Tinjauan Kepustakaan Kajian Yuridis Terhadap Investasi Asing Pada Sektor Pertambangan Di Indonesia

pengetahuan mengenai kegiatan penanaman modal pada sektor pertambangan di Indonesia

D. Keaslian Penulisan

Karya Ilmiah penulis, Skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat gelar akademik Sarjana baik di Universitas Sumatera Utara maupun di Perguruan Tinggi lainnya. Judul Karya Ilmiah Penulis ini telah diperiksa oleh Perpustakaan Universitas Cabang FH USU Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum FH USU. Adapun beberapa Judul Skripsi yang telah ada di Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Hukum USU Pusat Dokumentasi dan Informasi FH USU; a. “Investasi Asing melalui Surat Utang Negara di dalam Pasar Modal” karya Aini Halim pada tahun 2008 b. “Kewajiban Divestasi pada Penanaman Modal Asing di Bidang Pertambangan” karya Adi Agustina Girsang pada tahun 2006 Dalam Karya Ilmiah ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasi orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Dengan demikian, judul beserta pembahasan yang tertuang di dalam Skripsi ini adalah asli dan dapat di pertanggungjawabkan.

E. Tinjauan Kepustakaan

Universitas Sumatera Utara Ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Proyek Pembangunan Nasional menjadikan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral yang akan memberikan hasil yang optimal dan dampak buruk yang minimal bila manajemen pengelolaan eksploitasi ataupun pengelolaan sumber daya mineral dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan kaidahnya good mining practices. Pelaksanaan Proyek Pembangunan Nasional tidak dapat dilepaskan dengan kegiatan investasi asing sebagai sebuah kebutuhan yang tidak terhindarkan investable bagi kegiatan pembangunan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, investasi ataupun penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia, sementara kegiatan investasi asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Kegiatan investasi asing dibedakan menjadi dua jenis yaitu investasi langsung direct investment dan investasi tidak langsung indirect investment atau yang secara umum dikenal dengan istilah investasi portofolio portfolio investment. Kedua jenis investasi ini dibedakan berdasarkan keterlibatan investor atau pemilik modal di dalam kegiatan usaha penanaman modal tersebut. Direct investment merupakan kegiatan penanaman modal dimana investor atau pemilik Universitas Sumatera Utara modal terlibat secara langsung di dalam manajemen kegiatan usaha, sementara portfolio investment merupakan kegiatan investasi dengan cara pembelian efek securities melalui pasar modal atau bursa efek dengan tujuan mendapatkan keuntungan dalam bentuk capital gain pada saat securities tersebut dijual kembali dengan perhitungan bisnis tertentu sehingga investor tidak terlibat secara langsung dalam manajemen kegiatan usaha. 20 Kegiatan investasi langsung direct investment merupakan sebuah instrumen penting bagi pembangunan ekonomi nasional Negara karena memberikan berbagai manfaat bagi suatu negara seperti mendapatkan devisa melalui modal yang dibawa investor dan pembayaran pajak; menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi tingkat pengangguran; mengembangkan industri substitusi impor untuk menghemat devisa; mendorong berkembangnya ekspor khususnya non migas untuk mendapatkan devisa; meningkatkan pembangunan daerah-daerah tertinggal; alih teknologi dan manajemen; memanfaatkan jaringan pasar internasional dari investor dan manfaat baik lainnya. Penyelenggaraan investasi ataupun penanaman modal di Indonesia dilakukan dengan didasari oleh kepastian hukum; keterbukaan; akuntabilitas; perlakuan yang sama dan tidak membedakan asal negara; kebersamaan; efisiensi berkeadilan; berkelanjutan; berwawasan lingkungan; kemandirian; dan keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. 21 20 Lihat David Kairupan, op. cit., hlm. 19. 21 Lihat Pasal 3 ayat 1 UUPM. Universitas Sumatera Utara Tujuan kegiatan investasi adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional; menciptakan lapangan kerja; meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan; meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional; meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional; mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan; mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri; dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 22

F. Metode Penelitian