lebih memilih menonton stasiun televisi yang telah menjadi kepercayaannya meskipun tersedia berbagai alternatif stasiun lainnya.
II.3 Persepsi Menurut Rakhmat 1998 : 51 persepsi adalah pengalaman tentang objek,
peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi
dan menafslrkan pesan. Menurut Ruch 1967 : 300 persepsi adalah suatu proses tentang
petunjukpetunjuk inderawi sensory dan pengalaman masa lampau yang relevan diorganisasikan untuk memberikan kepada kita gambaran yang terstruktur dan
bermakna pada suatu situasi tertentu. Persepsi adalah proses dimana kita menafsirkan dan mengorganisasikan pola stimulus dalam lingkungan Atkinson dan Hilgard , 1991
: 201.
Persepsi bertautan dengan cara mendapatkan pengetahuan khusus tentang kejadian pada saat tertentu, maka persepsi terjadi kapan saja stimulus menggerakkan
indera. Dalam hal ini persepsi diartikan sebagai proses mengetahui atau mengenali
obyek dan kejadian obyektif dengan bantuan indera Chaplin, 1989: 358.
Sebagai cara pandang, persepsi timbul karena adanya respon terhadap stimulus. Stimulus yang diterima seseorang sangat komplek, stimulus masuk ke dalam
otak, kernudian diartikan, ditafsirkan serta diberi makna melalui proses yang rumit baru kemudian dihasilkan persepsi Atkinson dan Hilgard, 1991 : 209. Dalam hal ini,
persepsi mencakup penerimaan stimulus inputs, pengorganisasian stimulus dan penerjemahan atau penafsiran stimulus yang telah diorganisasi dengan cara yang
dapat mempengaruhi perilaku dan membentuk sikap, sehingga orang dapat cenderung
Universitas Sumatera Utara
menafsirkan perilaku orang lain sesuai dengan keadaannya sendiri Gibson, 1986:
54. Dalam kajian etimologis, persepsi dalam Bahasa Inggris perception berasal
dari Bahasa Latin perceptio, dari percipere, yang memiliki makna menerima atau mengambil. Dalam arti sempit, Leavitt mendefinisikan persepsi sebagai penglihatan
atau bagaimana cara seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam arti luas, Leavitt mendeskripsikan persepsi sebagai pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana
seseorang mamandang atau mengartikan sesuatu Sobur, 2003:445. Alex Sobur 2003 : 446 membagi proses persepsi menjadi 3 tahap, yaitu:
seleksi, interpretasi dan reaksi: Dimana : 1.
Seleksi, adalah proses penyaringan oleh indra terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit.
2. Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga
mempunyai arti bagi seseorang. Dalam fase ini rangsangan yang diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu bentuk. Interpretasi dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yakni pengalaman masa lalu, system nilai yang dianut, motivasi, kepribadian dan kecerdasan. Namun, persepsi juga
bergantung pada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian informasi yang diterimanya, yaitu proses mereduksi
informasi yang kompleks menjadi sederhana. 3.
Reaksi, yaitu tingkah laku setelah berlangsung proses seleksi dan interpretasi.
Jadi, proses persepsi adalah melakukan seleksi, interpretasi dan pembulatan terhadap informasi yang sampai serta melakukan reaksi atas informasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
II.4 Motif Penggunaan Media