27
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan unsur penting dalam sebuah penelitian ilmiah sehingga metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan
apakah hasil penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan Hadi, 2000.
A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Berikut adalah variabel yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Variabel tergantung : Perilaku menghindar
2. Variabel bebas : Persepsi ancaman
B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
Definisi operasional variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perilaku menghindar
Perilaku menghindar adalah sebuah tingkah laku dimana seseorang menolak atau menjauhi sebuah situasi yang tidak menyenangkan atau
mengancam. Perilaku menghindar diukur dengan menggunakan menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari penelitian yang dilakukan
oleh Neumann, Hulsenbeck, Seibt 2003 yang mengukur perilaku menghindar pada individu. Total skor yang dihasilkan skala perilaku
menghindar menggambarkan sejauh mana tingkat perilaku menghindar
Universitas Sumatera Utara
yang dilakukan oleh individu. Semakin tinggi total skor pada skala perilaku menghindar maka semakin tinggi pula perilaku menghindar yang
dilakukan oleh individu, begitu juga sebaliknya.
2. Persepsi ancaman
Persepsi ancaman adalah persepsi dimana individu berfikir bahwa diri mereka berada terancam. Terdapat tiga tipe ancaman yang akan diukur
dalam penelitian ini, yaitu kecemasan antar kelompok, ancaman simbolik, dan ancaman realistik. Persepsi ancaman dapat diukur dengan
menggunakan tiga buah skala oleh Stephan Stephan 2000 yang dikembangkan uktuk mengukur tiga tipe persepsi ancaman. Total skor
yang dihasilkan skala persepsi ancaman menunjukkan sejauh mana individu mempersepsikan ancaman yang ditimbulkan oleh outgroup
terhadap ingroup. Semakin tinggi total skor pada skala persepsi ancaman, maka akan semakin tinggi juga ancaman yang dirasakan oleh individu,
begitu juga sebaliknya.
C. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan individu yang akan diselidiki dan mempunyai minimal satu sifat yang sama atau ciri
–ciri yang sama dan untuk siapa kenyataan
yang diperoleh
dari partisipan
penelitian hendak
digeneralisasikan Hadi, 2000. Populasi dalam penelitian ini adalah individu yang tinggal di Kepulauan Riau.
Universitas Sumatera Utara
2. Sampel dan teknik pengambilan sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi dan harus memiliki paling
sedikit satu sifat yang sama Hadi, 2000. Teknik pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi
dengan menggunakan prosedur tertentu agar diperoleh sampel yang bisa mewakili populasi.
Responden dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik non probability sampling secara incidental yang berarti setiap anggota populasi
tidak mendapat kesempatan yang sama untuk dapat terpilih menjadi anggota sampel. Pemilihan sampel dari populasi didasarkan pada faktor
kebetulan dan kemudahan dijumpainya sampel yang sesuai dengan karakteristik tertentu Hadi, 2000.
3. Jumlah sampel penelitian
Jumlah sampel yang cukup besar diperlukan untuk analisa multivariat. Sampel yang besar diperlukan karena korelasi yang digunakan
untuk menghitung analisa statistik ini tidak akan stabil jika menggunakan sampel yang sedikit. Tabachnick Fidell dalam Bordens Abott, 2005
mengajukan rumus untuk menghitung besar sampel yang diperlukan untuk penelitian model ini, yaitu: N≥50+8m. Dimana m adalah jumlah dari
variabel bebas yang digunakan dalam penelitian. Berdasarkan hal ini, jumlah sampel minimal yang harus digunakan dalam penelitian ini adalah
≥74 orang partisipan. Untuk meminimalisasi error, maka jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 107 orang yang dilakukan pada masyarakat suku melayu dengan rentang usia 18-45 tahun.
D. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR