Deskripsi Variabel Bimbingan Karir X Deskripsi Variabel Kematangan Kejuruan X

B. Deskripsi Data

Penelitian ini dibahas tiga variabel yang terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas adalah bimbingan karir dan kematangan kejuruan, sedangkan variabel terikatnya adalah motivasi bekerja. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK di Kulon Progo. Data yang diperoleh dari skor item pernyataanpertanyaan pada masing-masing variabel ditabulasikan lihat lampiran 4 dan dianalisis menggunakan analisa deskriptif lihat lampiran 5, sedangkan untuk pengujian hipotesis dianalisis dengan bantuan komputer seri program statistik SPSS Versi 16.0 for windows. Deskripsi data penelitian yang meliputi harga rerata mean, median Me, modus Mo, simpangan baku SD dan frekuensi kategori penelitian. Pengujian hipotesis pertama, kedua, ketiga dan keempat akan diuraikan dari semua variabel.

1. Deskripsi Variabel Bimbingan Karir X

1 Identitas kecenderungan tinggi rendahnya skor variabel bimbingan karir siswa ditetapkan berdasarkan pada kriteria ideal, berdasarkan skor data penilaian model Likert dengan rentang skor 1-4 untuk 9 item pertanyaan, maka dapat diperoleh hasil skor ideal bimbingan karir lihat lampiran 5. Tabulasi data induk, diperoleh skor variabel bimbingan karir siswa dengan menggunakan komputer program SPSS Versi 16.0 for windows lihat lampiran 6 butir a. Kecenderungan variabel bimbingan karir didasarkan atas skor ideal lihat Tabel 7 dan Gambar 4. Tabel 7. Distribusi Frekuensi Kategori Variabel Bimbingan Karir Interval Ideal Frekuensi Kategori 29,25 – 36,00 81,10 Tinggi 22,50 – 29,25 18,19 Cukup 15,75 – 22,50 0,00 Kurang 9,00 – 15,75 0,00 Rendah Jumlah 100 Gambar 4. Grafik Variabel Bimbingan Karir Berdasarkan ketentuan Tabel 7 dan Gambar 4 di atas maka variabel bimbingan karir sebagian besar 81,10 termasuk kelompok tinggi.

2. Deskripsi Variabel Kematangan Kejuruan X

2 Identitas kecenderungan tinggi rendahnya skor variabel kematangan kejuruan siswa ditetapkan berdasarkan pada kriteria ideal, berdasarkan skor data penilaian model Likert dengan rentang skor 1-4 untuk 13 item pertanyaan, maka dapat diperoleh hasil skor ideal kematangan kejuruan lihat lampiran 5. Tabulasi data induk, diperoleh skor variabel kematangan kejuruan siswa dengan menggunakan komputer program SPSS Versi 16.0 for windows lihat lampiran 6 butir b. Kecenderungan variabel kematangan kejuruan didasarkan atas skor ideal lihat Tabel 8 dan Gambar 4. Tabel 8. Distribusi Frekuensi Kategori Variabel Kematangan Kejuruan Interval Ideal Frekuensi Kategori 42,25 – 52,00 38,9 Tinggi 32,50 – 42,25 61,1 Cukup 22,75 – 32,50 0,0 Kurang 13,00 – 22,75 0,0 Rendah Jumlah 100 Gambar 5. Grafik Variabel Kematangan Kejuruan Berdasarkan ketentuan Tabel 8 dan Gambar 5 di atas maka variabel kematangan kejuruan sebagian 61,1 termasuk kelompok cukup.

3. Deskripsi Variabel Motivasi Bekerja Y