnperusahaannon-issuersehingga kejadian ini menkonfirmasi adanya efek penularan (contagion effect)yang dirasakan perusahaannon-issuer.
Penulis memilih variabelabnormal returnuntuk melihat pengaruh pengumuman
right issueyang dilakukan perusahaanissuerterhadap perubahan harga saham perusahaannon-issuerselama sebelum dan sesudah pengumuman. Selain itu, variabel lain yang ingin diteliti adalah volume perdagangan saham perusahaan
(20)
3
non-issueryang dapat menggambarkan perubahan volume perdagangan saham yang terjadi selama sebelum dan sesudahright issue. Variabel volume
perdagangan dapat melihat likuiditas saham suatu perusahaan selama sebelum dan sesudah pengumuman. Peneliti ingin melihat apakah pengumumanright issue
dapat merubah likuiditas saham perusahaannon-issuer.
Penelitian ini akan diaplikasikan pada industri perbankan. Industri ini merupakan bagian dari industri keuangan, namun yang membedakan dari perusahaan
keuangan lainnya adalah saling keterkaitannya antara satu perusahaan perbankan dengan perusahaan perbankan lainnya dan tujuan perusahaan perbankan yang bukan hanya tertuju pada laba tetapi juga kestabilan keuangan nasional. Oleh karena itu, perusahaan pada industri ini memiliki sensitifitas atas pengumuman
corporate actionyang dilakukan oleh suatu perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang terdapat pada Industri Perbankan di antaranya adalah sebagai berikut:
(21)
4
Tabel 1.1.
Daftar Emiten yang Berada di Sektor Perbankan
No Kode Nama Tanggal No Kode Nama Tanggal
Saham Emiten IPO Saham Emiten IPO
1 AGRO
Bank Rakyat Indonesia Agro
Niaga Tbk 8-Aug-03 21 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 29-Nov-89 2 BABP Bank ICB Bumi Putra Tbk 15-Jul-02 22 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk 21-Nov-89 3 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 8-Oct-07 23 BNLI Bank Permata Tbk 15-Jan-90 4 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk 8-Jan-08 24 BSIM Bank Sinar Mas Tbk 13-Dec-10 5 BBCA Bank Central Asia Tbk 31-May-00 25 BSWD Bank Swadesi Tbk 1-May-02
6 BBKP Bank Bukopin Tbk 10-Jul-06 26 BTPN
Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk 12-Mar-08 7 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 8-Jul-13 27 BVIC Bank Victoria International Tbk 30-Jun-99
8 BBNI
Bank Negara Indonesia
(Persero)Tbk 25-Nov-96 28 INPC
Bank Artha Graha International
Tbk 29-Aug-90
9 BBNP
Bank Nusantara Parahyangan
Tbk 10-Jan-01 29 MAYA Bank Mayapada International Tbk 29-Aug-97
10 BBRI
Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Tbk 10-Nov-03 30 MCOR
Bank Windu Kentjana
International Tbk 3-Jul-07
11 BBTN
Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 17-Dec-09 31 MEGA Bank Mega Tbk 17-Apr-00 12 BCIC Bank Mutiara Tbk 25-Jun-97 32 NAGA Bank Mitraniaga Tbk 9-Jul-13 13 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 6-Dec-89 33 NISP Bank NISP OCBC Tbk 20-Oct-94 14 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk 13-Jul-01 34 NOBU Bank Nationalnobu Tbk 20-May-13 15 BJBR Bank Jabar Banten Tbk 8-Jul-10 35 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 29-Dec-82
16 BJTM
Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur (Tbk) 12-Jul-12 36 PNBS Bank Pan Indonesia Syariah Tbk 15-Jan-14
17 BKSW Bank Kesawan Tbk 21-Nov-02 37 SDRA
Bank Himpunan Saudara 1906
Tbk 15-Dec-06
18 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 11-Jul-13 19 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 14-Jul-03 20 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 31-Dec-99
Sumber: www.sahamoke.com
Tabel 1.1. menunjukkan bahwa terdapat 37 perusahaan perbankan yang tercatat di BEI sampai dengan awal tahun 2014 dan tanggal IPO dari masing-masing
(22)
5
perusahaan. Penelitian ini akan memilih satu perusahaan dari industri perbankan yang akan dijadikan sebagai sampel perusahaanissuer, dan perusahaan lainnya sebagai sampel perusahaannon-issuer. Hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengumumanright issueyang dilakukan satu perusahaan dapat mempengaruhi perusahaan-perusahaan lain di dalam industrinya yang tidak melakukan
pengumumanright issue.
Perusahaan yang menjadi perusahaan sampelissuerharus memiliki potensi yang besar dalam mempengaruhi perusahaan lain di dalam industrinya. Oleh karena itu, peneliti memilih perusahaan dengan citra dan kinerja yang baik yang dapat
mewakili industri perbankan, yaitu Bank Mandiri Tbk. Perusahaan tersebut dipilih karena perusahaan selalu menunjukkan kinerja yang baik dan telah mendapatkan banyak apresiasi selama ini, seperti pada tahun 2011 Bank Mandiri Tbk berhasil
mendapat penghargaan dalam nominasi “The Leading Counterparty Bank in Indonesia 2011” dan “The Best Domestic Trade Finance Bank in Indonesia”
menurutThe Asian Bankerstahun 2011, dan penghargaan yang baru-baru ini didapat adalah“Top 500 Banking Brands 2014” yang dirilis oleh majalah
internasionalThe Banker. Berdasarkan majalah tersebut, selama tahun ini Bank Mandiri Tbk telah menunjukkan peningkatan nilai merek secara signifikan hingga mencapai level di atas US$ 1,5 miliar. Selain itu, dari ketujuh bank Indonesia yang masuk ke dalam Top 500, Bank Mandiri Tbk berkontribusi signifikan dalam melampaui kombinasi nilaibranddari tahun sebelumnya.
(23)
6
Perusahaannon-issuermerupakan perusahaan perbankan yang tidak melakukan pengumumanright issuemaupun corporate actionlainnya pada tahun 2011. Berikut ini adalah daftar tanggalright issueyang dilakukan perusahaan perbankan tersebut pada tahun 2011:
Tabel 1.2.
