Billy Ray Teknis Produksi

56 mengambil peran Bud dan Mary-Sue. Saat mereka bermain bersama di kota kecil yang sempurna dan murni Pleasantville, kehadiran mereka segera mempengaruhi perubahan drastis dalam Pleasantville. Warga Pleasantville menemukan ketidaksesuaian beberapa hal seperti seks, seni, buku, musik dan warna yang menyebar di dunia hitam-putih mereka. Hal ini mengacaukan segala aturan yang berlaku di Pleasantville. Film ini telah memenangkan sejumlah penghargaan dan nominasi pada tahun 1999. Dari karya-karya Gary Ross, penulis melihat beberapa karakter di setiap karyanya, yaitu menawarkan sebuah harapan, perubahan, norma baru dimana hal ini disampaikan dengan cara break the rules.

3. Billy Ray

Billy Ray seorang screen writer dan director, Ia memulai karirnya sebagai penulis untuk televisi pada tahun 1994, Volcano, Hart‘s War dan Earth 2 adalah film yang pernah ia garap. Pada tahun 2003, selain sebagai penulis ia juga bertidak sebagai director pada dilm pertamanya yang cukup terkenal, yaitu Shattered Glass. Shattered Glass sendiri diambil dari sebuah kisah nyata. Seorang jurnalis yang pandai dan cerdik dalam mengolah berita, kemudian setelah bertahun-tahun ia bekerja di media dan ditelusuri bahwa banyak berita yang ia buat diragukan keabsahannya dan hanya khayalan belaka. Ia dinominasikan sebagai The Most Promising Filmmaker oleh The Chicago Film Critics Assosiation dan untuk Best Screenplay oleh Independent Spirit Award . Pada tahun 2007, ia kembali dengan filmnya berjudul Breach, mengisahkan tentang seorang FBI yang dihukum oleh mata-mata Uni Soviet dan kemudian Rusia selama dua dekade. Karya-karyanya memiliki cenderung ber-genre drama action. 57

