29
banjir, sungai yang terdapat di tengah perkampungan itu akan meluap dan menggenangi Desa Betenung, namun bagian Semakong tidak terkena
banjir, hanya saja jalan menuju Betenung terputus dan tidak bisa dilewati sehingga harus menggunakan perahu atau rakit.
4. Sistem mata pencaharian hidup dan ekonomi
Masyarakat Kalimantan khususnya di Desa Betenung adalah petani. Setiap harinya mereka menghabiskan waktu untuk bekerja di
hutan. Ada 3 jenis pertanian yang sering dilakukan masyarakat Desa Betenung, yang mampu menunjang kehidupan ekonomi mereka.
a. Pertanian Gunung
Pertanian di Kalimantan khususnya di Desa Betenung adalah pertanian di ladang, atau biasa disebut ladang gunung. Pada awalnya
masyarakat setempat harus membuka hutan terlebih dahulu dan membersihkannya. Pohon-pohon yang ada ditebangi dan dibiarkan
kering sampai kira-kira 15 hari. Setelah pohon yang ditebangi tersebut sudah kering mulailah masyarakat kembali bergotong royong untuk
membakar lahan tersebut, tujuannya supaya tanah yang sudah dibakar akan menjadi subur.
Setelah proses itu selesai, mulailah mereka menanam padi, selain itu juga menanam jagung, ketimun, labu, terong dan menanam apa
saja yang menjadi kebutuhan sehari-hari. Semua proses dari awal sampai padi bisa dipanen, masyarakat melakukannya secara bergotong
royong atau disebut dengan istilah
Begawi.
30 Begawi
adalah penanaman yang dilakukan secara bersama-sama seluruh anggota masyarakat dan anggota keluarga namun tidak
dipungut biaya, pemilik tanah hanya menyiapkan makanan selama bekerja saja. Kegiatan begawi ini dilakukan secara bergantian.
Setelah panen, lahan yang sudah kosong tersebut kemudian ditanami dengan pohon karet, sehingga dengan sistem seperti ini membuat
masyarakat sering berpindah-pindah untuk mencari lahan yang baru. b.
Pertanian sawah Pertanian sawah bisanya dilakukan dilahan-lahan yang basah dan
cara penanamnya masih bersifat tradisional. Namun pertanian sawah ini jarang dilakukan oleh masyarakat Kalimantan khususnya Desa
Betenung. Mereka lebih senang membuka lahan di pegunungan, karena setelah panen tanahnya dapat digunakan untuk penanaman
pohon karet. Karena pohon karet ini sangat bermanfaat dalam menunjang perekonomian mereka.
c. Pertanian karet
Selain berladang yang dilakukan setahun sekali oleh masyarakat Kalimantan, kegiatan masyarakat sehari-harinya adalah
menoreh
atau melukai pohon karet yang sudah berukuran besar untuk mendapatkan
getahnya, getah dari pohon karet tersebut dimasukkan dalam kotak persegi panjang lalu dipadatkan dengan cuka sehingga menjadi karet
yang padat dan dapat dijual.
31
Kegiatan menoreh ini tidak bisa dilakukan setiap hari, karena getahnyan akan berkurang, biasanya setelah menoreh selama 2 hari
dan hari ketiganya harus distirahatkan, supaya airnya tetap banyak, setelah diistirahatkan hari keempatnya masyarakat kembali menoreh
lagi. Kegiatan menoreh ini hanya bisa dilakukan jika pohon karetnya kering, jika sedang hujan kegiatan ini tidak bisa dilakukan. Dengan
menoreh
inilah masyarakat bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
5. Sistem Kepercayaan atau Religi