Tinggi Tanaman Uji Daya Tumbuh Bibit Tebu yang Terserang Hama Penggerek Batang Bergaris (Chilo sacchariphagus Bojer.)

tertinggi terdapat pada penanaman tebu dengan ketebalan penutup tanah 3 cm K 1 yaitu 8,36 dan jumlah anakan per rumpun terendah pada penanaman tebu dengan ketebalan penutup tanah 5 cm K 2 yaitu 7,56. Penanaman tebu dengan faktor ketebalan penutup tanah, dimana penanaman tebu dengan ketebalan penutup tanah yang lebih tebal maka persentase jumlah anakan per rumpun akan semakin kecil karena terhalangnya proses pertumbuhan tanaman, dimana pada penutup tanah yang lebih tebal maka kemunculan tunas baru akan lebih lama membutukan waktu untuk dapat muncul ke permukaan tanah. Hal ini sesuai dengan Burham 2009 yang menyatakan bahwa keadaan tersebut disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan oleh tunas untuk mencapai permukaan tanah menjadi dua kali lebih lama, secara perhitungan jaraknya saja sudah jelas lebih jauh untuk mencapai permukaan tanah sehingga mengakibatkan pertumbuhan tidak seragam dan pertumbuhan tunas terganggu. 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 I II III Jumlah anakan per rumpun K1 K2 Gambar 10. Histogram pengaruh ketebalan penutup tanah terhadap jumlah anakan per rumpun tanaman tebu

3. Tinggi Tanaman

Dari hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pengaruh intensitas serangan penggerek batang tebu bergaris C. sacchariphagus dan ketebalan penutup tanah terhadap tinggi tanaman tebu pada pengamatan I – III menunjukkan Universitas Sumatera Utara hasil yang berbeda nyata sedangkan interaksi antara intensitas serangan penggerek batang tebu bergaris C. sacchariphagus dan ketebalan penutup tanah menunjukkan hasil tidak berbeda nyata. Hasil beda uji rataan pengaruh intensitas serangan penggerek batang tebu bergaris C. sacchariphagus dan ketebalan penutup tanah terhadap tinggi tanaman tebu dapat dilihat pada tabel 3 Lampiran 10-12. Tabel 3. Beda Uji Rataan tinggi tanaman tebu terhadap interaksi intensitas serangan penggerek batang tebu bergaris C. sacchariphagus dengan ketebalan penutup tanah pada pengamatan I-III Pengamatan IK K1 K2 Rataan I0 15.53 12.97 14.25a I1 13.00 11.78 12.39b I I2 8.94 6.29 7.62c I3 6.11 5.57 5.84d I4 5.47 4.41 4.94d I5 3.44 3.14 3.29e Rataan 8.75a 7.36a 8.06 IK K1 K2 Rataan I0 35.53 33.00 34.27a I1 32.58 30.41 31.50b II I2 30.07 25.33 27.70c I3 18.00 16.18 17.09d I4 11.33 8.30 9.82e I5 5.99 4.86 5.43f Rataan 22.25a 19.68b 20.97 IK K1 K2 Rataan I0 74.63 63.07 68.85a I1 61.81 53.55 57.68b III I2 42.79 35.61 39.20c I3 30.07 26.46 28.27d I4 25.14 20.62 22.88e I5 16.14 7.75 11.95f Rataan 41.76a 34.51b 38.14 Keterangan : Angka yang diikuti dengan notasi huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 menurut Uji Jarak Duncan Universitas Sumatera Utara Tabel 3 dan histogram pengaruh intensitas serangan penggerek C. sacchariphagus terhadap tinggi tanaman tebu menunjukkan tinggi tanaman tebu pada pengamatan III dengan perlakuan menggunakan tanaman tebu sehat I berbeda nyata terhadap perlakuan lainnya, dimana tinggi tanaman tebu yang tertinggi terdapat pada tanaman tebu sehat I yaitu 68,85 dan tinggi tanaman terendah pada penanaman tebu dengan intensitas serangan 100 I 5 yaitu 11,95. Penanaman tebu yang terserang penggerek batang bergaris C. sacchariphagus dengan intensitas yang makin tinggi maka tinggi tanaman akan semakin rendah karena pada penanaman bibit yang digunakan sudah terdapat penggerek- penggerek di dalamnya yang menganggu pertumbuhannya. Hal ini sesuai dengan Pramono 2005 yang menyatakan bahwa serangan penggerek ini sangat merugikan karena di samping mengakibatkan penurunan bobot batang juga mempengaruhi pertumbuhan ruas-ruas yang terletak di atasnya menjadi tidak dapat mencapai ukuran yang normal. Serangan berat dapat menyebabkan tanaman menjadi kerdil. 10 20 30 40 50 60 70 80 I II III Tinggi Tanaman I0 I1 I2 I3 I4 I5 Gambar 11. Histogram pengaruh intensitas serangan penggerek C. sacchariphagus terhadap tinggi tanaman tebu Universitas Sumatera Utara Tabel 3 dan histogram pengaruh ketebalan penutup tanah terhadap tinggi tanaman tebu menunjukkan tinggi tanaman tebu pada pengamatan III dengan perlakuan menggunakan tanaman tebu sehat I berbeda nyata terhadap perlakuan lainnya, dimana tinggi tanaman tebu yang tertinggi terdapat pada penanaman tebu dengan ketebalan penutup tanah 3 cm K 1 yaitu 41,76 dan tinggi tanaman tebu terendah pada penanaman tebu dengan ketebalan penutup tanah 5 cm K 2 yaitu 34,51. 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 I II III Tinggi Tanaman K1 K2 Gambar 12. Histogram pengaruh ketebalan penutup tanah terhadap tinggi tanaman tebu

4. Intensitas Tunas Terserang