Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Sumber: Peneliti, 2011

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS 17. Analisis data dilakukan dengan melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis.

1. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi antara variabel dependen dengan variabel independen memiliki distibusi normal atau tidak Ghozali, 2005. Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis grafik dan uji statistik Ghozali, 2005. Uji normalitas dengan analisis grafik dapat dilakukan dengan melihat grafik histogram dan normal probability plot, sedangkan analisis statistik dilakukan dengan uji statistik non parametik Kolmogorov-Smirnov Test K-S. Grafik histogram menunjukkan apakah data berdistribusi normal atau tidak, data dikatakan normal jika bentuk kurva Variabel Definisi Pengukuran Skala Leverage X1 Kemampuan perusahaan membayar seluruh kewajiban Debt Ratio = Total Debt Rasio Total Assets Likuiditas X2 Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban pendek Current Ratio = Current Assets Rasio Current Liabilities Profitabilitas X3 Kemampuan perusahaan menghasilkan laba NPM on sales = EAIT Rasio Net Sales Saham Publik X4 Besar saham perusahaan yang dimiliki publik Saham Publik = Saham Publik x 100 Rasio Total Saham Kelengkapan Berapa item laporan keuangan material diungkapkan Index Wallace = n x 100 Rasio Pengungkapan Y k Universitas Sumatera Utara memiliki kemiringan yang cenderung seimbang, baik pada sisi kiri maupun sisi kanan, atau tidak condong ke kiri maupun ke kanan, melainkan ke tengah dengan bentuk seperti lonceng Lubis, 2007. Normal probability plot menunjukkan data dalam keadaan normal apabila distribusi data menyebar di sekitar garis diagonal Lubis, 2007. Kolmogorov-Smirnov Test K-S untuk menguji apakah data residual berdistribusi normal atau tidak, apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka data residual berdistribusi normal, sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka data residual tidak berdistribusi normal. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat korelasi antara variabel independen. Pengujian multikolinieritas dilakukan dengan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh independen lainnya Ghozali, 2005. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF=1Tolerance. Nilai cutoff yang umum digunakan untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independennya Ghozali, 2005. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas Ghozali, 2005. Pengukuran ada tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan grafik Scatterplot, apabila ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka telah tejadi heterokedastisitas, sebaliknya apabila tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi Universitas Sumatera Utara antara kesalahan pengganggu pada periode saat ini t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya t-1 Ghozali, 2005. Autokorelasi sering terjadi pada sampel data time series. Model regresi yang baik adalah model regresi yang terbebas dari autokorelasi Ghozali, 2005. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan Runs Test. Runs Test jika nilai test dengan probabilitas yang lebih besar daripada 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual random dan tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

2. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, Porsi Saham Publik, dan Ukuran Perusahaa terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Real Estate & Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 33 88

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan, Porsi Saham Publik, dan Umur Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

3 28 122

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, AKTIVITAS, DAN RETURN SAHAM TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 9 16

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

PENGARUH IMPLEMENTASI LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN PORSI SAHAM PUBLIK TERHADAP PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

12 169 206

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 14

PENUTUP PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 20

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 12 11

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 2 15

Pengaruh Size, Likuiditas, leverage dan Porsi Kepemilikan Saham Publik Terhadap Kelengkapan Pengungkapan dalam Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 24