27
2. Demografi
Menurut catatan data dari Kepala Desa Betenung jumlah penduduk sebanyak 4.076 jiwa. Terdiri dari laki-laki 1.890 jiwa dan 2.186
jiwa perempuan. Warga masyarakat Desa Betenung umumnya bermata pencaharian sebagai petani dengan presentase 70, sedangkan 30
sisanya dibagi menjadi berbagai macam profesi yaitu PNS, pedagang dan guru. Jadi sebagian besar penduduknya adalah petani.
Dari sudut religi mereka mayoritas beragama Katolik dengan jumlah pemeluk sebanyak 2.011 jiwa, sedangkan Islam 978 jiwa,
Protestan berjumlah 1.031 jiwa dan Budha 58 jiwa. Data Desa Betenung bisa dilihat berdasarkan tabel jenis kelamin
sebagai berikut :
Tabel jumlah penduduk Desa Betenung
No. Laki-laki
Perempuan Jumlah
1 1.890
2.186 4.076
Sumber : monografi Desa Betenung tahun 2005 Penduduk Desa Betenung berdasarkan tabel pekerjaan adalah
sebagai berikut:
Tabel jumlah penduduk di Desa Betenung berdasarkan tingkat pekerjaan
No. Pekerjaan
1 Petani
70 2
Pedagang 15
3 Guru honorer
10 4
Pegawai negri sipil 5
Sumber : monografi Desa Betenung tahun 2005
28
Penduduk Desa Betenung dilihat dari kepercayaan, agama yang diyakini lihat tabel sebagai berikut :
Tabel jumlah penduduk di Desa Betenung berdasarkan kepercayaan, agama yang diyakini
No. Agama Jumlah
1 Khatolik
2.011 2
Kristen Protestan 1.031
3 Islam
978 4
Budha 56
Sumber : monografi Desa Betenung tahun 2005
3. Pola perkampungan
Pola perkampungan penduduk khususnya Suku Dayak mempunyai ciri-ciri khusus disebabkan karena adanya hubungan manusia dengan
lingkungan alam sekitar yang masih mempercayai hal-hal gaib. Masyarakat yang mendiami Desa Betenung ini didominasi oleh orang
Dayak, hanya beberapa saja yang bukan merupakan orang Dayak. Desa Betenung ini sangat luas sehingga terbagi dua, yang satunya
disebut Semakong. Pemukiman atau tempat tinggal warga sebagian berada di tepi jalan lintas Kalimantan Barat, dan juga di dekat
pegunungan sehingga rumah warga berlapis-lapis dan sangat padat. Sedangkan di tengah perkampungannya terdapat sungai besar, sehingga
dibangun jembatan tol sebagai penghubung. Berbeda dengan di Semakong rumah warga sangat tersusun rapi
karena mengelilingi lapangan bola yang besar sehingga tidak berlapis- lapis. Rumah penduduk di Semakong ini tidak terlalu padat. Jika terjadi
29
banjir, sungai yang terdapat di tengah perkampungan itu akan meluap dan menggenangi Desa Betenung, namun bagian Semakong tidak terkena
banjir, hanya saja jalan menuju Betenung terputus dan tidak bisa dilewati sehingga harus menggunakan perahu atau rakit.
4. Sistem mata pencaharian hidup dan ekonomi