pengembangan pengusaha kecil di Kota Medan. Koefisien tersebut menunjukkan sebesar 0,884, yang berarti apabila pemberian kredit ditambah
1 dengan menganggap faktor-faktor yang lain tetap, maka akan terjadi pengembangan usaha kecil yatu sebesar 0,884, dan demikian pula
sebaliknya.
2. Pengujian Hipotesis a. Uji t
hitung
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel pemberian kredit oleh BPRS AL-Washliyah Medan berpengaruh positif terhadap
pengembangan pengusaha kecil di Kota Medan. Bentuk pengujiannya adalah:
H
o
: b
1
= 0, artinya yaitu suatu variabel bebas bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat,
H
a
: b
1
≠ 0, artinya yaitu suatu variabel bebas merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat,
dengan kriteria sebagai berikut: H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5. H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Nilai t
hitung
selanjutnyan akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
, dengan tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n – 2, yaitu df = 21 – 2 =
19. Maka diperoleh t
tabel
dengan α = 5, sehingga ½ α = 0,025 dan df = 19 adalah sebesar t
0,025 . 19
= 0,475. Berdasarkan tabel 4.5. kolom kelima, nilai t
hitung
untuk
Universitas Sumatera Utara
variabel jumlah pinjamankredit X = 6,707, kriteria uji hipotesis yaitu jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti nilai t
hitung
untuk variabel pemberian kredit usaha kecil oleh BPRS Al-Washliyah Medan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap perkembangan usaha pedagang kecil di Kota Medan.
b. Uji F
hitung
Uji F digunakan pada dasarnya untuk menunjukkan apakah variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya: H
o
: b
1
= 0, artinya yaitu suatu variabel bebas bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat,
H
a
: b
1
≠ 0, artinya yaitu suatu variabel bebas merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat,
dengan kriteria sebagai berikut: H
o
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5. H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Nilai F
hitung
dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16 seperti terlihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Hasil Uji F
hitung
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression Residual
Total 11.918
5.034 16.952
1 19
20 11.918
.265 44.979
.000
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Pada Tabel 4.6. kolom kelima, nilai F
hitung
= 44,979, dan F
tabel
pada tingkat kesalahan
α = 5 dan df = 19 adalah F
0,05 . 19
= 0,95. Berdasarkan kriteria uji hipotesis, jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
diterima. Artinya, variabel pemberian kredit usaha kecil oleh BPRS Al-Wahsliyah Medan berpengaruh signifikan terhadap
pengembangan usaha pedagang kecil di Kota Medan.
c. Pengujian Koefisien Determinan R
2
Pengujian kontribusi pengaruh dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, dapat dilihat dari koefisien determinasi R
2
, dimana 0 R
2
1. Hal ini menunjukkan bahwa jika R
2
semakin dekat dengan 1, maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Sebaliknya, jika R
2
semakin dekat pada 0, maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y
semakin lemah. Hasil pengujian koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 16 terlihat pada Tabel 4.7. sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.838 .703
.687 .51475
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Berdasarkan Tabel 4.7. dapat diketahui bahwa koefisien korelasi sebesar 0,847, yang menunjukkan adanya hubungan yang kuat, dimana koefisien
determinasi R
2
sebesar 0,703 berada di antara 0 R
2
1, dan mendekati 1. Artinya, variabel X pemberian kredit oleh BPRS Al-Washliyah Medan
berpengaruh terhadap variabel Y pengembangan usaha pedagang kecil di Kota Medan sebesar 70,3, sedangkan sisanya sebesar 29,7 dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi ini.
