jumlah penduduk Kelurahan Mangga menjalankan wajib belajar 9 tahun yang dijalankan pemerintah. Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan warga
masyarakat relatif tinggi. Hal ini dapat dilihat bahwa semakin tinggi pendidikan maka akan semakin tinggi atau semakin banyak pula pengetahuan atau informasi yang di
dapatkan baik iformasi berupa hiburan ataupun informasi dari media massa seperti surat kabar, radio serta televisi.
III. 2. 3 Pekerjaan Mata Pencaharian Penduduk Penduduk
Mata pencaharian masyarakat Kelurahan Mangga pada umumnya adalah sebagai pegawai, baik pegawai negeri ataupun pegawai swasta. Tetapi ada juga yang
bekerja dalam bidang pertanian tanaman pangan, ataupun dalam bidang jasa perdagangan.
Tabel dibawah akan memaparkan jumlah pekerja sektor pertanian ataupun jasa.
Tabel 4 Pekerjaan Sektor Pertanian Tanaman Pangan
No Status
Jumlah orang 1.
Pemilik tanah sawah 9 orang
2.
Pemilik tanah atau ladang 158 orang
3. Penyewa
61 orang
4. Buruh tani
368 orang
Jumlah 596 orang
Sumber : Profil Kelurahan Mangga Mei 2011
Universitas Sumatera Utara
Seperti dapat dilihat dalam Tabel 3 di atas bahwa masyarakat Kelurahan Mangga banyak yang menjadi pemilik tanah untuk lading yaitu sebanyak 158 orang.
Walaupun tanah atau lading mereka tidak berlokasi di daerah Kelurahan Mangga. Dan dapat di lihat pula masyarakat Kelurahan Mangga ini banyak juga yang bekerja
sebagai buruh tani. Yaitu sekitar 368 orang. Tetapi pekerjaan sebagai buruh tani ini adalah bukan merepakan pekerjaan utama mereka. Karena mereka mempunyai
pekerjaan utama yang lain.
Tabel 5 Sektor Jasa Perdagangan
No Status Jenis Jasa Perdagangan
Jumlah orang
1. Jasa Pemerintahan Nonpemerintahan
a. Pegawai Negeri Sipil - Pegawai Kelurahan
9 orang
- Guru 312 orang
- ABRI 2190 orang
- Mantri kesehatan perawat 243 orang
- Bidan 115 orang
- Dokter 57 orang
b. Pensiunan ABRI Sipil 381 orang
c. Pegawai Swasta 4120 orang
d. Pegawai BUMN BUMD 95 orang
2 Jasa Lembaga Keuangan
Universitas Sumatera Utara
Perbankan 17 orang
3. Jasa Perdagangan
- Warung 114 orang
- Kios 71 orang
- Toko 174 orang
4. Jasa Penginapan
- Wisma mess 3 orang
5. Jasa Komunikasi dan Angkutan
- Angkutan sepeda motor 336 orang
- Mobil kendaraan umum 528 orang
6. Jasa Pelayanan Hukum dan Nasihat
- Notaris 21 orang
- Pengacara 37 orang
- Konsultan 12 orang
7. Jasa Keterampilan
- Tukang cukur 12 orang
- Tukang jahit 26 orang
Jumlah 8873
Sumber : Profil Kelurahan Mangga Mei 2011
Dari data dalam Tabel 4 di atas maka dapat kita lihat jenis-jenis pekerjaan utama yang dimiliki masyarakat Kelurahan Mangga dan yang paling dominan
pekerjaan dari masyarakat Kelurahan Mangga adalah pegawai negeri sipil, lalu kemudian dan diikuti dengan jenis pekerjaan yang bergerak dalam jasa komunikasi
dan angkutan.
Universitas Sumatera Utara
III. 2. 4 Agama Penduduk
Masyarakat Kelurahan Mangga terdiri dari berbagai macam agama yang akan dipaparkan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 6 Agama yang Dianut di Kelurahan Mangga
No Agama
Jumlah 1
Islam 13722 orang
2
Kristen Protestan 8348 orang
3 Kristen Katholik
5081 orang
4 Buddha
49 orang
5 Hindu
73 orang
Jumlah 27273 orang
Sumber : Profil Kelurahan Mangga Mei 2011
Penduduk di Kelurahan Mangga mayoritas menganut agama Islam yaitu sekitar 50,3 yaitu sebanyak 13722 orang. Kemudian diikuti agama Kristen Protestan
sebanyak 8348 orang, lalu diikuti agama Katolik sebanyak 5081 orang. Penduduk yang beragama Hindu sebanyak 73 orang dan yang beragama Buddha sebanyak 49
orang. Dari penjelasan diatas dapar diketahui bahwa penduduk yang berada di
kelurahan mangga perumnas simalingkjar medan memiliki keanekaragaman.
