4,8. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil atau hanya 14,3 pustakawan menyatakan dengan adanya SIPUS memudahkan
pendataan weeding bahan pustaka. Sedangkan sebagian besar pustakawan pada perpustakaan dilingkungan Poltekkes Kemenkes menyatakan sebaliknya. Karena
pada SIPUS yang diterapkan di Perpustakaan dilingkungan Poltekkes Kemenkes Medan tidak tersedia menu pemeliharaan bahan pustaka.
Tanggapan responden pada pernyataan nomor 44 menunjukkan bahwa tidak ada responden menyatakan sangat setuju, 5 responden menyatakan setuju
23,8, 9 responden menyatakan kurang setuju 42,9, 7 responden menyatakan tidak setuju 33,3 dan tidak ada responden menyatakan sangat
tidak setuju. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil atau 23,8 pustakawan menyatakan dengan adanya SIPUS memudahkan pendataan
bahan pustaka yang diperbaiki. Sedangkan yang lainnya menyatakan sebaliknya. Hal ini dikarenakan SIPUS yang diterapkan pada perpustakaan dilingkungan
Poltekkes kemenkes Medan tidak tersedia menu pemeliharaan bahan pustaka.
4.3 Pengelolaan Data Deskriptif
Pengolahan data deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang keadaan data yang ada dengan menghitung antara lain: nilai rata-rata dan
standar deviasi, frekuensi dan proporsi, perbandingan dan hubungan atau ketergantungan antar variabel melalui analisis regresi dan korelasi dengan
menampilkan hasil perhitungan data dalam bentuk tabel dan grafik.
4.3.1 Deskriptif Data
Deskripsi data yang disajikan dalam bagian ini meliputi data variabel sistem informasi X sebagai variabel bebas, pengelolaan perpustakaan Y
sebagai variabel terikat. Deskripsi data menyangkut skor terendah dan skor tertinggi yang secara empiris dicapai responden, sehingga akan terlihat rentang
datanya. Selain itu juga dideskripsikan nilai rata-rata Mean, nilai tengah
Universitas Sumatera Utara
Median, nilai yang sering muncul Modus dan standar deviasi SD, jumlah kelas, range dan panjang kelas Interval. Dekripsi data setiap variabel adalah
sebagai berikut:
4.3.1.1 Variabel Sistem Informasi X
Data empiris tentang sistem informasi yang berhasil diungkapkan di lapangan diolah secara statistik. Setelah data diidentifikasikan dan diolah hasilnya
dapat dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut:
Tabel 4.13 Statistik Variabel Sistem Informasi X Statistics
Sistem Informasi N
Valid 21
Missing Mean
91.05 Median
91.00 Mode
92 Std. Deviation
3.968 Variance
15.748 Range
17 Minimum
84 Maximum
101 Percentiles 25
89.50 50
91.00
Universitas Sumatera Utara
Statistics
Sistem Informasi N
Valid 21
Missing Mean
91.05 Median
91.00 Mode
92 Std. Deviation
3.968 Variance
15.748 Range
17 Minimum
84 Maximum
101 Percentiles 25
89.50 50
91.00 75
92.00 Sumber: Data Primer, 2014
Dari hasil pengolahan data pada Tabel 4.13 diperoleh akumulasi data yang dideskripsikan sebagai berikut: skor terendah 84, skor tertinggi 101, skor
rata-rata Mean 91,05, nilai tengah Median 91, modus 92 dan Standart Deviasi SD 3,968. Data empiris tentang pengaruh sistem informasi yang berhasil
diungkapkan di lapangan, diolah secara statistik ke dalam distribusi frekuensi dapat dilihat pada Tabel 4.14 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Data Variabel Sistem Informasi
No Kelas
Interval Frekuensi
Absolud Frekuensi
Relatif Frekuensi
Kumulatif Frekuensi
Kumulatif 1
83-86 3
14,29 3
14,29 2
87-90 6
28,57 9
42,86
3 91-94
9 42,86
18 85,71
4 95-98
2 9,52
20 95,24
5 99-102
1 4,67
21 100
Jumlah 21
100
Berdasarkan deskripsi data variabel sistem informasi pada Tabel 4.14 dari data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 9 orang 42,86
responden berada pada kelompok rata-rata, 9 orang 42,86 responden berada di atas kelompok rata-rata dan 3 orang 14,29 responden berada di bawah
kelompok rata-rata. Secara visual sebaran data sistem informasi ditampilkan dalam bentuk histogram dapat dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut:
Gambar 4.1: Sebaran data Variabel Sistem Informasi
Universitas Sumatera Utara
4.3.1.2 Variabel Pengelolaan Perpustakaan
Data empiris tentang pengelolaan perpustakaan yang berhasil diungkapkan di lapangan diolah secara statistik. Setelah data diidentifikasikan dan diolah
hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.15 sebagai berikut:
Tabel 4.15 Variabel Pengelolaan Perpustakaan Statistics
Pengelolaan Perpustakaan N
Valid 21
Missing Mean
81.48 Median
81.00 Mode
80
a
Std. Deviation 5.465
Variance 29.862
Range 24
Minimum 70
Maximum 94
Percentiles 25 78.50
50 81.00
75 83.50
Dari hasil pengolahan data pada Tabel 4.15 diperoleh akumulasi data yang dideskripsikan sebagai berikut: skor terendah 70, skor tertinggi 94, skor rata-
Universitas Sumatera Utara
rata Mean 81,48, nilai tengah Median 81, modus 80 dan Standart Deviasi SD 5,465. Data empiris tentang pengaruh sistem informasi yang berhasil diungkapkan
di lapangan, diolah secara statistik ke dalam distribusi frekuensi dapat dilihat pada Tabel 4.16 sebagai berikut:
Tabel 4.16
Distribusi Frekuensi Data Variabel Pengelolaan Perpustakaan
No Kelas
Interval Frekuensi
Absolud Frekuensi
Relatif Frekuensi
Kumulatif Frekuensi
Kumulatif 1
69-74 1
4,76 1
4,76 2
75-80 8
38,10 9
42,86
3 81-86
9 42,86
10 47,62
4 87-92
2 9,52
20 95,23
5 93-98
1 4,76
21 100,00
Jumlah 21
100
Berdasarkan deskripsi data variabel sistem informasi pada Tabel 4.16 dari data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 9 orang 42,86
responden berada pada kelompok rata-rata, 9 orang 42,86 responden berada di atas kelompok rata-rata dan 3 orang 14,29 responden berada di bawah
kelompok rata-rata. Secara visual sebaran data sistem informasi ditampilkan dalam bentuk histogram dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1: Sebaran data Variabel Pengelolaan Perpustakaan 4.4
Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukan analisis regresi, ada beberapa persyaratan yang berlaku untuk persyaratan analisis data.
4.4.1 Uji Normalitas