kematangan kejuruan mampu menciptakan motivasi bekerja siswa dalam memilih karir yang sesuai, tepat dan mampu memenuhi kebutuhan hidup
dimasa depannya. Lebih jelasnya, penjelasan uraian di atas dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Berfikir
D. Pertanyaan dan Hipotesis Penelitian
1. Pertanyaan Penelitian. Bagaimanakah gambaran antara variabel bimbingan karir dan
kematangan kejuruan dengan motivasi bekerja pada siswa Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK di Kulon Progo?
2. Hipotesis Penelitian. a. Terdapat hubungan antara bimbingan karir dengan motivasi bekerja
pada siswa Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK di Kulon Progo, Ha:
ρ ≠ 0. b. Terdapat hubungan antara kematangan kejuruan dengan motivasi
bekerja pada siswa Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK di Kulon Progo, Ha:
ρ ≠ 0. Kematangan Kejuruan Siswa
Bimbingan Karir Siswa Motivasi Bekerja Siswa
c. Terdapat hubungan antara bimbingan karir dengan kematangan kejuruan pada siswa Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik SMK di Kulon Progo, Ha: ρ ≠ 0.
d. Terdapat hubungan antara bimbingan karir dan kematangan kejuruan secara bersama-sama dengan motivasi bekerja pada siswa Program
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK di Kulon Progo, Ha: ρ
≠ 0.
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah desain korelasional. Desain korelasional berguna untuk menganalisis seberapa
besar tingkat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Metode penelitian dirancang melalui langkah–langkah penelitian dari operasional
variabel, penentuan jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan diakhiri dengan rancangan pengujian hipotesis dan statistik.
B. Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini menggunakana metode ex post facto, karena dalam penelitian tidak dibuat perlakuan atau manipulasi terhadap
variabel penelitian, melainkan mengungkapkan fakta berdasarkan pengukuran gejala yang telah terjadi pada diri responden sebelumnya.
Metode penelitian ex post facto mengkaji dua ubahan bebas atau lebih dalam waktu yang bersamaan untuk menentukan kontribusi ubahan tersebut
terhadap ubahan terikat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena adanya angka atau data kualitatif yang
diangkakan kemudian dianalisis dan diolah dalam bentuk analisis statistik.