Universitas Sumatera Utara
III. 2. 5 Suku Penduduk
Masyarakat Kelurahan Mangga terdiri dari berbagai macam suku yang akan dipaparkan dalam tabel di bawah ini
Tabel 7 Suku Penduduk di Kelurahan Mangga
No Suku
Jumlah 1
Karo 13022 orang
2
Batak 8523 orang
3 Melayu
5081 orang
4 Jawa
5256 orang
5 Lainnya
248 orang
Jumlah 27273 orang
Sumber : Profil Kelurahan Mangga Mei 2011
Seperti halnya pada tabel 7 diatas, Penduduk di Kelurahan Mangga juga memiliki beraneka ragam suku dan budaya yakni mayoritas suku karo sebanyak
13022 orang, suku batak sebanyak 8523 orang, suku melayu 5081 orang, untuk suku jawa sebanyak 5256 orang dan suku lainnya 248 orang. Dari penjelasan diatas dapar
diketahui bahwa penduduk yang berada di kelurahan mangga perumnas simalingkjar medan memiliki keanekaragaman.
Universitas Sumatera Utara
III.3 SEKILAS TENTANG DELI TIVI MEDAN
Deli TV DTV dengan slogan Mantap adalah stasiun televisi lokal pertama bagi masyarakat Medan dan sekitarnya. Jangkauan siaran : Kab Langkat, Kota Binjai ,
Kota Medan, Kab Deli Serdang, Kab Serdang Bedagai, Kab Batubara, Kota Tebing Tinggi , Kab Simalungun, Kab AsahanMemiliki stasiun pemancar di Sibolangit dan
Studio kantor di Jl. Wartawan simpang Jl. Intertip No.1 Medan, Indonesia. Diluncurkan tanggal 18 Desember 2005.
Jam siaran dimulai jam 10.00 - jam 24.00 , dengan kontent hampir 50 program lokal. Hanya dalam 2 tahun, Delitv telah eksis dengan didukung hampir 70
sponsor atau iklan lokal, dengan Jam tayang : 06.00 - 24.00 18 jam siaran dengan program acara : Hard news national and local , features , Infotainment, Edutainment,
Talkshow, Life style , Reality show, Music , Religion. Saat ini Deli TV DTV telah menjalin hubungan dengan beberapa televisi
swasta nasional yakni SUN TV, MNC TV dan Global TV yang semuanya berkantor di Jakarta demi membangun mutu siaran yang akan disuguhkan kepada pemirsanya di
medan. Sebagai salah satu televisi swasta lokal pertama di medan, Deli TV DTV selalu menjaga kualitas dalam hal pengolahan rangkaian program acaranya.
http:www.delitv.co.id, 2011.
III.4 METODOLOGI PENELITIAN III.4. 1 Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Penelitian deskriptif adalah
suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena
Universitas Sumatera Utara
yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan
perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya Sukmadinata, 2006 : 72.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat
yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung. Pendapat lain mengatakan bahwa
penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan.
Dengan metode deskriptif ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar
Terhadap Televisi Lokal Deli TV DTV Medan.
III.4.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar
Medan Sumatera Utara. Pemilihan lokasi adalah secara sengaja dengan pertimbangan lokasi tersebut strategis dan dekat dengan pusat kota, sehingga mempunyai akses
terhadap media massa dan informasi serta jangkawan transmisi televisi nasional, swasta nasional dan televisi daerah atau lokal yang termasuk didalamnya adalah
Televisi Lokal DELI TV Medan .
III.4.3 Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu atau populasi merupan keseluruhan gejala atau stuan yang ingin diteliti.