Daftar TanggalRight IssuePerusahaan Industri Perbankan Periode 2011
Security Security Cum Distribution Exercise Proceed
Code Name Date Date Ratio Ratio
2011
BEKS BANK PUNDI INDONESIA Tbk 22/09/2011 28/09/2011 6 5
BDMN BANK DANAMON INDONESIA Tbk 7/9/2011 13/09/2011 1000 138
BVIC BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk 24/06/2011 1/7/2011 200 85
BMRI BANK MANDIRI ( PERSERO ) Tbk 7/2/2011 11/2/2011 8985 1000
BBKP BANK BUKOPIN Tbk 2/2/2011 9/2/2011 3 1 BKSW BANK KESAWAN Tbk 3/1/2011 7/1/2011 1000 4685 BKSW BANK QNB KESAWAN Tbk 3/1/2011 7/1/2011 1000 4685 Sumber: KSEI
Tabel 1.2. menunjukkan bahwa selain Bank Mandiri sebagai sampel perusahaan
issuer,terdapat 5 perusahaan lainnya yang melakukanright issuepada tahun 2011. Kelima perusahaan tersebut termasuk didalamnya adalah Bank Kesawan Tbk dan Bank QNB Kesawan Tbk yang melakukanmerger(corporate actionlainnya), oleh karena itu kelima perusahaan tersebut dikeluarkan dari sampel.
Tabel 1.1 sebelumnya menunjukkan bahwa, dari ke-37 perusahaan pada industri perbankan terdapat 6 perusahaan yang IPO pada tahun 2014, sehingga data pada tahun 2011 dari perusahaan-perusahaan tersebut tidak tercatat di BEI, oleh karena
(24)
7
itu perusahaan-perusahaan tersebut dikeluarkan dari sampel.
Penyeleksian perusahaan tersebut akhirnya membentuk kelompok perusahaan sampelnon-issueryang terdiri dari 25 perusahaan dari industri perbankan.
Penelitian ini akan membandingkan variabelabnormal returndan Volume perdagangan saham perusahaannon-issuersaat sebelum dengan sesudahright issueBank Mandiri Tbk, untuk memverifikasi ada atau tidaknya efek intra industri yang dirasakan perusahaannon-issuerakibat pengumumanright issueyang dilakukan Bank Mandiri Tbk, oleh karena itu penulis mengambil judul penelitian
“PerbandinganAbnormal Returndan Volume Perdagangan Saham
PerusahaanNon-Issuerdi Industri Perbankan Saat Sebelum dan Sesudah Right IssueBank Mandiri Tbk Tahun 2011”
(25)
8
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antaraabnormal returnsaat sebelum dan sesudah pengumumanright issuepada perusahaannon-issuer? 2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan saham
saat sebelum dan sesudah pengumumanright issuepada perusahaan non-issuer?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui perbedaan signifikan antaraabnormal returnsaat sebelum dan sesudah pengumumanright issuepada perusahaannon-issuer.
2. Mengetahui perbedaan signifikan antara volume perdagangan saham saat sebelum dan sesudah pengumumanright issuepada perusahaannon-issuer.
1.4. Manfaat Penelitian
Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat baik bagi perusahaan, investor, maupun penulis sendiri:
1. Memberikan informasi yang berguna bagi investor sebagai referensi dalam pengambilan keputusan investasinya.
2. Memberikan informasi yang dapat membantu perusahaan objek penelitian dalam mengambil keputusan menajemen yang strategis dalam masalah ini.
(26)
9
3. Sebagai referensi bagi akademisi dalam penelitian terkait dengancorporate actionkhususnyaright issue, dan pengaruh pengumuman terhadapabnormal returnsaham.
1.5. Kerangka Pemikiran
Right issuemerupakan kebijakan yang dilakukan perusahaan untuk menambah jumlah saham beredar dengan memberi hak kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru. Hal yang menjadi pertimbangan perusahaan melakukan
right issueadalah penghematan biaya emisi dan penambahan lembar saham yang diperdagangkan. Melalui penambahan jumlah lembar saham tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham itu sendiri (Harianto : 1998). Pengumuman
right issuetermasuk informasi yang dipublikasikan oleh perusahaan emiten (D.Yusuf, Djazuli, Susanto : 2009). Pengumumanright issueyang dilakukan perusahaan dapat memberikan reaksi pada harga saham perusahaan yang melakukannya(issuer),hal ini terjadi karena pengumumanright issuememiliki kandungan informasi yang dapat dijadikan sumber pertimbangan para investor dalam menilai perusahaan yang melakukannya. Kandungan informasi tersebut memiliki dua sifat, yaitugood newsdanbad news. Informasiright issuedikatakan
good newsjika investor beranggapan bahwaright issuemerupakan aktivitas pendanaan perusahaan dalam rangka pengembangan bisnisnya dan perusahaan telah menunjukkan kinerja keuangan yang baik selama ini. Sedangkan,right issue
dapat dikatakan memiliki kandungan informasibad newsjika investor
(27)
10
yang telah jatuh tempo. Hal tersebut terjadi karena selama ini perusahaan tidak menunjukkan kinerja yang baik di mata investor. Sifat kandungan informasi tersebut dapat mempengaruhi penilaian investor terhadap perusahaan yang melakukanright issue, dan kemudian memberikan efek pada harga saham perusahaan. Informasigood newsakan memberikan pengaruh positif terhadap harga saham perusahaan. Sedangkanbad newsberpengaruh negatif terhadap harga saham. Untuk mengindikasi adanya pengaruh tersebut peneliti menggunakan
abnormal returnyang mencerminkan keuntungan investasi yang diperoleh investor atas terjadinyaright issue. Adanyaabnormal returnmengindikasi bahwa informasi yang terkandung dalam pengumumanright issuedigunakan investor dalam penilaian perusahaan atau, dengan kata lain bahwaright issuememiliki kandungan informasi yang cukup penting bagi investor untuk mengambil keputusan investasi.
