B. Pendidikan Anak Usia Dini
1. Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini
Hakikat pendidikan anak usia dini dalam seperti dalam konsep dalam Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Depdiknas, 2004a: 9-10, adalah:
a. Berdasarkan keunikan dalam tingkat pertumbuhan dan perkembanganya,
anak usia dini terbagi dalam tiga tahapan, yaitu: 1
Masa bayi, usia lahir – 12 bulan 2
Masa toddler balita, usia 1-3 tahun 3
Masa pra ssekolah, usia 3- 6 tahun 4
Masa kelas awal SD, usia 6-8 tahun b.
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada peletakan dasar-dasar yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik,
daya pikir, daya cipta, emosional, bahasa dan komunikasi yang seimbang sebagai dasar perkembngan pribadi yang utuh.
Menurut Mansur 2007: 88-89 Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia dini lahir hingga enam tahun secara
menyeluruh, yang mencangkup aspek fisik motorik, dengan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani moral dan spritual, motorik, akal pikir,
emosional, dan sosial yang tepat agar anak tumbuh kembang secara optimal. Sedangkan menurut Afia Rosdiana 2006: 63 Pendidikan Anak Usia Dini
PAUD sangat penting sebagai dasar meletakan landasan bagi perkembangan hidup selanjutnya, maka dalam menampakkan konsep-konsep dan nilai-nilai pada
anak harus sesuai dengan pola pertumbuhan dan perkembanganya. Kesalahan
dalam pemahaman konsep pada masa tersebut akan berakibat fatal, sehingga pendidik perlu memahai konsep pendidikan anak usia dini. Sedangkan pentingnya
pendidikan anak usia dini adalah usia kelahiran sampai enam tahun merupakan usia kritis bagi perkembangan anak dan mempunyai peranan yang sangat penting
dalam mengembangkan segala potensi yang akan mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan yang dimiliki anak.
Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Depdiknas, 2004a: 10-11 dapat di deskripsikan sebagai berikut:
1 Pendidikan anak usia dini adalah pemberian upaya untuk
menstimulasi, membimbing mengasuh dan pembelian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan ketrampilan
pada anak.
2 Pendidikan Anak Usia Dini PAUD merupakan suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang menitikbertkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik koordinasi
motorik halus adan kasar, kecerdasan daya pikir, daya cipta, keerdasan emosi, kecerdasan spritual, sosio-emosional sikap dan
perilaku serta agama, bahasa dan komunikasi.
3 Sesuai dengan keunikan dan pertumbuhan anak usia dini disesuaikan
dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Jadi bisa diambil kesimpulan pendidikan usia dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian stimuli rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lanjut.
2. Tujuan dan Sasaran Pendidikan Anak Usia Dini
Tujuan pendidikan anak usia dini lebih luas dari sekedar mempersiapkan anak masuk sekolah dasar SD. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini tidak
hanya menyiapkan anak belajar akademik sekolah, melainkan belajar sosial, emosional, moral dan lainya pada lingkungan sosial.
Sedangkan tujuan pendidikan anak usia dini dalam A.Martuti 2009: 47- 48 adalah sebagai berikut:
a. Memberikan pengasuhan dan pembimbingan yang memungkinkan
anak usia dini tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia dan potensinya.
b. Mengidentifikasikan penyimpangan yang mungkin terjadi, sehingga bila
terjadi penyimpangan, dapat dilakukan intervensi diri. c.
Menyediakan pengalaman yang beraneka ragam dan mengasikkan bagi anak usia dini, yang memungkinkan mereka mengembangkan potensi
dalam berbagai bidang sehingga siap untuk mengikuti pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar SD.
Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa tujuan pendidikan anak usia dini
adalah untuk memberikan pengasuhan dalam mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya selain itu untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat
perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan dimasa dewasa.
Ace Suryadi 2005 mengemukakan bahwa sasaran garapan pendidikan anak usia dini adalah:
1 Sasaran utama
Anak lahir sampai usia 6 tahun utamanya yang belum mendapatkan layanan pendidikan anak usia dini jalur formal.
2 Sasaran antara
Sasaran antara pendidikan anak usia dini adalah orang tua keluarga calon orang tua, pendidik dan pengelola pendidikan anak usia dini,
semua lembaga layanan anak usia dini, para tokoh masyarakat dan stakholder pendidikan anak usia dini.
Jadi bisa disimpulkan sasaran utama anak usia dini adalah anak usia 0-6
tahun, dan sasaran antara adalah orang tua, pendidik, tokoh masyarakat dan pengelola pendidikan anak usia dini.
3. Komponen Program Pendidikan Anak Usia Dini