Penentuan pH Optimum Adsorpsi Penentuan Waktu Pengadukan Optimum

Titrasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah titrasi balik asam- basa, hal ini dikarenakan NaOH tidak bereaksi dengan kalsium karbonat dari cangkang telur tetapi bereaksi dengan kelebihan HCl yang digunakan untuk melarutkan kalsium karbonat dari serbuk cangkang telur. Hal ini dapat dijelaskan dengan reaksi berikut: 2HCl aq + CaCO 3s Ca 2+ aq + CO 2g + H 2 O l + 2Cl - aq kemudian kelebihan HCl yang digunakan dititrasi balik dengan NaOH: HCl aq + NaOH aq H 2 O l + Na + aq + Cl - aq Dimana, volume dari NaOH pada titrasi digunakan untuk menentukan mol dari HCl yang bereaksi dengan CaCO 3 , kemudian digunakan untuk menentukan kadar CaCO 3 dalam serbuk cangkang telur Faruruwa, D. M. and Danladi, C. 2013.

4.2.2. Adsorpsi Ion Raksa Hg

2+ dengan Menggunakan Kalsium Karbonat CaCO 3 dari Serbuk Cangkang Telur Serbuk cangkang telur yang digunakan untuk mengadsorpsi ion Hg 2+ pada penelitian ini adalah serbuk cangkang telur yang telah dipanaskan pada suhu 500 o C selama 2 jam. Dimana proses adsorpsi dilakukan dengan beberapa variasi perlakuan.

4.2.2.1 Penentuan pH Optimum Adsorpsi

Salah satu parameter kontrol yang sangat penting dalam proses adsorpsi ion logam adalah derajat keasaman atau pH larutan. Hal ini dikarenakan air limbah dari berbagai proses industri memiliki pH yang berbeda. Pada penelitian ini, pH yang digunakan pada proses adsorpsi adalah pH 4-9. Konsentrasi ion Hg 2+ yang digunakan 5 mgL sebanyak 100 mL, dengan berat adsorben 0,50 g dan waktu pengadukan 2 jam Bagan 3.3.4.1. Dimana data penentuan pH adsorpsi dapat dilihat pada Tabel 4.5. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data tersebut dan data pada Lampiran 3.B maka persentase adsorpsi pada berbagai pH dapat kita gambarkan sebagai berikut: Gambar 4.2 Persen adsorpsi pada berbagai pH larutan. Menurut Kalyani et al. 2009, efek dari pH terhadap kemampuan adsorpsi kalsium karbonat dapat dijelaskan dengan mekanisme ion-exchange, dimana sifat grup karbonat dalam cangkang telur memainkan perannya sangat penting dalam proses kation-exchange. Pada pH rendah, adsorpsi ion logam terhambat oleh persaingan yang terjadi antara ion hidrogen dan ion logam untuk teradsorpsi pada permukaan adsorben. Sedangkan pada pH yang lebih tinggi, grup karbonat pada cangkang telur akan keluar, meningkatkan muatan negatif pada permukaan adsorben, menarik kation logam dan membiarkannya teradsorpsi pada permukaan adsorben. Berdasarkan gambar 4.2, dapat kita lihat bahwa pada pH 4 penyerapan ion Hg 2+ dalam larutan sudah cukup baik yaitu 91,86 , tetapi terus mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya pH larutan. Dimana penyerapan terbaik terdapat pada pH 8 dengan persentase penyerapan 97,31 . Tetapi pada pH 9 persentase adsorpsi berkurang menjadi 96,17 hal ini dikarenakan pH kalsium karbonat dalam air adalah 8,27 sehingga adanya kelebihan ion hidroksida dalam larutan akan menyebabkan sedikit gangguan pada ion logam untuk teradsorpsi pada permukaan kalsium karbonat. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.2 Penentuan Waktu Pengadukan Optimum

Penentuan waktu pengadukan dalam proses adsorpsi sangat penting untuk dilakukan, karena dengan mengetahui waktu pengadukan optimum akan mempersingkat proses adsorpsi dengan hasil penyerapan yang baik. Pada penelitian ini, variasi waktu yang digunakan pada proses adsorpsi adalah 30-180 menit. Konsentrasi ion Hg 2+ yang digunakan 5 mgL sebanyak 100 mL, dengan pH larutan 8, dan berat adsorben 0,50 g Bagan 3.3.4.2. Dimana data penentuan waktu pengadukan optimum dapat dilihat pada Tabel 4.6. Berdasarkan data tersebut dan data pada Lampiran 3.C maka persentase adsorpsi pada berbagai waktu pengadukan dapat kita gambarkan sebagai berikut: Gambar 4.3 Persen adsorpsi pada berbagai waktu pengadukan. Proses adasorpsi berlangsung dengan cepat pada awal kontak antara permukaan adsorben dengan sejumlah adsorbat. Hal ini dikarenakan ketersediaan permukaan aktif pada permukaan adsorben yang masih banyak. Penyerapan yang cepat biasanya dikarenakan oleh proses difusi yang terjadi antara adsorbat dengan permukaan adsorben Bhaumik et al. 2011. Selanjutnya proses adsorpsi berlangsung dengan konstan sampai permukaan adsorben jenuh dan tidak dapat menyerap adsorbat lagi. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Gambar 4.3, kita ketahui bahwa waktu pengadukan selama 30 menit dapat menyerap ion Hg 2+ sebesar 90,00 , dan mencapai optimum pada waktu 120 menit dengan penyerapan 97,02 . Sedangkan pada waktu pengadukan 150 dan 180 menit didapatkan kenaikan penyerapan yang tidak signifikan. Hal ini dikarenakan permukaan aktif pada adsorben sudah cukup jenuh sehingga tidak memungkinkan untuk menyerap adsorbat lebih banyak.

4.2.2.3 Penentuan Berat Optimum Adsorben

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Kalsium Karbonat (CaCO3) Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Pada Produk Karet Flexible Joint Di PT. Industri Karet Nusantara

5 93 38

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

11 116 61

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata l.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Zinkum (Zn2+) dan Ion Argentum (Ag+)

0 6 65

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 0 13

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 0 2

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 0 5

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 1 13

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 2 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cangkang Telur - Studi Pemanfaatan Kalsium Karbonat (CaCO3) dari Serbuk Cangkang Telur Sebagai Adsorben Terhadap Ion Raksa (Hg+)

0 3 17

Studi Pemanfaatan Kalsium Karbonat (CaCO3) dari Serbuk Cangkang Telur Sebagai Adsorben Terhadap Ion Raksa (Hg+)

0 0 13