Volume perdagangan saham merupakan variabel yang dapat menjelaskan kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi atas suatu saham. Kenaikan volume perdagangan saham menandakan bahwa semakin banyak investor menyukai saham tersebut, sedangkan penurunannya menandakan menurunnya minat investor atas saham tersebut.Trading volume activitydigunakan untuk mengetahui perubahan volume perdagangan yang terjadi atas suatu pengumuman
corporate action.
Pengumumanright issuetidak hanya mempengaruhi harga saham dan volume perdagangan saham perusahaan yang melakukannya(issuer)tetapi juga dapat
(28)
11
mempengaruhi harga saham dan volume perdagangan perusahaan lain yang tidak melakukanright issue (non-issuer)pada industri yang sama. Peristiwa ini
dinamakan sebagai efek intra industri. Efek intra industri yang disebabkan
perusahaanissuer, digolongkan menjadi dua yaitu efekcontagiondancompetitive
(Lang dan Stulz : 1992). Untuk mengetahui efek intra industri yang terjadi atas pengumumanright issuetersebut, peneliti akan membandingkan arah signifikansi
abnormal returndantrading volume activityperusahaanissuerdannon-issuersaat sebelum dan sesudahright issuemenggunakandependent paired sample t-test.
Kerangka pemikiran yang disusun penulis berdasarkan penjelasan tersebut adalah sebagai berikut:
(29)
12
Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran
1.6. Hipotesis
1. Terdapat perbedaan yang signifikan antaraabnormal returnsebelum denganabnormal returnsetelahright issuepada perusahaannon-issuer.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan saham sebelum dengan volume perdagangan saham setelahright issuepada perusahaannon-issuer.
Kesimpulan
Paired Sample T-Test Paired Sample T-Test
Right Issue
PerusahaanIssuer PerusahaanNon-Issuer
Abnormal Return Trading Volume Activity
t -5 t +5
(30)
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah,public authorities, maupun perusahaan swasta (Husnan: 2003). Umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat berharga yang bersifat
kepemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham atau dapat juga didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti
pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkan saham adalah bukti penyertaan dari perusahaan (Usman:1990). Namun dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah, 2000). Pasar modal dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder:
(31)
14
1. Pasar Perdana (Primary Market)
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yanggo publicberdasarkan analisis fundamental perusahaan yang
bersangkutan. Di pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.
2. Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa. Adanya pasar sekunder akan
memudahkan para investor untuk dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan. Tempat
(32)
15
terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu: 1) Bursa reguler
Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES).
2) Bursa paralel
Bursa paralel atauover the counteradalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh OJK. PadaOver the counter
pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu secara langsung tetapi melalui perantara kantor para broker atau dealer, dengan begitu, pasar modal berfungsi sebagai tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower).
2.1.2. Corporate Action
Aksi korporasi (Corporate action) adalah usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Hal penting daricorporate actionyang penting bagi investor adalah alasan perusahaan melakukan hal tersebut. Ada dua alasan mengapa perusahaan melakukan
corporate action, pertama perusahaan mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk ekspansi perusahaan atau membangun perusahaan
(33)
16
dalam rangka melunasi hutang-hutang yang telah jatuh tempo (bad news). Adanyagood newsmaupunbad newsakan mempengaruhi kepercayaan para investor. Meningkatnya kepercayaan investor dapat tercermin dari sejalannya kinerja saham yang meningkat. Adapun beberapacorporate actionyang dapat dilakukan oleh perusahaan, seperti pemecahan saham
(stock split),penggabungan saham(reverse stock),pembagianright issue, divestasi (pelepasan), atau penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) ataurights issue.
2.1.3. Right issue
Right issuemerupakan salah satu daricorporate actionyang dilakukan dengan melepas saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas bagi pemegang saham lama dalam jangka waktu terbatas. Menurut Ghozali dan Solichin (2003) ada dua alasan bagi perusahan melakukanright issue, yaitu dapat mengurangi biaya karena perusahaan tidak harus membayarfee
untuk jasa penjamin (underwriter) dan penerbitanright issue
menyebabkan jumlah saham perusahaan bertambah sehingga diharapkan dengan langkah tersebut akan dapat meningkatkan frekuensi perdagangan, yang berarti meningkatkan likuiditas saham. Selain itu pemilihanright issueoleh perusahaan dilakukan karena walaupun perusahaan harus menambah jumlah saham beredar namun melaluiright issueakan
berdampak pada terkonsentrasinya kepemilikan perusahaan. Hal ini terjadi karena penawaranright issuedilakukan hanya pada pemegang saham lama
(34)
17
perusahaan. Walaupun penawaranright issuedidahulukan pada pemegang saham lama tetapi jika pemegang saham lama yang tidak ingin
menggunakan haknya dapat menjual haknya pada pihak lain dan tetap mendapat keuntungan dari penjualan tersebut karena pada umumnya harga saham yang ditawarkan lebih rendah dari harga pasar.
2.1.4. Harga Saham
Pengumumancorporate actionsepertiright issueyang dilakukan oleh sebuah perusahaan akan membentuk harga saham perusahaan di bursa efek. Karena, pada dasarnya harga saham ditentukan oleh pelaku pasar (Jogiyanto:2003), ini berarti bahwa pengumuman yang dipublikasikan perusahaan memiliki informasi yang digunakan oleh pelaku pasar tersebut sehingga dapat mempengaruhi pergerakan harga saham. Harga saham sendiri, merupakan nilai uang yang bersedia dikeluarkan untuk
memperoleh saham (Widiatmodjo:2004). Sehingga dapat pula dikatakan bahwa harga saham merupakan harga yang terbentuk dari permintaan dan penawaran yang dilakukan oleh penjual dan pembeli saham yang terjadi di bursa saham. Menurut beliau terdapat beberapa jenis harga saham, yaitu: 1. Harga Pasar
Harga pasar merupakan harga yang ditentukan oleh penjual dan pembeli dan disepakati ketika transaksi perdagangan saham terjadi. Harga ini dapat terbentuk karena perusahaan telah mencatatkan sahamnya terlebih dahulu
(35)
18
di bursa saham sehingga harga ini juga dapat disebut sebagai harga pasar sekunder.
