Bahasa dan Sastra Indonesia VII
100
Dalam puisi Pangandaran, penyair mengungkapkan kesannya tentang keindahan alam yang pernah dirasakan dan disaksikan. Pada puisi tersebut, penyair mengungkapkan kesannya tentang
keindahan alam Pantai Pangandaran ketika hujan tiba. Begitu kuatnya kesan sang penyair, sampai- sampai ia menuliskan
hujan menjadi sahabatku yang kekalpasir putihbatu karangdan goa-goa masa silamseperti properti pentas kesepian dalam rinai gerimis
. Kamu tentu pernah merasakan kesan yang sama ketika menyaksikan keindahan alam. Tidak
ada salahnya kesan-kesanmu tentang keindahan alam itu diabadikan ke dalam sebuah puisi. Ayo, simaklah uraian berikut agar pengetahuanmu tentang menulis puisi menjadi lebih dalam
1. Menulis Baris-Baris Puisi yang Berisi Keindahan Alam
Kesan yang kamu peroleh setelah menyaksikan keindahan alam merupakan modal yang cukup berharga untuk menulis sebuah puisi. Kesan itu perlu diolah lebih lanjut berdasarkan kepekaan
imajinasimu dalam menangkap kesan-kesan estetis keindahan. Pengolahan kesan terhadap keindahan alam sangat ditentukan oleh gaya style penulisnya.
Oleh karena itu, banyak puisi dengan gaya yang beragam meskipun objeknya sama. Berdasarkan kepekaan imajinasi itu, penyair menuangkan kesan terhadap keindahan alam melalui bahasa. Se-
lanjutnya, kesan itu diwujudkan dalam baris-baris puisi. Secara umum, proses penulisan puisi yang berkenaan dengan keindahan alam dapat di-
gambarkan seperti skema berikut ini. Penyair
Keindahan Alam
Bahasa Kesan Keindahan
Puisi Kepekaan Imajinasi
Berdasarkan skema tersebut, berarti seorang penyair selalu berinteraksi dan berkomunikasi dengan suasana yang terjadi di sekitarnya termasuk keindahan alam.
Sekarang, ayo pergi ke taman sekolah Bawalah buku dan alat tulis Catatlah apa saja yang kamu lihat, kamu dengar, kamu cium, atau kamu rasakan Mungkin kamu akan mendapatkan
sejumlah kata, seperti taman
, wangi
, harum
, melati
, kumbang
, terbang
, sunyi
, sedih
, mentari
, muram
, bunga
, dan masih banyak lagi. Berdasarkan kata-kata dalam catatanmu, kamu dapat merangkaikannya menjadi baris-baris
puisi seperti berikut ini. Hangat sinar mentari
Menghias taman bunga Harum melati menyengat
Sang kumbang terbang melayang-layang Muram wajah sang kumbang
Hinggap di kelopak melati Sunyi hatinya
Menanti sang kekasih tak datang-datang
Keindahan
101
2. Menulis Puisi dengan Pilihan Kata yang Tepat dan Rima yang Menarik
Baris-baris puisi tersebut barulah bahan mentah. Langkah selanjutnya adalah mengolahnya dengan menggunakan pilihan kata diksi yang tepat dan rima persamaan bunyi yang menarik.
Buanglah kata-kata yang kamu anggap tidak perlu atau gantilah dengan kata-kata lain yang lebih memiliki efek keindahan Gunakan bahasa yang ringkas dan padat, tetapi penuh makna
Baris-baris puisi yang sudah kamu ciptakan dapat diolah lebih lanjut, seperti contoh berikut ini. Hangatnya sinar mentari
Membasahi taman melati Muram wajah sang kumbang
Terbang melayang Hinggap di ranting melati
Sunyi hatinya Menanti sang kekasih
Tak kunjung datang
3. Menyunting Puisi
Puisi karyamu masih perlu dicermati kembali, baik dari segi isi, pilihan kata, maupun rimanya. Jika masih ada yang dianggap kurang tepat, kamu harus memperbaiki atau menyuntingnya.
