Indikator Pengalokasian Kredit Jenis-jenis Kredit

g. Kredit sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional Bank-bank di luar negeri yang mempunyai jaringan usaha dapat memberikan bantuan dalam bentuk kredit, baik secara langsung maupun tidak langsung, kepada perusahaan-perusahaan di dalam negeri. Begitu juga negara-negara yang telah maju yang mempunyai cadangan devisa dan tabungan yang tinggi, dapat memberikan bantuan-bantuan dalam bentuk kredit kepada negara-negara yang sedang berkembang untuk pembangunan. Bantuan dalam bentuk ini tidak saja dapat mempererat hubungan ekonomi antar negara yang bersangkutan, tetapi juga dapat meningkatkan hubungan internasional.

4. Indikator Pengalokasian Kredit

a. Modal Awal Pihak bank akan memperhatikan jumlah modal awal yang dimiliki oleh unit usaha, sebelum memberikan sejumlah kredit kepada unit usaha tersebut. Modal awal juga merupakan salah satu indikator keputusan bagi pihak bank untuk memberikan ataupun tidak memberikan kreditnya kepada suatu unit usaha. b. Jumlah Pinjaman Kredit Salah satu indikator pengalokasian kredit kepada unit usaha adalah berapa jumlah kredit yang dibutuhkan oleh unit usaha tersebut. Pihak bank juga akan membatasi jumlah kredit yang akan diberikan kepada unit usaha sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh pihak bank terhadap unit usaha tersebut. Universitas Sumatera Utara c. Penggunaan kredit Pihak bank dalam rangka pengalokasian kreditnya akan mengawasi penggunaan kredit oleh unit usaha yang bersangkutan, apakah kredit digunakan untuk pengembangan usaha atau digunakan untuk keperluan konsumsi. Tingkat persentase penggunaan kredit untuk pengembangan usaha juga merupakan indikator dalam pengalikasian kredit.

5. Jenis-jenis Kredit

Jenis kegiatan usaha yang bervariasi mengakibatkan bervariasi pula kebutuhan jenis kreditnya. Dalam prakteknya, pemberian fasilitas kredit oleh bank dikelompokkan ke dalam jenis yang masing-masing, dilihat dari berbagai segi. Pembagian jenis ini ditujukan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu, mengingat setiap jenis usaha memiliki berbagai karakteristik tertentu Astiko dan Sunardi, 2002: 58. Secara umum, jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh bank dilihat dari berbagai segi adalah sebagai berikut: a. Dilihat dari segi penggunaannya 1 Kredit investasi, yaitu kredit yang biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyekpabrik baru, dimana masa pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama dan biasanya kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan utama suatu perusahaan. 2 Kredit modal kerja, yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Universitas Sumatera Utara b. Dilihat dari segi tujuan kredit 1 Kredit produktif, yaitu kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha, produksi atau investasi. 2 Kredit konsumtif, yatu kredit yang digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai secara pribadi. 3 Kredit perdagangan, yaitu kredit yang digunakan untuk kegiatan perdagangan dan biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. c. Dilihat dari segi jangka waktu 1 Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun, dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. 2 Kredit jangka menengah, yaitu kredit dengan jangka waktu berkisar antara satu sampai tiga tahun. Kredit ini juga dapat diberikan untuk modal kerja. 3 Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang masa pengembaliannya paling panjang, yakni di atas tiga tahun atau lima tahun. d. Dilihat dari segi jaminan 1 Kredit dengan jaminan, yakni kredit yang diberikan dengan suatu jaminan tertentu. 2 Kredit tanpa jaminan, yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan tertentu. Universitas Sumatera Utara e. Dilihat dari segi sektor usaha 1 Kredit pertanian, yaitu kredit yang diberikan untuk pembiayaan sektor perkebunan atau pertanian rakyat. 2 Kredit peternakan, dalam hal ini kredit diberikan untuk jangka waktu yang relatif pendek, misalnya untuk peternakan ayam; dan untuk kredit jangka panjang, misalnya seperti peternakan sapi atau kambing. 3 Kredit industri, yaitu kredit untuk membiayai industri pengolahan baik untuk industri kecil, menengah atau besar. 4 Kredit pertambangan, yaitu jenis kredit untuk usaha tambang, yang dibiayai, biasanya dalam jangka panjang, seperti tambang emas, minyak atau tambang timah. 5 Kredit pendidikan, merupakan kredit yang diberikan untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para mahasiswa yang sedang belajar. 6 Kredit profesi, yaitu kredit yang diberikan kepada kalangan profesional seperti dosen, dokter atau pengacara. 7 Kredit perumahan, yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau pembelian rumah.

6. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit

Dokumen yang terkait

Tinjauan Tentang Kesejahteraan Keluarga Pedagang Kecil Di Pasar Sore Padang Bulan Medan

16 103 115

Aspek Hukum Pemberian Kredit Usaha Kecil Dalam Prakteknya Di BRI Cabang Tarutung

0 37 127

Tinjauan Tentang Kesejahteraan Keluarga Pedagang Kecil di Pasar Petisah Medan

23 133 123

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Bank Mandiri Kantor WilayaH I Medan

0 36 92

Pengaruh Kebijakan Kredit Usaha Kecil dan Menengah terhadap Peningkatan Pendapatan Debitur pada PT. Bank Bukopin Cabang Medan

0 26 90

Peran Hukum Perbankan Dalam Pemberdayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm) (Studi Pada Pt Bank Rakyat Indonesia Cabang Lubuk Pakam)

1 62 141

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN USAHA DAN PEMBERIAN KREDIT PD. BPR GIRI SUKADANA Analisis Pengaruh Pengalaman Usaha Dan Pemberian Kredit PD. BPR Giri Sukadana Terhadap Pendapatan Pedagang Kecil Di Kabupaten Wonogiri.

0 5 13

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN USAHA DAN PEMBERIAN KREDIT PD. BPR GIRI SUKADANA Analisis Pengaruh Pengalaman Usaha Dan Pemberian Kredit PD. BPR Giri Sukadana Terhadap Pendapatan Pedagang Kecil Di Kabupaten Wonogiri.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL DARI BPR BKK DAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KREDIT DENGAN PERKEMBANGAN USAHA PEDAGANG KECIL DI MASARAN SRAGEN (Studi Kasus di BPR BKK Masaran Sragen).

0 1 7

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA PD. BPR BKK TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 13