Bimbingan Karir Kematangan Kejuruan Motivasi Bekerja

Tabel 2. Jumlah Sampel Penelitian Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Kulon Progo Sampel Jumlah Sampel Total SMK Negeri 2 Pengasih 48 siswa 90 siswa SMK Negeri 1 Samigaluh 21 siswa SMK Ma’arif 1 Wates 21 siswa

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasinal variabel memungkinkan sebuah konsep untuk mengetahui lebih jelas dalam penyusunan instrumen penelitian, maka perlu dibahas indikator-indikator yang terkandung dalam definisi operasional masing-masing variabel penelitian. Rumusan definisi operasional masing- masing variabel adalah sebagai berikut:

1. Bimbingan Karir

Bimbingan karir dalam penelitian ini adalah pemberian bantuan kepada siswa dalam memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan mengenal kesempatan kerja, mampu mengambil keputusan sehingga dapat mengelola pengembangan karir pada siswa Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik kelas XI di SMK Kulon Progo. Bimbingan karir dalam penelitian ini dengan indikator: 1 aspek pengajaran unit dengan teknik kegiatan bimbingan karir yang direncanakan dalam membantu siswa secara khusus maupun terintegrasi antara pembimbing dan guru bidang studi, 2 ceramah dari nara sumber yang diberikan sesuai kebutuhan untuk menumbuhkan apresiasi karir siswa bersumber dari pembimbing dan guru dalam rangka memberikan penerangan tentang informasi yang lebih banyak tentang pekerjaan, jabatan dan karir.

2. Kematangan Kejuruan

Kematangan kejuruan dalam penelitian ini adalah kemantapan dalam melakukan eksplorasi terhadap masalah pendidikan dan pekerjaan, kesesuaian antara kemampuan yang dikaitkan dengan masalah pekerjaan, perencanaan masalah pekerjaan, pengambilan keputusan dalam pemilihan pekerjaan pada siswa Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik kelas XI di SMK Kulon Progo. Kematangan kejuruan dalam penelitian ini dengan indikator: 1 eksplorasi siswa untuk memperoleh informasi mengenai dunia kerja serta pengetahuannya terhadap masalah pekerjaan, 2 perencanaan siswa untuk membuat perencanaan pekerjaan dan sejauhmana usaha siswa membuat perencanaan pekerjaan, 3 pengambilan keputusan dalam pemilihan pekerjaan dan membuat keputusannya sendiri berdasarkan keinginan dan kemampuannya serta aktif berpartisipasi dalam usaha pengambilan keputusan.

3. Motivasi Bekerja

Motivasi bekerja dalam penelitian ini adalah keadaan yang menggerakkan, mendorong siswa untuk berperilaku mengerahkan segala kemampuannya seorang diri yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan individualnya pada siswa Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik kelas XI di SMK Kulon Progo. Motivasi bekerja dalam penelitian ini dengan indikator: 1 ketekunan mengerjakan sesuatu dengan rajin, ulet dan tidak mudah putus asa, sehingga tidak goyah oleh godaan dan kritikan orang lain yang tidak mendukung, 2 cita-cita yang ingin siswa capai disertai tindakan siswa melalui kerja keras, 3 minat siswa yang akan mendorong untuk melakukan apa yang siswa ingin lakukan.

G. Metode Pengumpulan Data