Penentuan pH Optimum Penentuan Waktu Pengadukan Optimum Penentuan Berat Optimum Adsorben

3.3.4 Adsorpsi Ion Hg

2+ Menggunakan Serbuk Cangkang Telur Charlena dkk. 2012

3.3.4.1 Penentuan pH Optimum

Dimasukkan kedalam botol plastik Diatur pada pH 4 dengan penambahan HNO 3 0,2 M Ditambahkan 0,50 g serbuk cangkang telur Dikocok menggunakan shaker selama 120 menit. Didiamkan selama 24 jam pada suhu ruang Disentrifugasi emulsi yang terbentuk pada kecepatan 5000 rpm selama 20 menit Disaring dengan kertas saring Whatman No. 42 Dipipet 10 mL dan dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL Ditambahkan aquadest hingga garis tanda sambil diatur pada pH ≤ 2 dan dihomogenkan. Diukur intensitas cahayanya menggunakan ICP-OES pada λ spesifik 253,652 nm Catatan : Perlakuan yang sama dilakukan dengan variasi pH 5; 6; 7; 8; dan 9 dengan penambahan NaOH 0,2 M. 100 mL Larutan Standar Hg 2+ 5 mgL Hasil Supernatan Presipitan Universitas Sumatera Utara

3.3.4.2 Penentuan Waktu Pengadukan Optimum

Dimasukkan kedalam botol plastik Diatur pada pH 8 dengan penambahan NaOH 0,2 M Ditambahkan 0,50 g serbuk cangkang telur Dikocok menggunakan shaker selama 30 menit. Didiamkan selama 24 jam pada suhu ruang Disentrifugasi emulsi yang terbentuk pada kecepatan 5000 rpm selama 20 menit Disaring dengan kertas saring Whatman No. 42 Dipipet 10 mL dan dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL Ditambahkan aquadest hingga garis tanda sambil diatur pada pH ≤ 2 dan dihomogenkan. Diukur intensitas cahayanya menggunakan ICP-OES pada λ spesifik 253,652 nm Catatan : Perlakuan yang sama dilakukan dengan variasi waktu pengadukan 60, 90, 120, 150, dan 180 menit. 100 mL Larutan Standar Hg 2+ 5 mgL Hasil Supernatan Presipitan Universitas Sumatera Utara

3.3.4.3 Penentuan Berat Optimum Adsorben

Dimasukkan kedalam botol plastik Diatur pada pH 8 dengan penambahan NaOH 0,2 M Ditambahkan 0,25 g serbuk cangkang telur Dikocok menggunakan shaker selama 120 menit. Didiamkan selama 24 jam pada suhu ruang Disentrifugasi emulsi yang terbentuk pada kecepatan 5000 rpm selama 20 menit Disaring dengan kertas saring Whatman No. 42 Dipipet 10 mL dan dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL Ditambahkan aquadest hingga garis tanda sambil diatur pada pH ≤ 2 dan dihomogenkan. Diukur intensitas cahayanya menggunakan ICP-OES pada λ spesifik 253,652 nm Catatan : Perlakuan yang sama dilakukan dengan variasi berat serbuk cangkang telur 0,50; 0,75; 1,00; dan 1,25 gram. 100 mL Larutan Standar Hg 2+ 5 mgL Hasil Supernatan Presipitan Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Penentuan Kadar Kalsium Karbonat dalam Serbuk Cangkang Telur Penentuan kadar kalsium karbonat dalam serbuk cangkang telur sebelum dan setelah pemanasan dilakukan dengan metode titrasi asam-basa, dimana titrasi dilakukan sebanyak 3 kali agar hasil pengukuran yang diperoleh lebih tepat dan teliti. Data kadar kalsium karbonat dalam serbuk cangkang telur sebelum dan setelah pemanasan dapat dilihat pada tabel 4.1, dengan menggunakan persamaan berikut: Keterangan : V = Volume N = Konsentrasi BE = Berat Ekivalen Tabel 4.1 Data Kadar Kalsium Karbonat dalam Serbuk Cangkang Telur Sebelum dan Setelah Pemanasan dengan Metode Titrasi Asam-Basa. No Sampel Volume NaOH 0,1 M mL CaCO 3 1 Serbuk Cangkang Telur 13,50 91,321 13,60 91,082 13,45 91,457 rata-rata 13,52 91,29 2 Serbuk Cangkang Telur Setelah Pemanasan 11,70 95,836 11,70 95,836 11,75 95,711 rata-rata 11,72 95,79 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Kalsium Karbonat (CaCO3) Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Pada Produk Karet Flexible Joint Di PT. Industri Karet Nusantara

5 93 38

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

11 116 61

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata l.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Zinkum (Zn2+) dan Ion Argentum (Ag+)

0 6 65

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 0 13

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 0 2

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 0 5

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 1 13

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 2 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cangkang Telur - Studi Pemanfaatan Kalsium Karbonat (CaCO3) dari Serbuk Cangkang Telur Sebagai Adsorben Terhadap Ion Raksa (Hg+)

0 3 17

Studi Pemanfaatan Kalsium Karbonat (CaCO3) dari Serbuk Cangkang Telur Sebagai Adsorben Terhadap Ion Raksa (Hg+)

0 0 13