Uji Normalitas Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif

menurun sebesar 8,1883 dibanding pada masa sebelum krisis keuangan global terjadi.

2. Uji Normalitas

Pengujian Normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data yang digunakan dalam penelitian. Pengujian normalitas data ada karena pada analisis statistik nonparametik, asumsi yang harus dimiliki bahwa data tersebut harus terdistribusi secara normal. Data yang mempunyai distribusi normal berarti mempunyai sebaran yang normal pula. Dengan profil data semacam ini maka data tersebut dianggap bisa mewakili populasi. Untuk mengetahui apakah data yang dimiliki normal atau tidak, dapat menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S. Santoso 2002:34 memberikan pedoman pengambilan keputusan tentang data yang mendekati atau merupakan didtribusi normal dapat dilihat dari: a. Nilai Sig. atau Signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal b. Nilai Sig. atau Signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal. Hasil uji normalitas dengan menggunakan tes Kolmogorov-Smirnov untuk masa sebelum krisis keuangan global yaitu untuk tahun 2006 dan 2007 dengan menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sebelum Krisis CAR1 NPL1 ROA1 ROE1 BOPO1 LDR1 N 6 6 6 6 6 6 Normal Parameters a Mean 11.9250 2.9367 2.7233 33.0817 79.9833 91.9250 Std. Deviation 2.14479 1.71704 1.62386 1.547441 6.23342 6.60024 Most Extreme Differences Absolute .260 .173 .277 .238 .299 .197 Positive .156 .165 .277 .238 .225 .145 Negative -.260 -.173 -.159 -.169 -.299 -.197 Kolmogorov-Smirnov Z .636 .423 .678 .582 .731 .482 Asymp. Sig. 2-tailed .813 .994 .748 .887 .658 .974 a. Test distribution is Normal. Sumber: Output SPSS, 2011 Dari Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov tersebut dapat dilihat bahwa semua variabel CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, dan LDR sebelum krisis keuangan global terdistribusi secara normal karena nilai signifikannya 0,05 yaitu secara berturut turut 0,813; 0,994; 0,748; 0,887; 0,658; dan 0,974. Hasil uji normalitas dengan menggunakan tes Kolmogorov-Smirnov untuk data sesudah krisis keuangan global yaitu tahun 2009 dan 2010 dengan menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel 4.10. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sesudah Krisis CAR2 NPL2 ROA2 ROE2 BOPO2 LDR2 N 6 6 6 6 6 6 Normal Parameters a Mean 11.9417 3.0317 1.7283 33.3950 84.1483 83.7367 Std. Deviation 1.17208 .79542 .71059 2.000841 8.41115 4.55460 Most Extreme Differences Absolute .250 .209 .262 .129 .196 .225 Positive .250 .149 .240 .129 .196 .225 Negative -.180 -.209 -.262 -.129 -.180 -.130 Kolmogorov-Smirnov Z .613 .512 .642 .316 .479 .551 Asymp. Sig. 2-tailed .846 .955 .804 1.000 .976 .922 a. Test distribution is Normal. Sumber: Output SPSS, 2011 Dari Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov tersebut dapat dilihat bahwa semua variabel CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, dan LDR sesudah krisis keuangan global terdistribusi secara normal karena nilai signifikannya 0,05 yaitu secara berturut turut 0,846; 0,955; 0,804; 1,000; 0,976; dan 0,922.

3. Pengujian Hipotesis