Tanggapan Responden Terhadap Pengelolaan Perpustakaan

Tanggapan responden pada pernyataan nomor 23 menunjukkan bahwa 2 responden menyatakan sangat setuju 9,5, 19 responden menyatakan setuju 90,5, tidak ada responden menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh pustakawan atau 100 menyatakan pengguna pustakawan mengikuti manualpanduan yang disediakan. Hal ini membuktikan bahwa pada perpustakaan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Medan dalam menerapkan SIPUS, seluruh pustakawan mengikuti panduanmanual yang disediakan.

4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Pengelolaan Perpustakaan

Perpustakaan sebagai lembaga pendidikan dan lembaga penyedia informasi dan memiliki kinerja yang baik apabila di dukung dengan manajemen yang memadai, sehingga seluruh aktifitas organisasi akan mengarah pada upaya pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Untuk itu perpustakaan perlu dikelola dengan konsep manajemen. Variabel pengelolaan perpustakaan ini dapat diukur berdasarkan beberapa indikator sebagai berikut: Pengembangan koleksi, pengolahan bahan pustaka, pelayanan, pemeliharaan bahan pustaka.

4.2.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Pengembangan Koleksi

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pengelolaan perpustakaan ditinjau dari pengembangan koleksi pada perpustakaan dilingkungan Poltekkes Kemenkes Medan dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Pengelolaan Perpustakaan Ditinjau dari Pengembangan Koleksi N o Jawaban Responden Jumlah Jumlah Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju f f f f f 24 4 19.0 16 76.2 1 4,8 - - - - 21 100 25 5 23.8 8 38.1 8 38.1 - - - - 21 100 26 2 9.5 17 81.0 1 4.8 1 4.8 - - 21 100 27 4 19.0 16 76.2 1 4.8 - - - - 21 100 Universitas Sumatera Utara Interpretasi jawaban responden pada tabel 4.9 dapat dijelaskan sebagai berikut: Tanggapan responden pada pernyataan nomor 24 menunjukkan bahwa 4 responden menyatakan sangat setuju 19, 16 responden menyatakan setuju 76,2, 1 responden menyatakan kurang setuju 4,8, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya atau 85,2 pustakawan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Medan menyatakan dengan menggunakan SIPUS proses pendataan koleksi lebih mudah. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 25 menunjukkan bahwa 5 responden menyatakan sangat setuju 23,8, 8 responden menyatakan setuju 38,1, 8 responden menyatakan kurang setuju 38,1, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar atau 61,9 pustakawan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Medan menyatakan adanya ketersediaan data komputer akan memudahkan dalam pengecekan judul buku yang telah diadakan. Walaupun hampir setengah menyatakan sebaliknya. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 26 menunjukkan bahwa 2 responden menyatakan sangat setuju 9,5, 17 responden menyatakan setuju 81, 1 responden menyatakan kurang setuju 4,8, 1 responden yang menyatakan tidak setuju 4,8, dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan pada umumnya pustakawan atau 90,5 menyatakan dengan adanya SIPUS dapat mentransfer data ke proses pengolahan sehingga pustakawan dapat melakukan kontrol terhadap data-data pengadaan bahan pustaka. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 27 menunjukkan bahwa 4 responden menyatakan sangat setuju 19, 16 responden menyatakan setuju 76,2, 1 responden menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat Universitas Sumatera Utara disimpulkan bahwa pada umumnya atau 95,2 pustakawan menyatakan kegiatan pencatatan ke basis data inventaris dapat digunakan untuk membuat laporan statistik mengenai jumlah koleksi yang dimiliki, jumlah judul, dan eksemplarnya, jenis koleksi dan jumlah koleksi yang berbahasa Indonesia dan asing.

4.2.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Pengolahan Bahan Pustaka

