language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir
pada Tanggal tersebut Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2016 and for the Three-Month Period Then Ended
Expressed in rupiah, unless otherwise stated
69
32. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN lanjutan 32. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
continued a. Risiko mata uang asing lanjutan
a. Foreign currency risk continued
Perusahaan tidak
mempunyai kebijakan
lindung nilai yang formal untuk mengatasi risiko pertukaran mata uang asing. Akan tetapi,
Perusahaan menjaga transaksi dan saldo dalam mata uang asing pada tingkat yang
minimum untuk membatasi risiko mata uang asing.
The Company does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure.
However, the Company maintains transactions and balances in foreign currencies at a
minimum level in order to minimize foreign exchange exposure.
Pada tanggal 31 Maret 2016, jika nilai tukar rupiah
terhadap yen
Jepang melemahmenguat sebanyak 10 dengan
semua variable lain dianggap konstan, laba sebelum pajak penghasilan pada tanggal 31
Maret 2016 akan lebih rendahtinggi sebesar Rp927.342.356 terutama sebagai akibat
kerugiankeuntungan translasi setara kas dan utang lain-lain.
As of March 31, 2016, had the exchange rate of the rupiah against the Japanese yen
depreciatedappreciated by 10 with all other variables held constant, profit before income
tax as of March 31, 2016 would have been Rp927,342,356 lowerhigher, mainly as a
result of foreign exchange lossesgains on the translation of cash equivalents and other
payables.
b. Risiko harga komoditas b. Commodity price risk
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Perusahaan terutama sehubungan dengan
pembelian bahan baku utama seperti tepung terigu dan coklat. Harga bahan baku tersebut
secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan
penawaran di pasar.
The Company’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of major
raw materials, such as wheat flour and chocolate. The prices of these raw materials
are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and
supply in the market.
Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga
komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan tepung terigu dan coklat secara
optimal untuk menjamin kelanjutan produksi. Selain itu, Perusahaan juga dapat mengurangi
risiko tersebut dengan cara mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggannya.
The Company’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in commodity
prices by maintaining the optimum inventory level of wheat flour and chocolate to ensure
continuous production. In addition, the Company may seek to mitigate its risks by
passing on the price increases to its customers.
c. Risiko kredit c. Credit risk