Cangkang Telur TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Cangkang Telur

Secara umum struktur cangkang telur terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan kutikula, lapisan spons, dan lapisan lamelar. Lapisan kutikula merupakan permukaan terluar yang mengandung sejumlah protein. Lapisan spons dan lamelar membentuk matriks yang dibentuk oleh serat protein yang terikat oleh kalsium karbonat dalam cangkng telur. Cangkang telur mewakili 11 dari total bobot telur dan tersusun oleh kalsium karbonat 94, kalsium fosfat 1, material organik 4, dan magnesium karbonat 1 Rivera et al.1999. Sebagian besar kalsium dalam cangkang telur mengendap dalam kurun waktu 16 jam. Tidak ada ayam yang dapat menkonsumsi kalsium begitu cepat untuk memenuhi tuntutan ini. Sebagai gantinya, kalsium dipasok oleh massa- massa tulang khusus yang terdapat pada tulang ayam, yang mengumpulkan cadangan kalsium dalam jumlah besar untuk pembentukan cangkang. Jika ayam diberi pakan rendah kalsium, cangkang telurnya menjadi semakin tipis, ayam dapat menggunakan 10 dari jumlah seluruh kalsium dalam tulangnya hanya untuk membentuk sebutir telur. Bila pakannya terus-menerus rendah kalsium, produksi telur pada akhirnya akan berhenti. Biasanya, bahan bakunya ion Ca 2+ dan ion CO 3 2- , dipasok oleh darah ke kelenjar cangkang. Proses kalsifikasinya adalah reaksi pengendapan: Ca 2+ aq + CO 3 2- aq CaCO 3s Dalam darah, ion Ca 2+ bebas akan berada dalam kesetimbangan dengan ion kalsium yang terikat pada protein. Ketika ion bebas diambil oleh kelenjar cangkang lebih banyak lagi akan dihasilkan dari penguraian kalsium yang terikat protein Chang, R. 2005. Universitas Sumatera Utara Kandungan kalsium karbonat dari cangkang telur ayam yang dikeringkan dengan penempelan albumin dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.1 Komposisi nutrisi cangkang telur ayam yang dikeringkan dengan penempelan albumin. Nutrisi Kandungan berat Air 29-35 Protein 1,4-4 Kalsium 35,1-36,4 CaCO 3 90,9 Fosfor 0,12 Magnesium 0,37-0,40 Kalium 0,10-0,13 Sulfur 0,09-0,19 Alanin 0,45 Arginin 0,56-0,57 Asam Aspartat 0,83-0,87 Cistin 0,37-0,41 Asam Glutamat 1,22-1,26 Glisin 0,48-0,51 Histidin 0,25-0,30 Isoleusin 0,34 Leusin 0,57 Lisin 0,37 Metionin 0,28-0,29 Phenilalanin 0,38-0,46 Prolin 0,54-0,62 Serin 0,64-0,65 Thereonin 0,45-047 Tirosin 0,25-0,26 Valin 0,54-0,55 Ockerman et al. 2007

2.2 Kalsium Karbonat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Kalsium Karbonat (CaCO3) Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Pada Produk Karet Flexible Joint Di PT. Industri Karet Nusantara

5 93 38

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

11 116 61

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata l.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Zinkum (Zn2+) dan Ion Argentum (Ag+)

0 6 65

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 0 13

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 0 2

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 0 5

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 1 13

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 2 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cangkang Telur - Studi Pemanfaatan Kalsium Karbonat (CaCO3) dari Serbuk Cangkang Telur Sebagai Adsorben Terhadap Ion Raksa (Hg+)

0 3 17

Studi Pemanfaatan Kalsium Karbonat (CaCO3) dari Serbuk Cangkang Telur Sebagai Adsorben Terhadap Ion Raksa (Hg+)

0 0 13