2. Harga Nominal
Harga nominal merupakan harga yang tercantum dalam sertifikat saham, yang ditetapkan oleh perusahaan penerbit agar dapat menilai tiap lembar saham yang diterbitkan.
3. Harga Perdana
Harga perdana yaitu harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi (underwriter) dan perusahaan saat pertama kali menerbitkan saham.
2.1.5. Return
Fluktuasi harga saham di sekitar pengumuman terjadinyacorporate action
menandakan bahwa pergerakan saham dipengaruhi oleh publikasi yang dilakukan perusahaan tersebut. Pembuktian adanya pengaruh tersebut dapat dilihat darireturnsaham perusahaan.Returnsaham adalah tingkat keuntungan yang akan dinikmati oleh investor atas suatu investasi yang dilakukannya. Menurut Jogiyanto (2000)returndibagi menjadi 2 bentuk, yaitu:
1.Returnrealisasi (actual return)
Returnini merupakanreturnsebenarnya yang diperoleh investor dan dapat dihitung berdasarkan data historis (ex post data).
(36)
19
2.Returnyang diharapkan (expected return)
Returnini merupakanreturnyang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang akan datang.Returnini merupakan estimasireturnyang akan terjadi (ex ante data).
2.1.6. Abnormal Return
Abnormal returnadalah selisih antarareturnyang sesungguhnya terjadi denganreturnekspektasi (Jogiyanto, 2003). Ada dua jenis dariabnormal return,pertamaabnormal returnyang positif menunjukkan bahwareturn
yang diterima lebih besar dari padareturnyang diharapkan, kedua
abnormal returnnegatif memiliki karakteristik sebaliknya dimanareturn
yang diterima itu lebih kecil dari pada yang diharapkan.Abnormal return
dapat dikatakan juga merupakan selisih darireturnyang sesungguhnya terjadi terhadapreturnnormal.
2.1.7. Volume Perdagangan Saham
Perkembangan volume perdagangan saham mencerminkan kekuatan antara penawaran dan permintaan yang merupakan cerminan dari tingkah laku investor (Ang , 1997). Jika pengumumanright issuemempengaruhi volume perdagangan saham, maka akan terlihat dari naik dan turunnya volume perdagangan saham yang terjadi sebelum dan sesudahright issue. Kenaikan volume perdagangan saham perusahaanissuermenandakan bahwa pengumumanright issuedireaksi positif oleh investor, sedangkan
(37)
20
penurunan volume perdagangan saham perusahaanissuermenandakan pengumuman tersebut direaksi negatif oleh investor.
2.1.8. Efek Intra Industri
Publikasi yang dilakukan oleh perusahaan tidak hanya mempengaruhi perusahaan yang mempublikasikannya (issuer) tetapi juga memberikan efek pada perusahaan lain yang tidak melakukan publikasi apapun (issuer) pada industri yang sama. Efek yang dirasakan oleh perusahaannon-issuer
akibat pengumuman yang dilakukan perusahaanissuerpada industri sejenis disebut dengan Efek Intra Industri. Pengumumanright issueyang dilakukan perusahaanissuerakan mempengaruhireturndan volume perdagangan saham perusahaannon-issuer. Jika terdapatabnormal return
sebelum maupun sesudahright issuehal tersebut menandakan terdapat efek intra industri yang dirasakan perusahaannon-issueratas
pengumuman tersebut. Begitupula apabila terdapat kenaikan atau penurunan volume perdagangan saham saat sebelum maupun sesudah
right issuehal ini menandakan bahwa efek intra industri juga dapat terlihat dari perubahan volume perdagangan saham. Selain itu, dengan melihat arah signifikansi pada perubahanreturndan volume perdagangan saham yang dialami perusahaanissuerdengan perusahaannon-issuerdapat diketahui sifat dari efek intra industri yang terjadi. Jikareturnataupun volume perdagangan saham perusahaannon-issuermemiliki signifikansi yang searah dengan perusahaanissuermaka efek intra industri yang terjadi merupakan efekcontagionatau efek penularan. Jika hal sebaliknya yaitu,
(38)
21
terjadi signifikansi perusahaannon-issuertidak searah dengan perusahaan
issuer, hal ini menandakan terjadinya efekcompetitiveatau persaingan.
2.2. Penelitian Terdahulu
a. Luciana Spica Almilia dan Emanuel Kristiaji (2005) dalam penelitiannya tentangAnalisis Kandungan Informasi Stock Split yang Dilakukan oleh Perusahaan Bertumbuh dan Tidak
Bertumbuh,menemukan bahwa pengumumanstock splityang dilakukan oleh perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh
memiliki kandungan informasi sehingga direspon oleh para pelaku pasar. Sedangkan pada penelitian selanjutnya (2006)tentang Reaksi Pasar dan Efek Intra Industri Pengumuman Financial Distressmembukikan bahwa bahwa pengumumanfinancial distressdirekasi oleh pasar.
b. Murtiasih (2011) dalam penelitiannya tentangTransfer Informasi Intra Industri Sekitar Pengumuman Perubahan Deviden di Bursa Efek Jakartamembuktikan bahwa pada pengumuman penurunan
right issueterjadi transfer informasiintra industryyang ditunjukkan adanyaAbnormal Returnyang positif untuk
perusahaannon-issuerpada t-2, t+2, t+3, dan t+4. Sedangkan pada pengumuman kenaikanright issueditemukanAbnormal Return
(39)
22
memverifikasi adanya efek kompetitif terhadap penurunan dividen dan adanya efekcontagionpada kenaikan dividen.
c. Rusdi dan Avrianto (2009) dalam penelitiannya tentangPengaruh Right Issue terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham Emiten di Bursa Efek Jakartamembuktikan bahwareturnsaham pada sebelum pengumumanRight Issuesedikit lebih kecil dibanding dengan rata-ratareturnsaham sesudah pengumuman
Right Issue. Namun demikian pengujian secara statistik memberikan hasil bahwa pengumumanRight Issuetidak
memberikan satu informasi yang signifikan terhadap perubahan harga saham dan aktivitas perdagangan pada 3 hari sebelum pengumuman dan 3 hari sesudah pengumuman. Hal ini menunjukkan bahwa pengumumanright issuetidak mampu memberikan reaksi tehadap penurunan harga saham.
