secara individu variabel bebas terhadap variabel tak bebas. Pendeteksian
multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan metode VIF. Kriteria pengujian :
Jika VIF 10, maka Ho ditolak Jika VIF 10, maka Ho diterima
Hasil uji multikoliniearitas dengan metode VIF sbb :
Tabel 4. Uji Multikolinearitas Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant -11.350
49.396 -.230
.819 CR
50.940 15.357
.401 3.317
.002 .970 1.031
DER -27.326
11.534 -.287 -2.369
.021 .965 1.036
EPS .017
.086 .024
.203 .988
.988 1.012 a. Dependent Variable: DPS
Sumber: Lampiran 7: Hasil Uji Multikolinearitas halaman 86
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas dengan metode VIF, nilai VIF 10, artinya bahwa semua variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas, sehingga tidak
membiaskan interprestasi hasil analisis regresi.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji hetetoskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika
varian dari residual satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan data silang mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data
yang mewakili berbagai ukuran kecil, sedang dan besar Ghozali, 2009. Pengujian dilakukan dengan uji Glejser yaitu meregresi masing-masing variabel independen
dengan absolute residual sebagai variabel dependen. Sebagai pengertian dasar residual adalah selisih antaran nilai observasi dengan nilai prediksi, sedangkan
absolute adalah nilai mutlaknya. Uji Glejser digunakan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas
dengan menggunakan tingkat kepercayaan 5, jika tingkat kepercayaan lebih dari 5 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dan sebaliknya. Hasil pengujian
diperoleh sebagai berikut :
Tabel 5. Uji heteroskedastisitas Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
47.677 24.999
1.907 .062
CR 2.533
7.772 .043
.326 .746
DER 10.028
5.837 .228
1.718 .091
EPS .006
.044 .018
.136 .892
a. Dependent Variable: abs_res Sumber: Lampiran 8: Hasil Uji Heteroskedastisitas halaman 87
Berdasarkan uji Glejser yang telah dilakukan dari table 5 dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara
statistik mempenngaruhi variabel dependen nilai absolute Residual abs_res. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat
disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas, maka H
o
diterima tidak ada heteroskedastisitas.