d. Uji t Perbedaan Dua Harga Rata-rata
Untuk menguji perbedaan yang berarti dalam pengembangan usaha pedagang kecil di Kota Medan sebelum dan sesudah menerima kredit, digunakan
uji t perbedaan dua harga rata-rata. Dengan rumus Sugiyono, 2003: 198:
+
− +
− +
− −
=
2 1
2 1
2 2
2 2
1 1
2 1
1 1
2 1
1 n
n n
n s
n s
n X
X t
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: X
1
= Jumlah pendapatancash-in flowpelanggan sebelum menerima kredit X
2
= Jumlah pendapatancash-in flowpelanggan setelah menerima kredit S
1
= Standar Deviasi sebelum adanya kredit S
2
= Standar Deviasi sesudah adanya kredit n
1
= n
2
= Jumlah sampel yang diteliti Tingkat kepercayaan = 0,05
Derajat keabsahan = n
1
+ n
2
– 2 Kriteria:
Terima H jika t
hitung
t
tabel
Tolak H jika t
hitung
t
tabel
Rumus hipotesis: H
: X
1
= X
2
Tidak ada perbedaan yang berarti antara X
1
dan X
2
H : X
1
≠ X
2
Terdapat perbedaan yang berarti antara X
1
dan X
2
Hasil uji t perbedaan dua harga rata-rata dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 16 seperti terlihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Hasil Uji t Perbedaan Dua Harga Rata-rata Jumlah Pendapatan
Sebelum Menerima Kredit dengan Setelah Menerima Kredit
Paired Differences
t Df
Sig 2-tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of
Difference Lower
Upper Pair 1
Pendapatan sebelum
dan setelah kredit
-.95238 .21822
.04762 -1.05171
-.85305 -20.000
20 .000
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Pada Tabel 4.8. kolom ketujuh nilai t
hitung
= -20,000. Hasil ini jika dihargamutlakkan = 20,000, dan t
tabel
pada tingkat kesala han α = 5 dan derajat
keabsahan n
1
+ n
2
– 2, yaitu: 21 + 21 – 2 = 40, sehingga pada ½ α = 0,025
diperoleh nilai t
tabel
sebesar 0,475. Berdasarkan kriteria hipotesis tolak H
o
jika t
hitung
t
tabel
. Berarti terdapat perbedaan yang berarti pada jumlah pendapatan sebelum dan setelah menerima kredit. Artinya, jumlah pendapatan mengalami
perubahan yang positif setelah menerima kredit.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Hasil Uji t Perbedaan Dua Harga Rata-rata Jumlah Cash in Flow
Sebelum Menerima Kredit dengan Setelah Menerima Kredit
Paired Differences
t Df
Sig 2-tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of
Difference Lower
Upper Pair 1
Cash in Flow
sebelum dan setelah
kredit -.90476
.30079 .06564
-1.04168 -.76784
-13.784 20
.000
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Pada Tabel 4.9. kolom ketujuh nilai t
hitung
= -13,784. Hasil ini jika dihargamutlakkan = 13,784, dan t
tabel
pada tingkat kesalahan α = 5 dan derajat keabsahan n
1
+ n
2
– 2, yaitu: 21 + 21 – 2 = 40, sehi ngga pada ½ α = 0,025
diperoleh nilai t
tabel
sebesar 0,475. Berdasarkan kriteria hipotesis tolak H
o
jika t
hitung
t
tabel
. Berarti terdapat perbedaan yang berarti pada jumlah cash in flow sebelum dan setelah menerima kredit. Artinya, jumlah cash in flow mengalami
perubahan yang positif setelah menerima kredit.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Hasil Uji t Perbedaan Dua Harga Rata-rata Jumlah Pelanggan
Sebelum Menerima Kredit dengan Setelah Menerima Kredit
Paired Differences
t df
Sig 2-tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of
Difference Lower
Upper Pair 1
Pelanggan sebelum
dan setelah kredit
-1.04762 .38421
.08384 -1.22251
-.87273 -12.495
20 .000
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Pada Tabel 4.10. kolom ketujuh nilai t
hitung
= -12,495. Hasil ini jika dihargamutlakkan = 12,495, dan t
tabel
pada tingkat kesalahan α = 5 dan derajat keabsahan n
1
+ n
2
– 2, yaitu: 21 + 21 – 2 = 40, sehingga pada ½ α = 0,025
diperoleh nilai t
tabel
sebesar 0,475. Berdasarkan kriteria hipotesis tolak H
o
jika t
hitung
t
tabel
. Berarti terdapat perbedaan yang berarti pada jumlah pelanggan sebelum dan setelah menerima kredit. Artinya, jumlah pelanggan mengalami
perubahan yang positif setelah menerima kredit.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN