211 Kedalaman -51.50 meter sampai -54.00 meter merupakan tanah lempung
kelanauan bercampur sedikit pasir halus, warna tanah abu-abu, plastisitas tanah sedang dan tanah sangat keras
Kedalaman -54.00 meter sampai -60.00 meter merupakan tanah lanau kepasiran bercampur sedikit lempung, warna tanah abu-abu, plastisitas
tanah sedanagdan tanah sangat keras Kedalaman -60.00 meter sampai -70.00 meter merupakan tanah lempung
kelanauan, warna tanah abu-abu terang bercorak kuning, plastisitas tanah tinggi dan tanah keras.
4.3.3. Pekerjaan laboratorium
Pekerjaan laboratorium yang dilakukan meliputi penyelidikan mengenai sifat-sifat fisik physical properties dan sifat-sifat mekanik
mechanical properties dan juga penggambaran grafik cone resistance, local friction, dan total friction JHP, serta friction ratio FR.
Tabel 4.2. Hasil pekerjaan laboratorium pada jembatan kali Tenggang
Water Spesific Unit
Dry Unit Sub
Unit Porosity Void
Sample Content
Gravity Weight
Weight Weight
Ratio Code
w of Soil
γ γd
γsub n
e From
To Gs
grcm3 grcm3
grcm3 1
-1 -6,5
50,6533 2,6122
1,6351 1,1007
0,6351 57,9067 1,4130 2
-2 -6,5
-9,5 65,1600
2,5291 1,5576
0,9552 0,5775 62,2300 1,6470
3 -3
-9,5 -18,5
58,6000 2,5491
1,6212 1,0222
0,6212 59,9000 1,4930 4
-4 -18,5
-27,5 75,6600
2,5860 1,5365
0,8747 0,5365 66,1800 1,9560
5 -5
-27,5 -30
105,0000 2,5953 1,4282
0,6967 0,4282 73,1600 2,7250
6 -6
-30 -39
49,5800 2,5878
1,6958 1,1337
0,6956 56,1900 1,2820 No.
Depth m
Tabel 4.3. Hasil pekerjaan laboratorium pada jembatan kali Tenggang lanjutan
Sample c
Ø Code
From To
kgcm2 °
1 -1
-6,5 0,05
3 2
-2 -6,5
-9,5 0,05
4 3
-3 -9,5
-18,5 0,06
4 4
-4 -18,5
-27,5 0,10
6 5
-5 -27,5
-30 0,17
12 6
-6 -30
-39 0,17
15 m
Depth No.
212
BAB V KONTROL DESAIN
5.1. Tinjauan Umum
Kerusakan yang terjadi pada Jembatan Kali Tenggang adalah retaknya pelat lantai. Oleh karena itu, analisa penyebab kerusakan jembatan ditinjau terhadap
kekuatan atau kapasitas dari : 1. Plat lantai
2. Gelagar 3. Pondasi
4. Penurunan konstruksi
5.2. Evaluasi Kerusakan Jembatan
5.2.1. Analisa Terhadap Pelat Lantai Tepi Ada Trotoir
Fungsi utama trotoar adalah untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi pejalan kaki baik dari segi keamanan maupun kenyamanan. Berdasarkan PPJJR
1987 : 1. Konstruksi trotoar harus diperhitungkan terhadap beban hidup q = 500 kgm
2
2. Kerb yang terdapat pada tepi-tepi lantai kendaraan harus diperhitungkan untuk dapat menahan satu beban horizontal ke arah melintang jembatan sebesar P =
500 kgm yang bekerja pada puncak kerb yang bersangkutan atau pada tinggi 25 cm di atas permukaan lantai kendaraan apabila kerb yang bersangkutan lebih
tinggi dari 25 cm