II - 35
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial 1. Indeks Pembangunan Manusia
Indeks Pembangunan Manusia IPM menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia penduduk. IPM
menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM dibentuk oleh 3
tiga dimensi dasar: 1 Umur panjang dan hidup sehat
a long and healthy life; 2 Pengetahuan
knowledge; 3 Standar hidup layak decent standard of living. Indikator pada metode baru meliputi: angka harapan hidup, angka harapan sekolah, rata-rata lama
sekolah, dan pengeluaran perkapita. IPM Provinsi Kepulauan Riau dengan metode baru mengalami peningkatan yang
cukup signifikan. IPM Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2011 sebesar 71,61 meningkat menjadi 73,75 pada tahun 2015. Jika diakumulasikan, kenaikan IPM Provinsi Kepulauan
Riau dalam kurun waktu 5 tahun terakhir 2011 –2015 sebesar 2,14 point. Peringkat IPM
Provinsi Kepulauan Riau berada pada peringkat ke-4 seluruh Indonesia. Perbandingan IPM Provinsi Kepulauan Riau dengan Provinsi Lain di Wilayah Sumatera dapat dilihat pada
Tabel 2.23 berikut ini.
Tabel 2.23. Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia IPM Provinsi Kepulauan Riau
dengan Provinsi lain di Wilayah Sumatera Tahun 2010-2015 No
Provinsi 2011
2012 2013
2014 2015
1. Aceh 67,45
67,81 68,30
68,81 69,95
2. Sumatera Utara 67,34
67,74 68,36
68,87 69,51
3. Sumatera Barat 67,81
68,36 68,91
69,36 69,98
4. Riau 68,90
69,15 69,91
70,33 70,84
5. Jambi 66,14
66,94 67,76
68,24 68,89
6. Sumatera Selatan 65,12
65,79 66,16
66,75 67,46
7. Bengkulu 65,96
66,61 67,50
68,06 68,59
8. Lampung 64,20
64,87 65,73
66,42 66,95
9. Kep. Bangka Belitung 66,59
67,21 67,92
68,27 69,05
10. Kepulauan Riau 71,61
72,36 73,02
73,40 73,75
Indonesia 67,09
67,70 68,31
68,90 69,55
Sumber: BPS Pusat Kemajuan pembangunan manusia kabupatenkota di Provinsi Kepulauan Riau
bervariasi. Variasi tersebut tentunya disebabkan oleh faktor sumber daya alam dan manusia dan kebijakan pemerintah daerah yang berbeda. Capaian pembangunan
manusia yang tercermin dari angka IPM perlu terus ditingkatkan dan diawasi agar pembangunan manusia dapat terlaksana dengan baik dan merata. Kota Batam menempati
peringkat pertama se-Provinsi Kepulauan Riau, sedangkan Kabupaten Lingga menempati peringkat terbawah. Peringkat kedua sampai peringkat keenam berturut-turut diduduki
II - 36 oleh Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Natuna, Kabupaten Karimun,
Kabupaten Kepulauan Anambas. Perbandingan capaian IPM ketujuh kabupatenkota dapat dilihat pada Tabel 2.24.
Tabel 2.24. Perkembangan Unsur Pembentuk Indeks Pembangunan Manusia IPM
KabupatenKota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015 No.
KabupatenKota AHH
tahun EYS
tahun MYS
tahun Pengeluaran
ribu rupiah IPM
1 Karimun
69,71 11,87
7,74 11.248,19
69,21 2
Bintan 69,92
11,98 8,32
13.528,81 71,92
3 Natuna
63,64 13,85
8,45 13.611,67
70,87 4
Lingga 59,77
11,78 5,54
11.158,41 61,28
5 Kepulauan Anambas
66,33 11,63
6,62 11.251,16
65,86 6
Kota Batam 73,00
12,65 10,81
16.825,62 79,34
7 Kota Tanjungpinang
71,65 14,05
9,95 14.446,10
77,57
Kepulauan Riau 69,41
12,60 9,65
13.177,00 73,75
Sumber: BPS Provinsi Kepulauan Riau, 2015
2. Rata-Rata Lama Sekolah