Teknik Pengumpulan Data Alat Analisis

Keterangan: = Return pasar pada hari ke t = IHSG hari ke t = IHSG awal 3. Rumus abnormal return menurut Jogiyanto: 2008 adalah: …………….………………………………4 Keterangan: = Abnormal return perusahaan i, hari ke t = Actual return perusahaan i, hari ke t = Return ekspektasi perusahaan i, hari ke t Rumus Rata-rata Abnormal Return: ………………………………………………..5 Keterangan: = Rata-rata abnormal return = Jumlah abnormal return = Jumlah hari pengamatan 4. Rumus Volume Perdagangan Saham Jogiyanto, 2010: TVA = …………….6 Keterangan: TVA = Trading volume activity

3.6. Alat Analisis

1. Uji Normalitas Sebelum data tersebut digunakan dalam uji hipotesis, perlu diketahui jenis distribusi data tersebut. Jika data berdistribusi normal maka akan dilanjutkan dengan uji parametrik, namun jika data berdistribusi tidak normal maka perlu dilakukan uji non-parametrik. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui signifikansi perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan issuer dan non-issuer, maka data harus berdistribusi normal agar dapat dilanjutkan dengan paired sampel t test. 2. Paired Sample t-Test Alat analisis lainnya yang digunakan adalah uji statistic t. Jenis uji t yang digunakan adalah dependent sample t-test atau paired sample t- test untuk melakukan uji berpasangan, dengan menggunakan data selisih abnormal return dan selisih volume perdagangan perusahaan non-issuer pada saat sebelum dan sesudah pengumuman right issue. Agar uji t dapat dilakukan, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, seperti: a. Data berdistribusi normal b. Kedua kelompok data merupakan dependen saling berhubungan berpasangan c. Data berbentuk data numeric. Hasil uji t tersebut akan menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali: 2006. Rumus t-hitung: t-hitung = ……. 7 Keterangan : = Rata-rata abnormal return dan volume perdagangan saham sebelum right issue = Rata-rata abnormal return dan volume perdagangan saham sebelum right issue = Standar deviasi sebelum right issue = Standar deviasi sesudah right issue n = Jumlah sampel yang digunakan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati ada atau tidaknya abnormal return pada perusahaan non-issuer selama event window berlangsung dan mengamati pergerakan trading volume activity perusahaan non-issuer selama event window untuk melihat efek intra industri yang terjadi yaitu pengaruh pengumuman right issue yang dilakukan perusahaan issuer Bank Mandiri terhadap abnormal return dan volume perdagangan saham perusahaan non- issuer dan melihat arah signifikansinya searah dengan perusahaan issuer atau tidak untuk melihat sifat dari efek intra industri yang terjadi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk membandingkan abnormal return saham dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan non-issuer. Pengujian hipotesis yang dilakukan, memperoleh hasil sebagai berikut: 1. Pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa Ho 1 diterima dan Ha 1 ditolak, bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dengan abnormal return sesudah pengumuman right issue pada perusahaan non-issuer. Hal tersebut berarti, pengumuman right issue yang dilakukan oleh Bank Mandiri tidak menjadi informasi penting bagi investor bank lain, dan membuktikan bahwa tidak terjadi efek intra industri jika dilihat dari variabel abnormal return. 2. Pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa Ho 2 diterima dan Ha 1 ditolak, bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara TVA sebelum dengan TVA sesudah pengumuman right issue pada perusahaan non-issuer dalam pengujian secara rata-rata. Hal tersebut berarti pengumuman right issue yang dilakukan oleh Bank Mandiri tidak menjadi informasi penting bagi investor bank lain sehingga tidak merubah minat jual beli saham investor bank lain dan membuktikan bahwa tidak terjadi efek intra industri jika dilihat dari variabel TVA. 3. Jika pengujian hipotesis yang dilakukan pada perusahaan non-issuer tersebut dibandingkan dengan hasil paired sampel t-test perusahaan issuer, maka abnormal return dan TVA perusahaan issuer juga menunjukan hasil yang sama bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dengan sesudah right issue serta TVA sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan issuer. Hal tersebut membuktikan bahwa pengumuman right issue perusahaan issuer tidak direspon dengan baik oleh investor perusahaan issuer, karena pengumuman tersebut bukan merupakan informasi yang penting dan tidak dapat mengubah preferensi investasi investor issuer. Pemikiran investor tersebut dipengaruhi oleh tidak adanya keuntungan riil yang didapat dari right issue yang dilakukan issuer, sehingga dapat dikatakan bahwa right issue bukan merupakan corporate action memiliki informasi penting bagi investor dalam membuat keputusan investasi, karena corporate action tersebut tidak memberikan keuntungan riil bagi investor baik investor issuer maupun investor non-issuer. 4. Pengujian perperusahaan ditemukannya bahwa terjadi perbedaan yang signifikan antara TVA sebelum dengan TVA sesudah right issue yang terjadi pada Bank Mega. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mega merasakan efek intra industri dari pengumuman right issue yang dilakukan oleh Bank Mandiri, dan efek yang dirasakan tersebut adalah efek competitive atau efek persaingan karena nilai t-hitung TVA Bank Mega tidak searah dengan t-hitung TVA Bank Mandiri.

5.2. Saran

Penelitian yang dilakukan penulis tidak lepas dari berbagai kekurangan. Selain itu, terdapat beberapa kendala yang dihadapi selama penelitian yang kemudian memberikan pelajaran lebih yang akan dibagikan oleh penulis, yaitu: 1. Bagi perusahaan issuer, penentuan jenis corporate action yang akan dilakukan adalah hal penting. Perusahaan harus memperhatikan sisi investor dalam menentukan corporate action yang akan dilakukan, seperti keuntungan apa yang akan didapat investor dari corporate action tersebut, dengan begitu perusahaan akan mendapat respon yang baik dari investor atas corporate action yang dijalankan. 2. Bagi perusahaan non-issuer, mengamati corporate action yang dilakukan oleh perusahaan issuer dapat memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan dan kondisi keuangan yang sedang dialami issuer, dengan begitu perusahaan non-issuer dapat memprediksi respon pasar dan merencanakan strategi untuk menghadapi perubahan yang terjadi. 3. Bagi investor, sebaiknya lebih memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi di pasar saham, agar keputusan investasi dapat lebih tepat karena ikut mempertimbangkan hal-hal lain di luar kinerja perusahaan. Salah satu contohnya adalah corporate action yang dilakukan oleh perusahaan lain dalam industri tersebut.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Abnormal Return Saham Dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 54 112

Pengaruh Right Issue Tehadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 46 81

Analisis Dampak Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

6 98 88

Analisis Perbedaan Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Dividen Tunai Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 98 89

Analisis dampak pengumuman right issue terhadap reaksi pasar pada perusahaan listing di bursa efek Indonesia periode 2006-2009

0 23 126

ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, LIKUIDITAS SAHAM, DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH Analisis Abnormal Return Saham, Likuiditas Saham, dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham (Stock Split)(Pada Perusahaan Go Publik

2 21 15

ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE YANG DIUKUR MENGGUNAKAN INDIKATOR ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM PADA SAAT SEBELUM DAN SESUDAH RIGHT ISSUE TAHUN 2010 – 2012 DI BEI.

0 2 44

Dampak Pengumuman Right Issue terhadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Bank Negara Indonesia Tbk pada Tahun 2010.

0 2 17

Analisis Perbandingan Abnormal Return Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Right Issue Pada Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 17

SKRIPSI ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH

0 0 9