4. Teknis Produksi

Menggambarkan dan menjelaskan bagaimana wacana kapitalisme dibentuk dalam suatu film yang diproduksi dalam lingkaran industri media memang sulit dilepaskan dari campur kapitalisme, khususnya media sebagai institusi ekonomi dan politik. Walaupun hadir sebagai film penyampai pesan kritik sosial, khususnya mengenai praktik kuasa namun tidak bisa di garansi sepenuhnya bahwa dalam produksinya lepas dari kepentingan- kepentingan. Sepekan sebelum film The Hunger Games tayang, Collins membagikan pengalamannya kepada fans melalui surat yang di posting di Official Hunger Games Movie Facebook , sebagai berikut: Now that the filming of The Hunger Games has begun, I‘ve been getting a lot of questions about the script, so I thought I might share a little of my experience with you . Back in early 2010, Color Force and Lionsgate began the process of adapting the book to the screen and I wrote the first draft of the script. After that, we brought on veteran screenwriter Billy Ray to further develop the piece. Not only has he written and directed excellent films like Shattered Glass and Breach, he was a complete pleasure to work with. Amazingly talented, collaborative, and always respectful of the book. His adaptation further explored the world of Panem and its inhabitants . As though I wasn‘t lucky enough, Oscar-nominated filmmaker Gary Ross, known for his wonderful works such as Seabiscuit and Pleasantville, came on board. As part of his creative process, he wrote a subsequent draft which incorporated his incredible directorial vision of the film. And then he very generously invited me in to work with him on it. We had an immediate and exhilarating creative connection that brought the script to the first day of shooting. Of course, the piece will naturally continue to evolve through the filming, as the actors bring the characters to life, as the 58 entire crew brings their significant talents to the piece, as the editors work with Gary to best realize his vision. The final draft will be on the screen next March. So that’s been the script process, and as an author, I’m truly grateful for the journey. May the odds be ever in your favor - Suzanne Collins Dalam surat tersebut, Collins mengungkapkan hubungan ia bersama partner-partner-nya saat penulisan dan produksi film, mulai dari Billy sebagai partner yang cocok untuk bekerja sama dan menghargai buku karangannya, lalu Ross yang selalu memasukan visinya pada setiap karya- karya yang telah dibuatnya, hingga aktor dan aktris yang sangat menjiwai karakter, seluruh kru yang bekerja sungguh-sungguh di setiap scene-nya, serta editor yang mampu merealisasikan visi-visi Ross sebagai sutradara. Collins merasa bersyukur akan semua pengalaman yang telah ia jalani. Selain mengungkapkan rasa terimakasih, Collins juga memiliki pendapat tersendiri akan partner-nya. Billy memiliki kecendrungan untuk lebih mengeksplorasi dunia panem dan penduduk Capitol. Penggambaran dunia Panem buatan Collins merupakan hal penting dalam pembuatan film ini. Dunia panem diibaratkan sebagai sekumpulan masyarakat yang di awasi dan di kontrol oleh pemerintah dan media, mereka adalah buruh yang dipekerjakan oleh penguasa di Capitol. Dalam penulisan script film yang pernah ia garap sebelumnya, Billy lebih banyak gambarkan sebuah peristiwa, bencana, kemalangan dan perang yakni dalam film Volcano, Hart‘s War dan Earth 2. Kecenderungan karya-karya Billy memungkinkan sekali memberikan pengaruh akan pandangannya dalam menggambarkan suatu hal, yang dalam hal ini adalah dunia panem. Sedangkan Ross lebih ingin memunculkan visi dari buku The Hunger Games secara keseluruhan sehingga memiliki nilai-nilai atau pesan 59 y ang dapat disampaikan. Ross sendiri memiliki „warna‟ sendiri di setiap film-film yang ia buat yaitu yaitu menawarkan sebuah harapan, perubahan, norma baru dimana hal ini disampaikan dengan cara break the rules. Tentunya akan mudah bagi Ross untuk men-translate pesan apa yang ingin di tonjolkan dari Collins sebagai pengarang buku The Hunger Games. Ketika film The Hunger Games ditayangkan memang banyak kritik mengenai kekerasan dan tindakan brutal seorang anak yang saling membunuh padahal film ini ditujukan untuk semua umur atau bertuliskan lambang PG -13 parental guidance for children under the age of 13. Hal berbau kekerasan tersebut memang menjadi masalah pembuat film bahkan sebelum film The Hunger Games release, Collins mengatakan bahwa hal ini akan selalu menjadi bahan yang akan menuai pro dan kontra. Unsur kekerasan memiliki kedekatan dengan kriminalitas, Joseph Berlo 1997, hlm 516 berpendapat bahwa dalam berita kriminalitas memberikan atau menayangkan sebuah penyimpangan yang telah dilakukan oleh masyarakat. Tujuannya adalah dengan dimuatnya penyimpangan yang telah terjadi maka publik mengetahuinya, tidak menirunya atau melakukan hal yang sama. Beranjak dari proses produksi yang diceritakan Collins, berikut rincian alur produksi dan distribusi film The Hunger Games 23 : - 22912 - Lionsgate mengumumkan 24 pemutaran diawal dan disponsori oleh Nook oleh Barnes Noble. - 22212 – Tiket film The Hunger Games dijual. - 22112 – Tur nasional film The Hunger Games. - 21412 - CafePress dan Lionsgate bermitra resmi pada The Hunger Games. - 2212 - 50 hari sampai rilis The Hunger Games. - 1912 - Lionsgate mengumumkan penjualan tiket The Hunger Games telah dibuka lebih awal. 23 Production Information http:www.lionsgatepublicity.comepkthehungergames diakses pada 11052013 pukul 14.46 60 - 12911 - Lionsgate bekerjasama dengan China Glaze mengumumkan ―Colors from the Capitol - 111011 - Good Morning America untuk debut dunia eksklusif Trailer The Hunger Games . - 91511 - The Hunger Games telah selesai digarap. - 9111 - Lionsgate bergabung dengan Scribd, Donorschoose.org dan Gramedia untuk bulan kampanye literasi Nasional The Hunger Games. - 8311 - Lionsgate bermitra dengan Universal Republic Records untuk merilis koleksi musik baru untuk The Hunger Games. - 62811 – Lionsgate mengumumkan kolaborasi musik dalam The Hunger Games diberikan kepada T. Bone Burnett memenangkan Academy Award pada pembuatan musik film Crazy Heart dan Cold Mountain dan Danny Elfman komposer Alice In Wonderland dan Spiderman - 62311 - Lionsgate meluncurkan The Ultimate Hunger Games Fan Sweeps di Facebook - 53111 - Donald Sutherland berperan sebagai Presiden Snow - 52711 - Kimiko Gelman dan Nelson Ascencio berperan sebagai Venia dan Flavius anggota tim yang mempersiapkan Katniss dan Peeta - 52611 - Amber Chaney berperan sebagai Avox Gadis - 52411 - Toby Jones berperan sebagai arena penyiar Claudius Templesmith - 52311 - Lenny Kravitz berperan sebagai Cinna - 51911 - Latarsha Rose dan Brooke Bundy berperan sebagai Portia dan Octavia - 51011 - Woody Harrelson berperan sebagai Haymitch - 5911 - Stanley Tucci cor sebagai Caesar Flickerman - 5511 - Wes Bentley berperan sebagai Derek Seneca 61 - 42811 - Elizabeth Banks berperan sebagai Effie Trinket - 42111 - Paula Malcomson berperan sebagai Ibu Katniss Everdeen Primrose - 42011 - Willow Shields berperan sebagai Primrose Everdeen - 4411 - The Hunger Games Snears Its Peeta dan Gale - 31711 - Jennifer Lawrence berperan sebagai Katniss Everdeen - 31709 - Lionsgate ® mengadakan pesta untuk The Hunger Games .

4.2.2 Konsumsi Teks

Dokumen yang terkait

Representatif kapitalisme dalam film the hunger games :(analisis semiotika John Fiske mengenai kapitalisme dalam film The Hunger Games)

7 50 103

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Kapitalisme Dalam Film The Hunger Games (Analisis Wacana Kritis) T1 362009073 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Kapitalisme Dalam Film The Hunger Games (Analisis Wacana Kritis) T1 362009073 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Kapitalisme Dalam Film The Hunger Games (Analisis Wacana Kritis) T1 362009073 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Kapitalisme Dalam Film The Hunger Games (Analisis Wacana Kritis)

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Wacana Kritis Patriotisme dalam Lirik Lagu "Maluku dan Pattimura Muda" T1 362008094 BAB IV

0 0 71

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Wacana Kritis dalam Pagelaran Wayang Kulit Lakon “Petruk Dadi Ratu” T1 362009091 BAB IV

0 0 13

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Wacana Kritis Video Dokumenter Kompas TV “Sianida di Kopi Mirna” T1 BAB IV

0 1 9

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Stereotip Etnis Ambon dalam Film Red Cobex T1 BAB IV

0 1 19

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Kritik Sosial pada Film Warkop DKI Reborn: Menggunakan Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough T1 BAB IV

0 9 48