Metode Penelitian Kajian Yuridis Terhadap Investasi Asing Pada Sektor Pertambangan Di Indonesia

Tujuan kegiatan investasi adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional; menciptakan lapangan kerja; meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan; meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional; meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional; mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan; mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri; dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 22

F. Metode Penelitian

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan yang memberikan peraturan-peraturan hukum terkaitan kegiatan usaha pada sektor pertambangan di Indonesia yang seyogyanya menjadi rambu-rambu dalam berkegiatan pada bidang pertambangan di Indonesia. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara pada Pasal 1 ayat 1 memberikan pengertian kegiatan pertambangan sebagai sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang. Dalam penyusunan karya ilmiah, skripsi ini, dibutuhkan berbagai data serta keterangan yang dapat dijadikan bahan analitis. Untuk mendapatkan dan 22 Pasal 3 ayat 1 UUPM. Universitas Sumatera Utara mengumpulkan data serta keterangan tersebut Penulis menggunakan metode sebagai berikut. 1. Metode Pendekatan Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode yuridis normatif yaitu mencari data sekunder dengan mengacu kepada peraturan peraturan yang ada sesuai dengan bidang kajian ilmu hukum dengan jalan meneliti bahan pustaka atau data sekunder. 2. Spesifikasi Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif analitis yang bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai segala sesuatu yang relevan dengan hukum investasi asing pada sektor pertambangan di Indonesia. Penelitian ini akan memperlihatkan fakta-fakta mengenai kondisi, tindakan atau keputusan para pihak yang terlibat dalam kegiatan penanaman modal asing pada sektor pertambangan di Indonesia. 3. Data Hukum Materi dalam karya ilmiah ini diambil dari data sebagai berikut: a. Bahan Hukum Primer, yaitu: Berbagai bahan hukum yang terdiri dari peraturan perundang-undangan di bidang hukum perdata yang mengikat, antara lain Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, Undang-Undang Nomor 4 Universitas Sumatera Utara Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara dan peraturan hukum yang relevan lainnya. b. Bahan Hukum Sekunder, yaitu: Bahan-bahan yang berkaitan erat dengan bahan hukum primer dan dapat digunakan untuk menganalisis dan memahami bahan hukum primer yang ada. Semua dokumen yang dapat menjadi sumber informasi mengenai kegiatan investasi asing secara umum serta pada sektor pertambangan di Indonesia secara khusus, seperti hasil seminar atau makalah dari pakar hukum, koran, majalah, buku-buku serta literatur yang relevan dengan kegiatan penanaman modal asing pada sektor pertambangan di Indonesia, dan juga sumber-sumber lain yakni internet yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang dibahas. c. Bahan Hukum Tersier, yaitu: Mencakup kamus bahasa guna pembenahan tata Bahasa Indonesia dan juga sebagai alat bantu pengalih bahasa beberapa istilah asing. 4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan studi pustaka library research yang berfokus kepada dokumen kepustakaan hukum positif di Indonesia yang berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal serta peraturan perundang-undangan yang berkorelasi dengan kegiatan usaha pertambangan serta bahan hukum sekunder serta tertier yang relevan. Universitas Sumatera Utara 5. Analisis Data Data yang diperoleh dari penelusuran kepustakaan, dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan secara menyeluruh tentang apa yang menjadi pokok permasalahan. Metode kualitatif yaitu metode analisa data yang mengelompokkan dan menyeleksi data yang diperoleh menurut kualitas dan kebenarannya, kemudian dihubungkan dengan teori yang diperoleh dari penelitian kepustakaan sehingga diperoleh jawaban atas permasalahan yang diajukan.

G. Sistematika Penelitian