Universitas Sumatera Utara
Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat kelurahan mangga Perumnas simalingkar medan yang berjumlah 27.273 jiwa, yang diantaranya bila
diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin maka terdiri dari 13.377 jiwa laki-laki dan sisanya sebanyak 13.896 jiwa perempuan. Dan dengan jumlah 5.442 Kepala
Keluarga. Untuk mempermudah peneliti dalam penghitungan pengolahan data maka
sesuai dengan perumusan masalah, dimana responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Masyarakat Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan
yang berusia 17 sampai dengan 50 tahun dan pernah menonton DELI TV DTV
MEDAN yang berjumlah 16874 jiwa, bila diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin maka terdiri dari 8293 jiwa laki-laki dan sisanya sebanyak 18874 jiwa perempuan.
Sehingga diperoleh data seperti table dibawah ini :
Tabel 8 Jumlah Populasi Masyarakat Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar
No Golongan umur
Jenis kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
5 17– 22 tahun
1311 1393
2704
6 23 – 28 tahun
1321 1112
2433
7 29 – 34 tahun
2127 2416
4543
8 35 – 40 tahun
1923 2097
4020
9 41 – 50 tahun
1611 1563
3174
Jumlah 8293
18874 16874
Universitas Sumatera Utara
III.4.4 Sampel
Sampel merupakan bagian dari yang ingin diteltiti. Karena itu, sampel harus dilihat sebagi suatu pendugaan terhadap populasi dan bukan populasi itu sendiri.
Dasar pengambilan sampel berdasarkan data yang diperoleh maka peneliti
menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90 Bungin, 2005:105 :
Keterangan : N
: Populasi
n :
Sampel d
: Presisi digunakan 10 atau 0,1
Berdasarkan data yang ada, maka penelitian ini memerlukan sampel sebanyak:
Jadi, sampel yang dibutuhkan untuk penelitian ini berjumlah 99 orang.
III.5 TEKNIH PENGAMBILAN SAMPEL III.5.1.
Sampel Distratifikasi Proporsioanal.
Sampel Distratifikasi Proporsioanal adalah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata tetap, sebagian ada yang kurang proporsional
Universitas Sumatera Utara
pembagiannya dan dilakukan sampli apabila anggota populasi heterogen tidak sejenis. Proportionate stratified random sampling ini dilakukan dengan cara membuat
lapisan-lapisan strata, kemudian dari setiap lapisan diambil sejumlah subjek secara acak. Jumlah subjek dari setiap lapisan strata adalah sampel penelitian Arikunto,
2009:11. Teknik pengambilan sampel dengan tehnik ini digunakan karena jumlah
populasi yang akan dijadikan sampel terbagi dalam beberapa bentuk perbedaan yang ada dalam masyarakat Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Medan.
Menurut Rahmad 1993: 79 pengambilan sampel dengan teknik ini memungkinkan untuk peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih
sebagai sampel. Berdasarkan rumus Nasir 1985: 365 dari jumlah sampel 99 orang tersebut, maka dapat dibuat distribusi sampel dengan cara alokasi proporsional sebagi
berikut :
Keterangan : n1
: Jumlah Jiwa n
: Jumlah Sampel N
: Populasi Berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung sampel yang terpilih pada
masyarakat kelurahan mangga perumnas simalingkar medan berdasarkan rentang usia, adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9 Tabel Penarikan Sampel
No Usia tahun
Populasi Penarikan
Sampel Jumlah Sampel
1 17 sd 2 2tahun
2704 16
2
23 sd 28 tahun 2433
14
3 29 sd 34 tahun
4543 27
4
35 sd 41 tahun 4020
23
5
42 sd 50 tahun 3174
19
Jumlah 16874
99
III.5.2 Purposive Sampling
Pengambilan dengan tehnik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan
berdasarkan tujuan penelitian Kriyantono, 2006:154.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria sampel dalam peneltian ini adalah Masyarakat Kelurahan Mangga
Perumnas Simalingkar Medan yang berusia mulai dari 17 sd 50 tahun dan pernah menonton DELI TV DTV Medan.
III.5.3 Aksidental Sampling
Aksidental Sampling adalah cara penarikan sampel yang termasuk dalam multistep sampling. Dimana sampel yang dipilih atau diambil berdasarkan
kemudahan mendapatkan data yang diperlukan atau dilakukan seadanya, seperti
mudah ditemui atau dijangkau atau kebetulan ditemukan. Sehingga melalui aksidental sampling akan memudahkan peneliti untuk memilih calon sampel sesuai dengan
kriteria yang dianggap cocok oleh peneliti.
III.6. TEKNIK PENGUMPULAN DATA III.6.1 Data Primer
Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber penelitian. Data primer diperoleh dengan cara :
1. Koesioner