d. Yoyok Ari Yusmiati (2009) dalam penelitiannya yang berjudul
Analisis Kebijakan Right Issue Dilihat dari Sisi Kandungan Informasi dan Efek Intra Industri (Study Kasus: Sub Sektor Properti dan Real Estate di BEI),membuktikan bahwa terdapat kandungan informasi yang dibuktikan dengan adanyaAbnormal Returnpada seluruh periode pengamatan, terdapat perbedaan risiko yang signifikan sebelum dan sesudahright issue, dan terdapat efek
(40)
23
intra industri perusahaanissuerdannon-issuerpada perusahaan
sizebesar maupunsizekecil.
e. Elfika Apriani, Emrinaldi Nur DP, Rheny Afriana Hanif dalam tulisan tentangDampak Issuer And Nonissuer Company Right issued terhadap Kandungan Informasi dan Transfer Informasi Intra Industri.Tulisan tersebut menunjukkan bahwa terdapat kandungan informasi disekitar tanggal pengumumanright issue
oleh perusahaansizebesar dan kecil ditunjukkan denganabnormal return.Akan tetapi, tidak terdapat perbedaaan yang signifikan antaraabnormal returnperusahaanissuer sizebesar dan kecil pada saat pengumumanright issue.
(41)
III.METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan bentuk penelitianEvent Study.Event Study
merupakan penelitian yang dilakukan untuk meneliti reaksi pasar terhadap suatu peristiwa, dalam penelitian ini adalah untuk menguji kandungan informasi di seputar tanggal peristiwa yaitu sebelum dan sesudahright issue. Event windowpada penelitian ini adalah 11 hari kerja di BEI, yang terdiri dari 5 hari sebelum pengumumanright issue, 1 hari pada hari pengumumanright issue, dan 5 hari setelah pengumumanright issue.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa harga saham, IHSG, volume perdagangan saham, serta jumlah saham yang beredar dari masing-masing perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Data tersebut merupakan data sekunder yang berasal dari publikasi yang dilakukan pihak lain di luar perusahaan seperti Bursa Efek Indonesia dan Kustodian Sentral Efek Indonesia.
(42)
✂✄
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Data-data di dalam penelitian diperoleh dari publikasi yang dapat diakses pada website www.idx.co.id, www.sahamok.com, www.yahoofinance.com dan www.ksei.co.id, serta data-data penelitian terdahulu dari jurnal-jurnal ilmiah yang di publikasikan.
3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi
Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan yang bergerak dalam industri keuangan subsektor perbankan yang telah atau masih tercatat di BEI pada periode 2009-2013. Jumlah dari populasi tersebut adalah 37 perusahaan.
3.4.2. Sampel
Sampel penelitian yang digunakan penulis menggunakan metode non-probability simple random sampling, dengan tekniksamplingtersebut dipilih Bank Mandiri Tbk sebagai sampel perusahaanissuer, dan sisanya adalah sampel perusahaannon-issuer.Berdasarkan tekniksampling
tersebut didapatkan dari 37 populasi, 1 perusahaan menjadi sampel penelitian untuk perusahaanissuer, 25 perusahaan menjadi sampel penelitian untuk perusahaannon-issuer,dan 11 perusahaan dikeluarkan dari sampel, dikarenakan 6 perusahaan melakukancorporate action
(43)
☎6
ditahun yang sama denganright issueBank Mandiri dan 5 perusahaan lainnya tidak dapat dijadikan sampel karena tidak memiliki data yang lengkap. Berikut ini adalah daftar sampel perusahaannon-issuer:
Tabel 3.1. Sampel PerusahaanNon-Issuer
No Kode Nama
Saham Emiten
1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk
2 BABP Bank ICB Bumi Putra Tbk
3 BACA Bank Capital Indonesia Tbk
4 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk
5 BBCA Bank Central Asia Tbk
6 BBKP Bank Bukopin Tbk
7 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk
8 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk
9 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk
10 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
11 BCIC Bank Mutiara Tbk
12 BJBR Bank Jabar Banten Tbk
13 BNBA Bank Bumi Arta Tbk
14 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk
15 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk
16 BNLI Bank Permata Tbk
17 BSIM Bank Sinar Mas Tbk
18 BSWD Bank Swadesi Tbk
19 INPC Bank Artha Graha International Tbk
20 MAYA Bank Mayapada International Tbk
21 MCOR Bank Windu Kentjana International Tbk
22 MEGA Bank Mega Tbk
23 NISP Bank NISP OCBC Tbk
24 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk
25 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
(44)
27
Berdasarkan hasil tekniksamplingtersebut makaevent windowditentukan berdasarkanlisting right issueyang dilakukan Bank Mandiri Tbk yaitu pada lima hari sebelum dan sesudah tanggal 7 Februari 2011.
3.5.Variabel Operasional
Untuk menganalisis data sebelumnya harus dihitung terlebih dahuluactual return,expected returndanabnormal returnmenggunakan rumus berikut:
1. RumusActual Returnmenurut Jogiyanto (2008):
………(1)
Keterangan:
=Returnsaham pada hari ket
= Harga saham pada hari ket
= Harga saham awal
2. RumusExpected Return, menggunakanMarket-Adjusted Model
menurut Brown dan Warner (1985):
……….……….(2)
Keterangan:
=Returnekspektasi perusahaan i, hari ke t =Returnpasar perusahaan i, hari ke t
Dan untuk mencariReturnPasar, digunakan rumus berikut:
(45)
28
Keterangan:
=Returnpasar pada hari ke t = IHSG hari ke t
= IHSG awal
3. Rumusabnormal returnmenurut (Jogiyanto: 2008) adalah:
……….………(4)
Keterangan:
=Abnormal returnperusahaan i, hari ke t =Actual returnperusahaan i, hari ke t =Returnekspektasi perusahaan i, hari ke t
Rumus Rata-rataAbnormal Return:
………..(5)
Keterangan:
= Rata-rataabnormal return
= Jumlahabnormal return
= Jumlah hari pengamatan
4. Rumus Volume Perdagangan Saham (Jogiyanto, 2010):
TVA = ……….(6)
Keterangan:
(46)
29
3.6. Alat Analisis
1. Uji Normalitas
Sebelum data tersebut digunakan dalam uji hipotesis, perlu diketahui jenis distribusi data tersebut. Jika data berdistribusi normal maka akan dilanjutkan dengan uji parametrik, namun jika data berdistribusi tidak normal maka perlu dilakukan uji non-parametrik. Sesuai
dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui signifikansi perbedaanabnormal returnsebelum dan sesudahright issuepada perusahaanissuerdannon-issuer, maka data harus berdistribusi normal agar dapat dilanjutkan denganpaired sampel t test.