Meskipun bahasa puisi bersifat ringkas dan padat, kamu tidak boleh mengabaikan makna. Artinya, dengan bahasa yang ringkas dan padat, gagasan dalam pikiran dan perasaan harus tetap terwakili
oleh bahasa yang kamu gunakan. Selain itu, nilai-nilai estetik keindahan harus tetap diperhatikan melalui penggunaan rima yang tepat.
Puisi karyamu dapat disunting menjadi seperti berikut ini. Hangatnya surya pagi
Menyinari taman melati Muram wajah sang kumbang
Terbang melayang Hinggap di ranting melati
Sunyi hatinya Menanti sang kekasih
Tak kunjung datang Baris ”Hangatnya sinar mentari” kurang padu dengan penggunaan kata ”membasahi” pada
baris kedua. Untuk mencapai efek keindahan, baris tersebut dapat diubah menjadi ”Hangatnya surya pagi”. Sedangkan kata ”membasahi” terasa lebih tepat jika diganti dengan kata ”menyinari”.
Kata ”membasahi” kurang tepat ditinjau dari aspek logika penalaran. Sebab, sinar mentari tidak mungkin dapat membasahi.
Meskipun demikian, puisi tersebut belum lengkap karena belum ada judulnya. Oleh karena itu, carilah judul yang tepat yang mampu menggambarkan isi puisi Mungkin, puisi tersebut dapat
diberi judul Menanti Kekasih. Pernahkah kamu membuat puisi secara bersama-sama? Ayo, coba lakukan kegiatan berikut
ini Kamu tentu mendapatkan pengalaman yang indah
Bahasa dan Sastra Indonesia VII
102
Kamu telah membuat puisi kolaboratif puisi karya bersama. Cobalah hal itu kamu lakukan sendiri, tentunya karyamu akan lebih baik Ayo, laksanakan tugas rumah berikut dengan baik
Tugas Mandiri 3
Coba kerjakan soal berikut sebagai tugas rumah 1.
Buatlah dua buah puisi yang berkenaan dengan keindahan alam yang pernah kamu saksikan
2. Mulailah dengan mencatat semua kata yang melintas dalam pikiranmu ke dalam selembar
kertas 3.
Rangkaikan kata-kata yang telah kamu catat menjadi baris-baris puisi yang bermakna 4.
Suntinglah puisi tersebut dengan menggunakan pilihan kata diksi yang tepat dan rima yang menarik Kemudian, berilah judul yang tepat
5. Tulislah yang rapi, kemudian pasanglah di papan pajang yang ada di kelas atau majalah
dinding sekolah
Kerja Kelompok
Coba kerjakan bersama kelompokmu 1.
Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota 2.
Pergilah keluar kelas secara berkelompok untuk melakukan pengamatan di sekitar lingkungan sekolah Jangan lupa, siapkan kertas dan alat tulis
3. Catatlah semua kata yang melintas dalam pikiranmu ketika mengamati objek, baik
yang kamu tangkap melalui indera telinga, mata, maupun hidung 4.
Kembalilah ke kelas Kumpulkan kata-kata yang berhasil dicatat oleh setiap anggota 5.
Diskusikan bersama untuk merangkaikan kumpulan kata tersebut menjadi baris-baris puisi yang bermakna
6. Suntinglah puisi secara bersama-sama dengan menggunakan pilihan kata diksi yang
tepat dan rima yang menarik Kemudian, berilah judul yang tepat 7.
Bacakan puisi kolaboratifmu di depan kelas dengan penuh penghayatan melalui juru bicara
8. Mintalah komentar dari guru atau kelompok yang lain
9. Pilihlah puisi terbaik, kemudian berikan tepuk tangan meriah kepada kelompok yang
dinyatakan sebagai pencipta puisi terbaik