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pengelolaan bahan ditinjau dari pengolahan bahan pustaka pada perpustakaan dilingkungan Poltekkes Kemenkes Medan dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Pengelolaan Perpustakaan Ditinjau dari Pengolahan Bahan Pustaka N o Jawaban Responden Jumlah Jumlah Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju f f f f f 28 5 23.8 15 71.4 1 4,8 - - - - 21 100 29 4 19.0 16 76.2 1 4.8 - - - - 21 100 30 1 4.8 16 76.2 3 14.3 1 4.8 - - 21 100 31 2 9.5 19 90.5 - - - - - - 21 100 32 4 19.0 16 76.2 1 4.8 - - - - 21 100 33 5 23.8 14 66.7 2 9.5 - - - - 21 100 Interpretasi jawaban responden pada tabel 4.10 dapat dijelaskan sebagai berikut: Tanggapan responden pada pernyataan nomor 28 menunjukkan bahwa 5 responden menyatakan sangat setuju 23,8, 15 responden menyatakan setuju 71,4, 1 responden menyatakan kurang setuju 4,8, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya atau 85,2 pustakawan menyatakan dengan adanya sipus dapat mengentri data lebih mudah dan cepat. Walaupun sebagian kecil mengatakan sebaliknya. Universitas Sumatera Utara Tanggapan responden pada pernyataan nomor 29 menunjukkan bahwa 4 responden menyatakan sangat setuju 19, 16 responden menyatakan setuju 76,2, 1 responden menyatakan kurang setuju 4,8, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya atau 95,2 pustakawan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Medan menyatakan dalam input data, data yang dimasukkan harus benar-benar akurat karena dat-data ini akan dipakai dalam sirkulasi dan penelusuran. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 30 menunjukkan bahwa 1 responden menyatakan sangat setuju 4,8, 16 responden menyatakan setuju 76,2, 3 responden menyatakan kurang setuju 14,3, 1 responden yang menyatakan tidak setuju 4,8, dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya atau 81 pustakawan dilingkungan Poltekkes Kemenkes Medan menyatakan dengan mengunakan SIPUS proses pengindeksan dilakukan secara otomatis. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 31 menunjukkan bahwa 2 responden menyatakan sangat setuju 9,5, 19 responden menyatakan setuju 90,5, tidak ada responden menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa seluruhnya atau 100 pustakawan dilingkungan Poltekkes Kemenkes Medan menyatakan dengan adanya SIPUS mempermudah pustakawan dalam pembuatan katalog. Hal ini membuktikan bahwa dengan penggunaan SIPUS mempermudah pustakawan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Medan dalam pembuatan katalog. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 32 menunjukkan bahwa 4 responden menyatakan sangat setuju 19, 16 responden menyatakan setuju 76,2, 1 responden menyatakan kurang setuju 4,8, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya atau 95,2 pustakawan menyatakan dengan Universitas Sumatera Utara penggunaan SIPUS memudahkan pustakawan dalam pencetakan kartu katalog, label barcode dan nomor punggung buku call number. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 33 menunjukkan bahwa 5 responden menyatakan sangat setuju 23,8, 14 responden menyatakan setuju 66,7, 2 responden menyatakan kurang setuju 9,5, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya atau 80,5 pustakawan menyatakan dengan adanya SIPUS mempermudah dan mengefisienkan pekerjaan pengolahan bahan pustaka.

4.2.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Pelayanan Pengguna

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pengelolaan perpustakaan ditinjau dari pelayanan pengguna pada perpustakaan dilingkungan Poltekkes Kemenkes Medan dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Pengelolaan Perpustakaan Ditinjau dari Pelayanan Pengguna N o Jawaban Responden Jumlah Jumlah Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju f f f f f 34 4 19.0 16 76.2 1 4.8 - - - - 21 100 35 2 9.5 18 85.7 1 4.8 - - - - 21 100 36 1 4.8 20 95.2 - - - - - - 21 100 37 1 4.8 20 95.2 - - - - - - 21 100 38 1 4.8 18 85.7 1 4.8 1 4.8 - - 21 100 39 6 28.6 10 47.6 5 23.8 - - - - 21 100 40 1 4.8 18 85.7 2 9.5 - - - - 21 100 Interpretasi jawaban responden pada tabel 4.11 dapat dijelaskan sebagai berikut: Tanggapan responden pada pernyataan nomor 34 menunjukkan bahwa 4 responden menyatakan sangat setuju 19, 16 responden menyatakan setuju Universitas Sumatera Utara 76,2, 1 responden menyatakan kurang setuju 4,8, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya atau 95,2 pustakawan menyatakan bahwa dengan adanya SIPUS jumlah transaksi peminjaman dan pengembalian yang dilakukan semakin banyak. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 35 menunjukkan bahwa 2 responden menyatakan sangat setuju 9,5, 18 responden menyatakan setuju 85,7, 1 responden menyatakan kurang setuju 4,8, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya atau 95,2 pustakawan menyatakan dengaan adanya SIPUS proses transaksi peminjaman dan pengembalian semakin cepat. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 36 menunjukkan bahwa 1 responden menyatakan sangat setuju 4,8, 20 responden menyatakan setuju 95,2, tidak ada responden menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa seluruhnya atau 100 pustakawan menyatakan dengan adanya SIPUS pustakawan dapat mengecek koleksi yang sedang dipinjam. Hal ini membuktikan bahwa semua pustakawan yang ada pada perpustakaan dilingkungan Poltekkes Kemenkes Medan menyatakan bahwa dengan penerapan SIPUS dapat mempermudah pengecekan koleksi yang sedang dipinjam. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 37 menunjukkan bahwa 1 responden menyatakan sangat setuju 4,8, 20 responden menyatakan setuju 95,2, tidak ada responden menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa seluruhnya atau 100 pustakawan menyatakan bahwa dengan adanya dapat SIPUS proses pelaporan semakin mudah. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 38 menunjukkan bahwa 1 responden menyatakan sangat setuju 4,8, 18 responden menyatakan setuju 85,7, 1 responden menyatakan kurang setuju 4,8, 1 responden yang Universitas Sumatera Utara menyatakan tidak setuju 4,8, dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya atau 90,5 pustakawan menyatakan dengan penerapan SIPUS dapat membantu untuk mengontrol keterlambatan pengembalian dan denda. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 39 menunjukkan bahwa 6 responden menyatakan sangat setuju 28,6, 10 responden menyatakan setuju 47,6, 5 responden menyatakan kurang setuju 23,8, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya atau 76,2 pustakawan menyatakan bahwa dengan penerapan SIPUS dapat membantu pustakawan untuk mencetak surat bebas pinjam perpustakaan. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 40 menunjukkan bahwa 1 responden menyatakan sangat setuju 4,8, 18 responden menyatakan setuju 85,7, 2 responden menyatakan kurang setuju 9,5, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya atau 90,5 pustakawan menyatakan dengan penerapan SIPUS pada perpustakaan dilingkungan Poltekkes Kemenkes Medan pencetakan kartu anggota dengan sistem barcode.

