Unsur-unsur kredit Kredit 1. Pengertian Kredit

2. Unsur-unsur kredit

Kasmir 2002 menyebutkan kredit yang diberikan oleh lembaga kredit mempunyai unsur-unsur sebagai berikut: a. Kepercayaan Kepercayaan adalah keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikannya, baik dalam bentuk uang, barang atau jasa akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, dimana sebelumnya juga dilakukan penelitian dan penyelidikan tentang nasabah, baik secara intern maupun secara ekstern, dan juga penelitian dan penyelidikan tentang masa lalu dan masa sekarang terhadap nasabah pemohon kredit. b. Jangka waktu Waktu adalah suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang. Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, yang mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. c. Resiko Semakin lama kredit diberikan, semakin tinggi pula tingkat resikonya. Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnyamacetnya pemberian kredit. Semakin panjang jangka waktu suatu kredit semakin besar resikonya, demikian pula sebaliknya. Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko yang disengaja oleh nasabah yang Universitas Sumatera Utara lalai, maupun resiko yang tidak disengaja. Misalnya, terjadi bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan dari si nasabah sendiri. d. Balas jasa Objek kredit tidak saja diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga dapat diberikan dalam bentuk barang atau jasa. Apa yang kita kenal dengan sebutan “bunga” adalah merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut. Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syari’ah, balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil. e. Kesepakatan Di dalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian, dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.

3. Tujuan dan Fungsi Kredit

Dokumen yang terkait

Tinjauan Tentang Kesejahteraan Keluarga Pedagang Kecil Di Pasar Sore Padang Bulan Medan

16 103 115

Aspek Hukum Pemberian Kredit Usaha Kecil Dalam Prakteknya Di BRI Cabang Tarutung

0 37 127

Tinjauan Tentang Kesejahteraan Keluarga Pedagang Kecil di Pasar Petisah Medan

23 133 123

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Bank Mandiri Kantor WilayaH I Medan

0 36 92

Pengaruh Kebijakan Kredit Usaha Kecil dan Menengah terhadap Peningkatan Pendapatan Debitur pada PT. Bank Bukopin Cabang Medan

0 26 90

Peran Hukum Perbankan Dalam Pemberdayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm) (Studi Pada Pt Bank Rakyat Indonesia Cabang Lubuk Pakam)

1 62 141

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN USAHA DAN PEMBERIAN KREDIT PD. BPR GIRI SUKADANA Analisis Pengaruh Pengalaman Usaha Dan Pemberian Kredit PD. BPR Giri Sukadana Terhadap Pendapatan Pedagang Kecil Di Kabupaten Wonogiri.

0 5 13

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN USAHA DAN PEMBERIAN KREDIT PD. BPR GIRI SUKADANA Analisis Pengaruh Pengalaman Usaha Dan Pemberian Kredit PD. BPR Giri Sukadana Terhadap Pendapatan Pedagang Kecil Di Kabupaten Wonogiri.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL DARI BPR BKK DAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KREDIT DENGAN PERKEMBANGAN USAHA PEDAGANG KECIL DI MASARAN SRAGEN (Studi Kasus di BPR BKK Masaran Sragen).

0 1 7

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA PD. BPR BKK TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 13