Pengujian Hipotesis Metode Analisis Data

antara kesalahan pengganggu pada periode saat ini t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya t-1 Ghozali, 2005. Autokorelasi sering terjadi pada sampel data time series. Model regresi yang baik adalah model regresi yang terbebas dari autokorelasi Ghozali, 2005. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan Runs Test. Runs Test jika nilai test dengan probabilitas yang lebih besar daripada 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual random dan tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model regresi linear berganda, untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka digunakan uji t t-test dan uji F F-test. Model regresi linear berganda adalah model regresi yang memiliki lebih dari satu variabel independen. Model regresi berganda dikatakan model regresi baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik baik multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi Lubis, 2007. Persamaan regresi linear berganda yaitu: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + ε Keterangan: Y = Indeks Kelengkapan Pengungkapan α = Konstanta β 1… β 4 = Koefisien Regresi X 1 = Leverage X 2 = Likuiditas X 3 = Profitabilitas X 4 = Porsi Saham Publik Universitas Sumatera Utara ε = Error atau variabel pengganggu a. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen Lubis, 2007. Nilai koefisien determinasi R 2 adalah antara nol dan satu, semakin mendekati nol berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu berarti kemampuan variabel-variabel independen menjelaskan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2005. b. Uji Signifikansi Parsial Uji t Uji t dilakukan untuk menguji seberapa besar pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen, jika nilai signifikansi dari suatu variabel independen 0.05, maka variabel tersebut berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen, sebaliknya apabila nilai signifikansi dari suatu variabel independen 0.05, maka variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. c. Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji F dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen yang dalam model regresi berpengaruh secara simultan bersama-sama terhadap variabel dependen, jika nilai signifikansi dari variabel independen 0.05, maka variabel independen berpengaruh signifikan secara simultan bersama-sama terhadap variabel dependen, sebaliknya apabila nilai signifikansi dari variabel independen 0.05, maka variabel independen tidak berpengaruh signifikan secara simultan bersama-sama terhadap variabel dependen.

G. Jadwal Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, Porsi Saham Publik, dan Ukuran Perusahaa terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Real Estate & Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 33 88

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan, Porsi Saham Publik, dan Umur Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

3 28 122

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, AKTIVITAS, DAN RETURN SAHAM TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 9 16

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

PENGARUH IMPLEMENTASI LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN PORSI SAHAM PUBLIK TERHADAP PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

12 169 206

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 14

PENUTUP PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 20

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 12 11

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 2 15

Pengaruh Size, Likuiditas, leverage dan Porsi Kepemilikan Saham Publik Terhadap Kelengkapan Pengungkapan dalam Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 24