2. Paired Sample t-Test
Alat analisis lainnya yang digunakan adalah ujistatistic t. Jenis uji t
yang digunakan adalahdependent sample t-testataupaired sample t-testuntuk melakukan uji berpasangan, dengan menggunakan data selisihabnormal returndan selisih volume perdagangan perusahaan
non-issuerpada saat sebelum dan sesudah pengumumanright issue. Agar ujitdapat dilakukan, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, seperti:
a. Data berdistribusi normal
b. Kedua kelompok data merupakan dependen (saling berhubungan / berpasangan)
(47)
30
Hasil ujittersebut akan menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali: 2006).
Rumus t-hitung:
t-hitung =
…….
(7)Keterangan :
= Rata-rataabnormal returndan volume perdagangan saham sebelumright issue
= Rata-rataabnormal returndan volume perdagangan saham sebelumright issue
= Standar deviasi sebelumright issue
= Standar deviasi sesudahright issue
(48)
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati ada atau tidaknyaabnormal return
pada perusahaannon-issuerselamaevent windowberlangsung dan mengamati pergerakantrading volume activityperusahaannon-issuerselamaevent windowuntuk melihat efek intra industri yang terjadi yaitu pengaruh pengumumanright issueyang dilakukan perusahaanissuer(Bank Mandiri) terhadapabnormal returndan volume perdagangan saham perusahaan non-issuerdan melihat arah signifikansinya searah dengan perusahaanissueratau tidak untuk melihat sifat dari efek intra industri yang terjadi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk membandingkanabnormal return saham
dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah right issuepada
perusahaannon-issuer. Pengujian hipotesis yang dilakukan, memperoleh hasil sebagai berikut:
(49)
80
1. Pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa Ho 1 diterima dan Ha 1 ditolak, bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
abnormal returnsebelum denganabnormal returnsesudah pengumumanright issuepada perusahaannon-issuer.
Hal tersebut berarti, pengumumanright issueyang dilakukan oleh Bank Mandiri tidak menjadi informasi penting bagi investor bank lain, dan membuktikan bahwa tidak terjadi efek intra industri jika dilihat dari variabelabnormal return.
2. Pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa Ho 2 diterima dan Ha 1 ditolak, bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara TVA sebelum dengan TVA sesudah pengumumanright issuepada
perusahaannon-issuer(dalam pengujian secara rata-rata). Hal tersebut berarti pengumumanright issueyang dilakukan oleh Bank Mandiri tidak menjadi informasi penting bagi investor bank lain sehingga tidak merubah minat jual beli saham investor bank lain dan membuktikan bahwa tidak terjadi efek intra industri jika dilihat dari variabel TVA. 3. Jika pengujian hipotesis yang dilakukan pada perusahaan non-issuer
tersebut dibandingkan dengan hasilpaired sampel t-testperusahaan
issuer,makaabnormal returndan TVA perusahaanissuerjuga menunjukan hasil yang sama bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antaraabnormal returnsebelum dengan sesudahright issue
(50)
81
serta TVA sebelum dan sesudahright issuepada perusahaanissuer.
Hal tersebut membuktikan bahwa pengumuman right issueperusahaan
issuertidak direspon dengan baik oleh investor perusahaanissuer,
karena pengumuman tersebut bukan merupakan informasi yang penting dan tidak dapat mengubah preferensi investasi investorissuer. Pemikiran investor tersebut dipengaruhi oleh tidak adanya keuntungan riil yang didapat dariright issueyang dilakukanissuer,sehingga dapat dikatakan bahwaright issuebukan merupakancorporate action
memiliki informasi penting bagi investor dalam membuat keputusan investasi, karenacorporate actiontersebut tidak memberikan keuntungan riil bagi investor baik investorissuermaupun investor
non-issuer.
4. Pengujian perperusahaan ditemukannya bahwa terjadi perbedaan yang signifikan antara TVA sebelum dengan TVA sesudahright issueyang terjadi pada Bank Mega. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mega merasakan efek intra industri dari pengumumanright issueyang dilakukan oleh Bank Mandiri, dan efek yang dirasakan tersebut adalah efekcompetitiveatau efek persaingan karena nilai t-hitung TVA Bank Mega tidak searah dengan t-hitung TVA Bank Mandiri.
(51)
82
5.2. Saran
Penelitian yang dilakukan penulis tidak lepas dari berbagai kekurangan. Selain itu, terdapat beberapa kendala yang dihadapi selama penelitian yang kemudian memberikan pelajaran lebih yang akan dibagikan oleh penulis, yaitu:
1. Bagi perusahaanissuer, penentuan jeniscorporate action yang akan
dilakukan adalah hal penting. Perusahaan harus memperhatikan sisi investor dalam menentukancorporate action yang akan dilakukan, seperti keuntungan apa yang akan didapat investor daricorporate actiontersebut, dengan begitu perusahaan akan mendapat respon yang baik dari investor atas corporate actionyang dijalankan.
2. Bagi perusahaannon-issuer, mengamaticorporate actionyang dilakukan oleh perusahaanissuerdapat memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan dan kondisi keuangan yang sedang dialamiissuer,dengan begitu perusahaan
non-issuerdapat memprediksi respon pasar dan merencanakan strategi untuk menghadapi perubahan yang terjadi.
