2.5. Landasan Teori
Perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh mahluk hidup, baik yang diamati secara
langsung atau tidak langsung perilaku manusia dapat dilihat dari 3 aspek yaitu: aspek fisik, psikis dan sosial yang secara terinci merupakan refleksi dari berbagai gejolak
kejiwaan seperti pengetahuan, motivasi, persepsi, sikap dan sebagainya, yang ditentukan dan dipengaruhi oleh faktor pengalaman, keyakinan, sarana fisik dan
sosial budaya masyarakat. Bahkan kegiatan internal seperti berpikir, berpersepsi dan emosi juga merupakan perilaku manusia Notoatmodjo, 2010.
Sejalan dengan batasan perilaku menurut Skinner maka Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang organisme terhadap stimulus yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mewujudkan kesehatan
seseorang diselenggarakan dengan empat macam pendekatan yaitu pemeliharaan dan peningkatan kesehatan promotive, pencegahan penyakit preventive, penyembuhan
penyakit curative dan pemulihan kesehatan rehabilitative. Respon atau reaksi manusia dibedakan menjadi dua kelompok yaitu yang bersifat pasif dan bersifat aktif.
Bersifat pasif pengetahuan, persepsi dan sikap, bersifat aktif tindakan yang nyata atau practice. Perilaku terhadap pelayanan kesehatan adalah respon seseorang
terhadap pelayanan kesehatan baik pelayanan kesehatan yang modern maupun pelayanan kesehatan yang tradisional. Perilaku ini menyangkut respon terhadap
fasilitas pelayanan, cara pelayanan, petugas kesehatan, dan obat-obatannya, yang terwujud dalam pengetahuan, persepsi, sikap dan pengguna fasilitas, petugas, dan
obat-obatan. Perilaku seseorang di pengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari
Universitas Sumatera Utara
dalam dan dari luar individu itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain ; susunan saraf pusat, persepsi, motivasi, emosi, proses belajar, lingkungan dan sebagainya
Notoatmodjo, 2010. Lawrence Green dalam Notoatmodjo 2007 menganalisis perilaku manusia
dari tingkat kesehatan, kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yaitu :
a. Faktor perilaku behavioral causes b. Faktor diluar perilaku non behavioral causes
Selanjutnya faktor perilaku di pengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu faktor- faktor predisposisi predisposing factors, faktor-faktor pemungkin enabling
factors, dan faktor-faktor penguat reinforcing factors. Faktor-faktor predisposisi mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan, tradisi dan
kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dan
sebagainya. Hal di atas dapat berkaitan dengan kepatuhan minum obat pada pasien. Sebagai contoh kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru, akan dipermudah jika
pasien mengetahui manfaat yang dilakukan. Demikian juga, penerimaan perilaku baru atau adopsi melalui proses yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran,dan sikap yang
positif maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng long lasting. Faktor-faktor pemungkin mencakup ketersedian sarana dan prasarana atau
fasilitas kesehatan bagi masyarakat, untuk berperilaku sehat masyarakat memerlukan sarana dan prasarana pendukung. Fasilitas ini pada hakekatnya mendukung untuk
mewujudkan perilaku kesehatan, maka faktor ini disebut dengan faktor pendukung
Universitas Sumatera Utara
atau faktor pemungkin. Misalnya termasuk juga fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit.
Faktor-faktor penguat meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat, tokoh agama, keluarga, sikap dan perilaku para petugas termasuk petugas kesehatan.
Untuk berperilaku sehat, masyarakat kadang-kadang bukan hanya perlu pengetahuan dan sikap positif, dan dukungan fasilitas saja, melainkan diperlukan perilaku contoh
dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, para petugas terutama petugas kesehatan. Demikian juga halnya kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa diperlukan
dukungan dari keluarga dan petugas kesehatan. Dukungan keluarga meliputi dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan Instrumental dan dukungan
emosional.
Gambar 2.1. Kerangka Teori
Faktor Predisposisi - Pengetahuan
- Sikap - Nilai
- Pendidikan - Penghasilan
Faktor Penguat - Dukungan Keluarga
- Dukungan Petugas Kesehatan - Dukungan Tokoh Masyarakat
Faktor Pemungkin - Ketersediaan Fasilitas
- Ketrampilan Petugas Perilaku
Universitas Sumatera Utara
2.6. Kerangka Konsep