Mengemukakan Pesan-Pesan Puisi Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas 7 Sawali Ch Susanto 2010

Menghargai Demokrasi 143 B BERBICARA Menceritakan Tokoh Idola 1. Mengemukakan identitas tokoh. 2. Menentukan keunggulan tokoh dengan argumen yang tepat. 3. Menceritakan tokoh dengan pedoman keleng- kapan identitas tokoh. Materi: Penceritaan tokoh idola. Dok. Penerbit Gambar 9.2 Menceritakan tokoh idola Pada Bab 6, kamu telah belajar menceritakan tokoh idolamu. Pada pembelajaran kali ini, kamu diajak mengulang kegiatan itu. Dalam menceritakan tokoh idola, langkah-langkahnya sama seperti yang diuraikan pada Bab 6. Kata Kunci: Mengemukakan Identitas – Menentukan Keunggulan – Menceritakan Tokoh Langkah-langkah dalam menceritakan tokoh idola adalah sebagai berikut. Ayo, simak uraian berikut ini agar kamu semakin paham

1. Mengemukakan Identitas Tokoh

Ayo, perhatikan contoh identitas Atika Suri berikut ini Nama : Atika Suri Tempat, tanggal lahir : Lirik, Riau, 10 Februari 1968 Pendidikan : Lulusan Universitas Trisakti Jakarta dan pernah mengikuti sejumlah pela- tihan profesional termasuk Jurnalisme Damai dari BBC tahun 2001, CNN Cable News Network Television Workshop pada bulan Oktober 2000, dan TV News Production Workshops dari Frank N. Magid Associates pada tahun 1995 dan 1996. Pekerjaan : a. Reporter dan presenter berita di RCTI untuk acara Nuansa Pagi pada tahun 1993. b. Produser program berita siang, Buletin Siang, di RCTI. c. Penyiar berita pagi RCTI, Nuansa Pagi, bersama rekannya, Ade Novit sejak 2004. d. Penyiar utama program berita siang, Buletin Siang, di RCTI. e. Pembawa program berita utama RCTI, Seputar Indonesia, selama beberapa tahun.

2. Menentukan Keunggulan Tokoh dengan Alasan yang Tepat

Selain mengemukakan identitas tokoh, kita juga perlu menentukan keunggulan atau keisti- mewaannya. Keistimewaan tokoh biasanya erat dengan prestasi yang dicapai. Keunggulan tokoh perlu kita kemukakan agar alasan kita mengidolakan tokoh tersebut dapat diterima oleh orang lain. Ayo, perhatikan contoh berikut ini 1. Mengemukakan identitas tokoh secara lengkap. 2. Menentukan keunggulan tokoh disertai alasan dan bukti. 3. Menceritakan tokoh tersebut dengan berpedoman kepada identitas dan keunggulannya. Bahasa dan Sastra Indonesia VII 144 Saya mengagumi Atika Suri karena prestasinya yang luar biasa di bidang jurnalistik televisi. Jasanya sangat besar dalam ikut mengembangkan dunia pemberitaan di layar kaca. Dia sering meliput kegiatan kepresidenan di istana dan lawatan ke luar negeri yang dilakukan mantan Presiden Soeharto hingga Abdurrahman Wahid. Saya pikir hal itu bukan pekerjaan jurnalistik yang mudah dilakukan oleh kaum perempuan pada umumnya. Sebagai produser, dia memiliki tanggung jawab yang cukup besar. Dia harus menyeleksi dan menentukan urutan berita berdasarkan kepentingan dan nilai berita. Kegiatan yang lain adalah menulis berita dan menerjemahkan naskah dari kantor berita atau televisi asing seperti APTN dan CNN. Tidak hanya itu, dia juga menyunting naskah reporter dan mengisi suara. Dia bertanggung jawab atas seluruh isi program berita tersebut dan semua aspek produksinya. Dia juga masuk dalam nominasi penyiar berita wanita terfavorit dalam Panasonic Awards pada tahun 2000. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika saya menjadikan Atika Suri, sang reporter cantik itu, sebagai tokoh idola.

3. Menceritakan Tokoh dengan Pedoman Kelengkapan Identitas Tokoh

Dalam menceritakan tokoh idola, kita harus menyertakan identitas maupun keunggulannya. Ayo, perhatikan hal-hal berikut ini

a. Hal-hal yang perlu dikemukakan.

1 Identitas tokoh secara lengkap. 2 Keunggulan atau keistimewaan tokoh disertai alasan yang masuk akal.

b. Hal-hal yang harus diperhatikan.

1 Menggunakan kalimat efektif, runtut, dan padu, agar mudah dipahami oleh orang lain. 2 Menggunakan pilihan kata yang tepat dan menarik serta menghindari penggunaan kata- kata yang dapat menyinggung perasaan orang lain. 3 Menjalin komunikasi dengan penonton melalui kontak mata. 4 Melakukan gerakan tangan atau anggota tubuh secara wajar. Selanjutnya, ayo simak contoh berikut ini Tokoh idola saya adalah seorang perempuan yang menggeluti dunia jurnalistik televisi. Nama lengkapnya Atika Suri, lahir di Lirik, Riau, pada tanggal 10 Februari 1968. Dia lulusan Universitas Trisakti Jakarta dan pernah mengikuti sejumlah pelatihan profesional, antara lain, Jurnalisme Damai dari BBC tahun 2001, CNN Television Workshop pada bulan Oktober 2000, dan TV News Production Workshops dari Frank N. Magid Associates pada tahun 1995 dan 1996. Begitu lulus kuliah pada tahun 1993, Atika Suri bekerja sebagai reporter dan presenter berita di RCTI untuk acara Nuansa Pagi. Sejak tahun 2004, ia menjadi penyiar berita pagi RCTI, Nuansa Pagi , bersama rekannya, Ade Novit, penyiar utama Buletin Siang di RCTI, dan pembawa program berita utama RCTI, Seputar Indonesia, selama beberapa tahun. Karena prestasinya yang bagus, dia diangkat menjadi produser program berita siang RCTI, Buletin Siang. Saya mengagumi Atika Suri karena prestasinya yang luar biasa di bidang jurnalistik televisi. Jasanya sangat besar dalam ikut mengembangkan dunia pemberitaan di layar televisi. Dia sering meliput kegiatan kepresidenan di istana, dan lawatan ke luar negeri yang dilakukan mantan Presiden Soeharto hingga Abdurrahman Wahid. Sungguh, bukan pekerjaan jurnalistik yang mudah dilakukan oleh kaum perempuan pada umumnya. Sebagai produser, dia memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam menyeleksi dan menentukan urutan berita berdasarkan kepentingan dan nilai berita. Dia juga menulis berita dan menerjemahkan naskah dari kantor berita atau televisi asing seperti APTN dan CNN. Selain itu, Atika Suri juga menyunting naskah reporter dan mengisi suara serta bertanggung jawab atas seluruh isi program berita dan semua aspek produksinya. Kepiawaiannya di bidang jurnalistik itu mengantarkannya masuk dalam nominasi penyiar berita wanita terfavorit dalam Panasonic Awards pada tahun 2000.