Pelaksanaan 1. Meningkatkan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 1. Persiapan
13
3.4. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 3.4.1. Persiapan
Koordinasi dan sinergi program daerah a.
Menyampaikan tujuan dan rencana pelaksanaan pendampingan inovasi, sasaran penerapan dan adopsi inovasi, peningkatan produksi dan
produktivitas kawasan. b.
Mendiskusikan lokasi desa, patani, kawasan untuk didampingi. Baik itu; pengawalan, penerapan, pelatihan, percontohan bimbingan tekhnis dan
sosialisasi yang dilaksanakan di 5 lima kabupaten, berdasarkan:
•
lokasi kegiatan tahun 2015 dan sinergi program daerah, yaitu pada Kabupaten;
Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara, Kaur dan Mukomuko
. •
pelaksanaan hasil identifikasi kawasan pendampingan tahun 2015 dan program pengembangannya.
c. Sinergi program pengawalan inovasi dan pendampingan pengembangan
kawasan cabai
3.4.2. Pelaksanaan 3.4.2.1. Meningkatkan
produktivitas cabai
merah kaw asan
pengembangan
1 Menyiapkan dan implementasi teknologi rekomendasi budidaya cabai merah
Pendampingan dan pengawalan pada petani maupun kelompok dalam rangka mengimplementasikan teknologi budidaya cabai merah, sesuai kebutuhan
kawasan pengembangan di 5 Kabupaten dan dukungan terhadap program daerah yang meliputi komponen teknologi;
•
varietas, benih sumber dan produktivitas
•
cara pengolahan tanah dan kompos organik
•
cara dan sistem tanam pola, jarak, waktu, dan lain-lain
•
pemupukan jenis, dosis, cara, waktu per jenis
•
penyiangan dan pemangkasan
•
pengendalian hama penyakit dan OPT
•
panen dan pascapanen
14
2 Demplot percontohan diluar musim
Melakukan kegiatan percontohan berupa Demplot mendukung gerakan tanam cabai diluar musim GTCK, yaitu pada musim kering seluas 0,2 ha dilahan
petani kooperator desa Tambak Rejo Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara sesuai kegiatan pengembangan sinergi program daerah dan
kebutuhan pendampingan kawasan cabai. Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan didukung dengan petunjuk teknis pelaksanaan percontohan,
berupa diseminasi teknolgi introduksi dan pertanamannya dimulai pada bulan Juli 2016. Difokuskan pada penerapan komponen teknologi; varietas unggul
baru VUB cabai merah keriting varietas Kencana; penggunaan kompos;, pengaturan jarak tanam 2 baris sistim zig-zag; dan pengendalian hama
penyakit tanaman berupa penerapan tanaman perangkap border kutu melalui penanaman jaqgung 2 – 4 baris disekeliling lahan tanaman cabai pada
awal pengolahan lahan. Sehingga pada saat pertanaman cabai dmulai, border tanam jagung akan berperan menahan dan menjadi perangkap hama inang
penyebaran penyakit pada tanaman cabai, seperti halnya kutu kebul sebagai penyebar penyakit virus kuning.
3.4.2.2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani terhadap pengendalian hama dan penyakit tanaman cabai
1 Pengambilan kusioner penggalian tingkat pengetahuan pengendalian OPT
pada petani cabai melalui sinergi progran daerah sesuai pelaksanaan kegiatan SL sekolah lapang pengendalian OPT.
2 Nara sumber, bimbingan tekhnis pengendalian OPT sinergi program sesuai
pelaksanaan kegiatan daerah pengembangan kawasan cabai 3
Kegiatan pertemuan, pengawalan dan pelatihan inovasi pengo; ahan dan penerapan pupuk orgahik kompos pada tanaman cabai merah dalam rangka
peningkatan keterampilan petani poktan gapoktan sesuai kondisi wilayah pada 5 kabupaten lokasi pengembangan kawasan cabai
4 Penggamatan OPT pada tanaman cabai merah dilakukan pada 5 kabupaten
dan upaya penanganan baik langsung maupun melalui penyebaran bahan informasi cetakan pengemdalian OPT pada cabai merah
15
5 Menyiapkan bahan informasi inovasi teknologi, pengendalian OPT tanaman
cabai dan upaya penanganan baik langsung maupun melalui penyebaran bahan informasi teknologi dan pengemdalian OPT pada cabai merah
6 Penyebaran
media informasi
pengendalian OPT
kebutuhan wilayah
pengembangan kawasan cabai, berupa Banner penyakit utama tanaman cabai, Folder pengendalian penyakit virus kuning pada cabai, dan
pengendalian penyakit layu fusarium pada cabai.
3.4.2.3. Meningkatkan kinerja dan sinergisme pelaku maupun mitra usaha dalam pengembangan kaw asan cabai
1 I mplementasi
pendampingan kelembagaan
melalui pembinaan
dan pemberdayaan poktan gapoktan secara terfokus diwilayah pengembangan
kawasan cabai, dalam hal; a. pemasaran hasil
dan kemitraan
usaha pada 5 lokasi kawasan
pengembangan komoditas cabai b. sinergisme dan padupadan program melalui peningkatan kinerja fungsi
dan peran saluran diseminasi dalam mempercepat transfer teknologi yang dilakukan secara bertahap, sesuai kebutuhan lapangan maupun pengguna
teknologi petani, petugas, staleholder serta penyelia teknologi
2 Melakukan
pembinaan poktan gapoktan
melalui pendampingan
dan perencanaan diseminasi teknologi dalam kawasan sebagai upaya peningkatan
kemampuan dan skala usaha, meliputi: a. I mplementasi pendampingan aspek teknis inovasi teknologi produksi sesuai
kebutuhan 5 lokasi pendampingan, melalui penerapan inovasi teknologi produksi langsung oleh petani
b. I mplemetasi penyebaran
hasil pendampingan
dan percontohan
pengembangan inovasi akan didukung dengan kegiatan;
•
Sosialisasii pelaksanaan percontohan, sebagai upaya penyebaran hasil dalam pengembangan kawasan cabai
•
Bimbingan tekhnis inovasi teknologi produksi
diaplikasikan dan pemberdayaan poktan gapoktan pada pengembangan kawasan cabai
merah.
16