membayar bunga atau pokok pinjaman jatuh tempo. Tujuan rasio leverage leverage ratio atau rasio solvabilitas solvency ratio adalah mendeteksi sinyal awal bahwa perusahaan sedang
berada di ambang kepailitan Simamora, 2000. Struktur keuangan perusahaan berkaitan erat dengan informasi keuangan yang akan
disampaikan kepada para kreditor. Tambahan informasi diperlukan untuk menghilangkan keraguan pemegang saham terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditor. Perusahaan
dengan rasio leverage leverage ratiorasio solvabilitas solvency ratio yang tinggi memiliki kewajiban untuk melakukan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan yang lebih
komprehensif daripada perusahaan dengan rasio leverage leverage ratio atau rasio solvabilitas solvency ratio yang rendah; Schipper dalam Marwata 2001.
Rasio leverage leverage ratiorasio solvabilitas solvency ratio yang umumnya digunakan adalah:
a. Rasio Hutang Debt RatioDebt to Assets Ratio
Rasio hutang debt ratiodebt to assets ratio mengukur besarnya total aktiva yang dibiayai kreditor perusahaan. Semakin tinggi rasio hutang debt ratiodebt to assets ratio
menggambarkan semakin banyak uang kreditor yang digunakan perusahaan untuk pengelolaan aktiva dalam menghasilkan laba. Semakin tinggi rasio hutang debt ratiodebt to assets ratio
maka semakin besar risiko keuangan, semakin rendah rasio hutang debt ratiodebt to assets ratio berarti semakin rendah risiko keuangan Horne dan Wachowicz, 1997. Rasio hutang
debt ratiodebt to assets ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
b. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas Debt to Equity Ratio
Rasio hutang terhadap ekuitas debt to equity ratio mengukur perbandingan antara hutang dengan modal pemegang saham perusahaan. Rasio hutang terhadap ekuitas debt to equity ratio
= Rasio Hutang Debt RatioDebt to Assets Ratio
Total Kewajiban Total Debt Total Aktiva Total Assets
Universitas Sumatera Utara
menggambarkan kemampuan modal sendiri dalam menjamin hutang. Semakin rendah rasio hutang terhadap ekuitas debt to equity ratio berarti semakin tinggi dana perusahaan yang
disediakan oleh pemegang saham dan semakin besar batas pengaman pemberi pinjaman jika terjadi penyusutan nilai aktiva atau kerugian Horne dan Wachowicz, 1997. Rasio hutang
terhadap ekuitas debt to equity ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Penelitian ini menggunakan rasio hutang debt ratiodebt to assets ratio untuk mengukur tingkat leveragesolvabilitas solvency terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
Rasio hutang debt ratiodebt to assets ratio mengukur berapa besarnya total aktiva perusahaan yang dibiayai kreditor perusahaan sehingga kreditor lebih memilih rasio leverage leverage
ratiorasio solvabilitas solvency ratio yang rendah untuk meningkatkan keamanan pinjaman mereka. Pihak kreditor memerlukan informasi mengenai keadaan finansial debitor untuk
meyakinkan bahwa debitor dapat memenuhi kewajibannya saat jatuh tempo, dengan adanya tuntutan kreditor terhadap informasi tersebut, perusahaan dengan rasio leverage leverage
ratiorasio solvabilitas solvency ratio tinggi akan melakukan pengungkapan laporan keuangan yang lebih komprehensif.
“Leverage ratio or the solvency ratio is a ratio used to measure the level of assets of the
company that is financed by debt”.
5. Rasio LikuiditasRasio Modal Kerja Liquidity RatioNet Working Capital Ratio