4.2.2.4 Tanggapan Responden Terhadap Pemeliharaan Bahan Pustaka

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pengelolaan perpustakaan ditinjau dari pemeliharaan bahan pustaka dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Pengelolaan Perpustakaan Ditinjau dari Pemeliharaan Bahan Pustaka N o Jawaban Responden Jumlah Jumlah Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju f f f f f 41 - - 19 90,5 1 4,8 - - 1 4,8 21 100 42 - - 18 95.2 3 14.3 - - - - 21 100 43 - - 3 14.3 9 42.9 8 38.1 1 4.8 21 100 44 - - 5 23.8 9 42.9 7 33.3 - - 21 100 Interpretasi jawaban responden pada tabel 4.12 dapat dijelaskan sebagai berikut: Tanggapan responden pada pernyataan nomor 41 menunjukkan bahwa tidak ada responden menyatakan sangat setuju, 19 responden menyatakan setuju 90,5, 1 responden menyatakan kurang setuju 4,8, tidak ada responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju 1 responden 4,8. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya atau 90,5 pustakawan menyatakan bahwa dalam pemeliharaan dan pelestarian bahan pustaka diperlukan pustakawan yang terlatih. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 42 menunjukkan bahwa tidak ada responden menyatakan sangat setuju, 18 responden menyatakan setuju 85,7, 3 responden menyatakan kurang setuju 14,3, tidak ada responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya atau 85,7 pustakawan menyatakan pemeliharaan pustaka dapat dilakukan dengan cara alih media bahan pustaka dalam bentuk CD untuk memudahkan pemeliharaan. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 43 menunjukkan bahwa tidak ada responden menyatakan sangat setuju, 3 responden menyatakan setuju 14,3, 9 responden menyatakan kurang setuju 42,9, 8 responden menyatakan tidak setuju 38,1, dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju Universitas Sumatera Utara 4,8. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil atau hanya 14,3 pustakawan menyatakan dengan adanya SIPUS memudahkan pendataan weeding bahan pustaka. Sedangkan sebagian besar pustakawan pada perpustakaan dilingkungan Poltekkes Kemenkes menyatakan sebaliknya. Karena pada SIPUS yang diterapkan di Perpustakaan dilingkungan Poltekkes Kemenkes Medan tidak tersedia menu pemeliharaan bahan pustaka. Tanggapan responden pada pernyataan nomor 44 menunjukkan bahwa tidak ada responden menyatakan sangat setuju, 5 responden menyatakan setuju 23,8, 9 responden menyatakan kurang setuju 42,9, 7 responden menyatakan tidak setuju 33,3 dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil atau 23,8 pustakawan menyatakan dengan adanya SIPUS memudahkan pendataan bahan pustaka yang diperbaiki. Sedangkan yang lainnya menyatakan sebaliknya. Hal ini dikarenakan SIPUS yang diterapkan pada perpustakaan dilingkungan Poltekkes kemenkes Medan tidak tersedia menu pemeliharaan bahan pustaka.

4.3 Pengelolaan Data Deskriptif