3. Bagi investor,sebaiknya lebih memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi di pasar saham, agar keputusan investasi dapat lebih tepat karena ikut mempertimbangkan hal-hal lain di luar kinerja perusahaan. Salah satu contohnya adalahcorporate action yang dilakukan oleh perusahaan lain dalam industri tersebut.
(52)
83
4. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan pengujian menggunakan kelompok sampel perusahaanissuerdan kelompok sampel perusahaan non-issuer,karena pengaruh pada perusahaanissueryang hanya satu tidak dapat melihat dampak pengumuman yang terjadi pada seluruh perusahaan dalam industri tersebut. Selain itu, menggunakanevent studypadacorporate action
lain juga dapat dilakukan karena setiap jenis corporate actiondapat direspon dengan berbeda.
(53)
DAFTAR PUSTAKA
Almilia, Luciana Spica; Emanuel Kristiaji. 2005. Analisis Kandungan Informasi Stock Split yang Dilakukan oleh Perusahaan Bertumbuh dan Tidak Bertumbuh. Jurnal Ekonomi & Bisnis Indonesia (Journal of Indonesian Economy & Business) Vol 20 No 1.
__________ 2005.Reaksi Pasar dan Efek Intra Industri Pengumuman Financial Distress. Jurnal Ekono–Insentif (Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi– Kopertis Wilayah IV) Vol 1 No 1 April 2006.
Ang, Robert. 1997.Buku Pintar Pasar Modal Indonesia.Jakarta: Erlangga. Apriani,Elfica; Emrinaldi Nur DP; Rheny Afriana Hanif. 2011.Dampak Reporter
and Nonreporter Company Right Issued terhadap Kandungan Informasi dan Transfer Informasi Intra Industri.Jurnal online mahasiswa UNRI. Published at:
http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/article/viewFile/2934/2844. Brown, Stephen J; Jerald B. Warner. 1985.Using Daily Stock Return. Journal of
Financial Economics Vol 14.
Darmadji, T.; Fakhruddin, H. M. 2001. Pasar Modal di Indonesia (Edisi 1). Jakarta: Salemba Empat.
Fama, E.f. 1970.Efficient Capital Markets: A Review of Theory and Empirical Work.Journal of Finance Vol 25 No 2.
Ghozali, Imam. 2006.Pokok-pokok Analisis Laporan Keuangan.Yogyakarta: BPFE.
Harianto, Farid; Siswanto S. 1998.Perangkat dan Teknik Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.
Hartono, Jogiyanto. 2000.Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Kdua. Yogyakarta: BPFE.
______. 2008.Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE.
(54)
85
______.2010.Teori Portofolio dan Analisis Investasi.Yogyakarta: BPFE. Hartono, Jogiyanto; Tarjo. 2003.Analisis Free Cash Flow dan Kepemilikan
Manajerial terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Publik di Indonesia. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi VI Surabaya.
Lang, Larry H. P.; René M. Stulz. 1992.Contagion and Competitive Intra-industry Effect of Bankruptcy Announcements: An Empirical Analysis.
North-Holland: Journal of Financial Economics Volume 32.
Murtiasih, Ningrum. 2011.Transfer Informasi Intra Industri Sekitar Pengumuman Perubahan Deviden di Bursa Efek Jakarta. Media Soerjo Vol 8 No 1. Norhamida, Hana. 2004.Transfer Informasi Intra Industri atas Pengumuman
Rights Issue di Bursa Efek Jakarta(BEJ). Tesis. Universitas Gajah Mada. Tesis. Universitas Gajah Mada.
Rusdi, Dedi; Angga Avrianto. 2009. Pengaruh Right Issue Terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham Emiten di Bursa Efek Jakarta. Sultan Agung Vol XLXI No 118 Juni–Agustus 2009.
Solichin, Agus; Imam Ghozal. 2003.Analisis Dampak Pengumuman Right Issue terhadap Reaksi Pasar di BEJ. JAI No 1 Vol 10.
Sunariyah. 2000.Pengantar Pengetahuan Pasar Modal.Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Usman, H; H.D. Nachrowi. 1990.Penggunaan Teknik Ekonometri Pendekatan Populer dan Praktis Dilengkapi Teknik Analisis dan Pengolahan Data Menggunakan Paket Program SPSS. Jakarta: PT. Radja Grafindo Persada.
Widoatmodjo Sawidji. 2004.Jurus Jitu Go Public. Jakarta: Gramedia Yusmiati, Yoyok Ari. 2009.Analisis Kebijakan Right Issue Dilihat dari Sisi
Kandungan Informasi dan Efek Intra Industri (Study Kasus: Sub Sektor Properti dan Real Estate di BEI. Tesis. Intitut Pertanian Bogor.
www.bankmandiri.co.id/english/corporate01/about_awards.asp
www.bisnis.liputan6.com/read/830701/7-bank-ri-masuk-daftar-top-500-banking-brands-2014
(55)
86
www.ksei.co.id www.sahamoke.com
(1)
81
serta TVA sebelum dan sesudahright issuepada perusahaanissuer. Hal tersebut membuktikan bahwa pengumuman right issueperusahaan issuertidak direspon dengan baik oleh investor perusahaanissuer, karena pengumuman tersebut bukan merupakan informasi yang penting dan tidak dapat mengubah preferensi investasi investorissuer. Pemikiran investor tersebut dipengaruhi oleh tidak adanya keuntungan riil yang didapat dariright issueyang dilakukanissuer,sehingga dapat dikatakan bahwaright issuebukan merupakancorporate action memiliki informasi penting bagi investor dalam membuat keputusan investasi, karenacorporate actiontersebut tidak memberikan keuntungan riil bagi investor baik investorissuermaupun investor non-issuer.
4. Pengujian perperusahaan ditemukannya bahwa terjadi perbedaan yang signifikan antara TVA sebelum dengan TVA sesudahright issueyang terjadi pada Bank Mega. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mega merasakan efek intra industri dari pengumumanright issueyang dilakukan oleh Bank Mandiri, dan efek yang dirasakan tersebut adalah efekcompetitiveatau efek persaingan karena nilai t-hitung TVA Bank Mega tidak searah dengan t-hitung TVA Bank Mandiri.
