II.4 Motif Penggunaan Media
Pada dasarnya “motif” dan ‘motivasi’ artinya hampir sama hanya berbeda pada penempatan kalimat saja. Menurut Kartini Kartono motivasi adalah sebab,
alasan dasar, pikiran dasar, dorongan bagi seorang untuk berbuat ; atau ide pokok yang selalu berpengaruh besar terhadap tingkah laku manusia Kartini, 2002:147.
Dengan kata lain motivasi adalah dorongan terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Dorongan disini adalah desakan alami untuk memuaskan
kebutuhan-kebutuhan hidup. Dari definisi tersebut, motif jika dihubungan dengan konsumsi media berarti segala alasan dan pendorong dalam diri manusia yang
menyebabkan seseorang menggunakan media.
II.5 Televisi
Hadirnya televisi mau tidak mau harus dapat diterima karena sudah merupakan suatu kebutuhan informasi bagi masyarakat agar kita tidak tertinggal oleh
kemajuan peradaban teknologi, sekaligus mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di belahan dunia lain. Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang
paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. Fungsi televisi hampir sama dengan media komunikasi lainnya surat kabar
dan radio siaran, yakni sebagai alat informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Media televisi memiliki berbagai karakteristik yang membedakannya dengan media
massa lainnya, yaitu: 1.
Audiovisual 2.
Berpikir dalam gambar 3.
Pengoperasian yang lebih kompleks
Universitas Sumatera Utara
Ada tiga dampak yang ditimbulkan acara televisi terhadap pemirsanya, yaitu : 1.
Dampak kogntif yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang
melahirkan pengetahuan bagi pemirsa. 2.
Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi aktual yang ditayangkan televisi yang mempengaruhi pemirsa untuk menirunya.
3. Dampak prilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang
telah ditayangkan di acara teevisi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Wahyudi,1996:54.
Darwanto 2007 mengemukakan dalam kaitannya terhadap peningkatan pengetahuan, suatu tayangan televisi hendaknya memperhatikan beberapa hal, antara
lain : 1.
Frekuensi menonton. Melalui frekuensi menonton komunikan, dapat dilihat pengaruh tayangan
terhadap pengetahuan komunikan. 2.
Waktu penayangan. Apakah waktu penayangan sebuah acara sudah tepat atau sesuai dengan
sasaran komunikan yang dituju. Misalnya tayangan yang dikhususkan bagi pelajar, hendaknya ditayangkan pada jam setelah kegiatan belajar di
sekolah usai. 3.
Kemasan acara. Agar mampu menarik perhatian pemirsa yang menjadi sasaran
komunikannya, suatu tayangan harus dikemas atau ditampilkan secara menarik.
4. Gaya penampilan pesan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam menyampikan pesan dari suatu tayangan, apakh host atau pembawa acara sudah cukup komunikatif dan menarik, sehingga dapat
menghindari rasa jenuh pemirsanya dan juga dapat memahami pesan yang disampaikan.
5. Pemahaman pesan.
Apakah komunikan dapat mengerti dan memahami setiap materi atau pesan yang disampaikan oleh suatu tayangan.
II.6 Media Televisi Lokal dan Perkembangannya