2 ATPK ATPK Resources Tbk
x x
- 3 BYAN Bayan Resources Tbk
x x
- 4 BUMI
Bumi Resources Tbk o
o 1
5 DEWA Darma Henwa Tbk x
x -
6 GTBO Garda Tujuh Buana Tbk
x x
- 7 ITMG
Indo Tambangraya Megah Tbk x
x -
8 PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk
x x
- 9 PTRO
Petrosea Tbk x
x -
10 KKGI Resource Alam Indonesia Tbk
x x
- 11 PTBA
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk o
o 2
12 APEX Apexindo Pratama Duta Tbk
x x
- 13 BIPI
Benakat Petroleum Energy Tbk x
x -
14 ELSA Elnusa Tbk
x x
- 15 ENRG
Energi Mega Persada Tbk o
o 3
16 MEDC Medco Energi Internasional Tbk o
o 4
17 RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk
x x
- 18 ARTI
Ratu Prabu Energi Tbk x
x -
19 ANTM Aneka Tambang Tbk o
o 5
20 CITA Cita Mineral Investindo Tbk
x x
- 21 INCO
INCO Tbk o
o 6
22 TINS Timah Tbk
o o
7 23 CNKO Central Korporindo Internasional Tbk
o o
8 24 CTTH
Citatah Tbk o
o 9
25 MITI Mitra Investindo Tbk
x x
- Sumber:
www.idx.co.id Berdasarkan kriteria dan pertimbangan penentuan sampel yang ditetapkan peneliti pada
penelitian ini maka diperoleh 9 sembilan sampel dengan jangka waktu 4 empat periode laporan keuangan sehingga terdapat 36 tiga puluh enam unit analisis.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian merupakan data kuantitatif yaitu data yang dapat diukur dalam suatu skala secara numerik. Data yang digunakan merupakan data sekunder, yaitu data
primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak luar Umar, 2003. Data yang
digunakan menurut waktu pengumpulannya adalah panel data pooling data. Panel data pooling data adalah gabungan dari data yang melibatkan satu waktu tertentu cross sectional dan data
Universitas Sumatera Utara
yang melibatkan deret waktu time series. Data satu waktu cross sectional adalah sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam suatu kurun waktu, data deret waktu time
series adalah sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu, misalnya dalam waktu mingguan, bulanan dan tahunan Umar, 2003.
Data sekunder pada penelitian ini berasal dari website Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange
www.idx.co.id berupa laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010 dan telah mempublikasikan laporan keuangan auditan periode 2007-2010.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian adalah studi dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder perusahaan sampel berupa laporan keuangan, catatan-catatan maupun
informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian melalui pustaka, media internet dan media massa lainnya. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dengan cara men-download laporan
keuangan perusahaan pertambangan melalui website Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange
www.idx.co.id .
E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan dalam riset Jogiyanto,
2004. a. Variabel Bebas Independen
Variabel bebas independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat dependen Sugiyono, 2007. Variabel-variabel
bebas independen pada penelitian ini adalah rasio leverage, likuiditas, profitabilitas dan porsi saham publik.
Universitas Sumatera Utara
Rasio leverage leverage ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang, kemampuan perusahaan untuk membayar
seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dilikuidasi. Rasio hutang debt ratiodebt to assets ratio untuk mengukur tingkat
leveragesolvabilitas solvency terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Rasio hutang debt ratiodebt to assets ratio mengukur berapa besarnya total aktiva perusahaan yang
dibiayai kreditor perusahaan.
Rasio likuiditas liquidity ratio merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditor jangka pendek. Rasio lancar
current ratio untuk mengukur tingkat likuiditas liquidity terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Rasio lancar current assets mengukur kemampuan aktiva
lancar membayar hutang lancar.
Rasio profitabilitas profitability ratio merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Laba bersih atas penjualan net profit margin on sales
untuk mengukur tingkat profitabilitasrentabilitas profitability terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Laba bersih atas penjualan net profit margin on sales
mengukur margin laba atas penjualan, yaitu dengan membandingkan laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih.
Porsi saham publik menunjukkan seberapa besar saham perusahaan yang dimiliki publik. Porsi saham publik diukur dengan rasio jumlah saham yang dimiliki masyarakatpublik dengan
= Rasio Hutang Debt RatioDebt to Assets Ratio
Total Kewajiban Total Debt Total Aktiva Total Assets
= Rasio Lancar Current Ratio
Aktiva Lancar Current Assets Hutang Lancar Current Liabilities
Laba bersih atas penjualan =
Net Profit Margin on sales Laba bersih setelah pajak Earning After Interest and Tax
Penjualan bersih Net Sales
Universitas Sumatera Utara
total saham.
b. Variabel Terikat Dependen Variabel terikat dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas independen Sugiyono, 2007. Variabel terikat dependen pada penelitian ini adalah kelengkapan pengungkapan laporan keuangan yang mengukur berapa
banyak item laporan keuangan yang material yang diungkapkan oleh perusahaan pertambangan. Tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dapat diukur dengan menggunakan index
of disclosure methodology, seperti index Wallace. Index Wallace =
n x
100 k
Keterangan: n: jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan
k: jumlah item yang seharusnya diungkapkan Pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik
industri pertambangan umum di Indonesia ditetapkan oleh BAPEPAM-LK melalui Surat Edaran Ketua BAPEPAM-LK No. SE-02PM2002 tanggal 27 Desember 2002. Pedoman ini
dimaksudkan untuk memberikan suatu panduan penyajian dan pengungkapan yang terstandarisasi dengan mendasarkan pada prinsip-prinsip pengungkapan penuh full disclosure
sehingga dapat memberikan kualitas informasi keuangan bagi para pengguna.
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Porsi Saham Publik =
Jumlah Saham Publik x
100 Total Saham
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Peneliti, 2011
F. Metode Analisis Data