(2)
5.2. Saran
Penelitian yang dilakukan penulis tidak lepas dari berbagai kekurangan. Selain itu, terdapat beberapa kendala yang dihadapi selama penelitian yang kemudian memberikan pelajaran lebih yang akan dibagikan oleh penulis, yaitu:
1. Bagi perusahaanissuer, penentuan jeniscorporate action yang akan
dilakukan adalah hal penting. Perusahaan harus memperhatikan sisi investor dalam menentukancorporate action yang akan dilakukan, seperti keuntungan apa yang akan didapat investor daricorporate actiontersebut, dengan begitu perusahaan akan mendapat respon yang baik dari investor atas corporate actionyang dijalankan.
2. Bagi perusahaannon-issuer, mengamaticorporate actionyang dilakukan oleh perusahaanissuerdapat memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan dan kondisi keuangan yang sedang dialamiissuer,dengan begitu perusahaan non-issuerdapat memprediksi respon pasar dan merencanakan strategi untuk menghadapi perubahan yang terjadi.
3. Bagi investor,sebaiknya lebih memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi di pasar saham, agar keputusan investasi dapat lebih tepat karena ikut mempertimbangkan hal-hal lain di luar kinerja perusahaan. Salah satu contohnya adalahcorporate action yang dilakukan oleh perusahaan lain dalam industri tersebut.
(3)
83
4. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan pengujian menggunakan kelompok sampel perusahaanissuerdan kelompok sampel perusahaan non-issuer,karena pengaruh pada perusahaanissueryang hanya satu tidak dapat melihat dampak pengumuman yang terjadi pada seluruh perusahaan dalam industri tersebut. Selain itu, menggunakanevent studypadacorporate action lain juga dapat dilakukan karena setiap jenis corporate actiondapat direspon dengan berbeda.
(4)
Almilia, Luciana Spica; Emanuel Kristiaji. 2005. Analisis Kandungan Informasi Stock Split yang Dilakukan oleh Perusahaan Bertumbuh dan Tidak Bertumbuh. Jurnal Ekonomi & Bisnis Indonesia (Journal of Indonesian Economy & Business) Vol 20 No 1.
__________ 2005.Reaksi Pasar dan Efek Intra Industri Pengumuman Financial Distress. Jurnal Ekono–Insentif (Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi– Kopertis Wilayah IV) Vol 1 No 1 April 2006.
Ang, Robert. 1997.Buku Pintar Pasar Modal Indonesia.Jakarta: Erlangga. Apriani,Elfica; Emrinaldi Nur DP; Rheny Afriana Hanif. 2011.Dampak Reporter
and Nonreporter Company Right Issued terhadap Kandungan Informasi dan Transfer Informasi Intra Industri.Jurnal online mahasiswa UNRI. Published at:
http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/article/viewFile/2934/2844. Brown, Stephen J; Jerald B. Warner. 1985.Using Daily Stock Return. Journal of
Financial Economics Vol 14.
Darmadji, T.; Fakhruddin, H. M. 2001. Pasar Modal di Indonesia (Edisi 1). Jakarta: Salemba Empat.
Fama, E.f. 1970.Efficient Capital Markets: A Review of Theory and Empirical Work.Journal of Finance Vol 25 No 2.
Ghozali, Imam. 2006.Pokok-pokok Analisis Laporan Keuangan.Yogyakarta: BPFE.
Harianto, Farid; Siswanto S. 1998.Perangkat dan Teknik Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.
Hartono, Jogiyanto. 2000.Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Kdua. Yogyakarta: BPFE.
______. 2008.Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE.
(5)
85
______.2010.Teori Portofolio dan Analisis Investasi.Yogyakarta: BPFE. Hartono, Jogiyanto; Tarjo. 2003.Analisis Free Cash Flow dan Kepemilikan
Manajerial terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Publik di Indonesia. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi VI Surabaya.
Lang, Larry H. P.; René M. Stulz. 1992.Contagion and Competitive Intra-industry Effect of Bankruptcy Announcements: An Empirical Analysis. North-Holland: Journal of Financial Economics Volume 32.
Murtiasih, Ningrum. 2011.Transfer Informasi Intra Industri Sekitar Pengumuman Perubahan Deviden di Bursa Efek Jakarta. Media Soerjo Vol 8 No 1. Norhamida, Hana. 2004.Transfer Informasi Intra Industri atas Pengumuman
Rights Issue di Bursa Efek Jakarta(BEJ). Tesis. Universitas Gajah Mada. Tesis. Universitas Gajah Mada.
Rusdi, Dedi; Angga Avrianto. 2009. Pengaruh Right Issue Terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham Emiten di Bursa Efek Jakarta. Sultan Agung Vol XLXI No 118 Juni–Agustus 2009.
Solichin, Agus; Imam Ghozal. 2003.Analisis Dampak Pengumuman Right Issue terhadap Reaksi Pasar di BEJ. JAI No 1 Vol 10.
Sunariyah. 2000.Pengantar Pengetahuan Pasar Modal.Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Usman, H; H.D. Nachrowi. 1990.Penggunaan Teknik Ekonometri Pendekatan Populer dan Praktis Dilengkapi Teknik Analisis dan Pengolahan Data Menggunakan Paket Program SPSS. Jakarta: PT. Radja Grafindo Persada.
Widoatmodjo Sawidji. 2004.Jurus Jitu Go Public. Jakarta: Gramedia Yusmiati, Yoyok Ari. 2009.Analisis Kebijakan Right Issue Dilihat dari Sisi
Kandungan Informasi dan Efek Intra Industri (Study Kasus: Sub Sektor Properti dan Real Estate di BEI. Tesis. Intitut Pertanian Bogor.
www.bankmandiri.co.id/english/corporate01/about_awards.asp
www.bisnis.liputan6.com/read/830701/7-bank-ri-masuk-daftar-top-500-banking-brands-2014
(6)
www.ksei.co.id www.sahamoke.com