Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

34

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono validitas berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mempunyai validitas tinggi Sugiyono, 2009. Dalam penelitian ini menggunakan validasi konstruksi construct validity dan validasi isi content validity. Pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan meminta 5 orang ahli judgment experts untuk menguji apakah instrumen yang digunakan sudah mengukur apa yang seharusnya diukur berdasarkan teori-teori yang disajikan dalam kajian teori. Selain itu, para ahli juga dimintai pendapatnya mengenai modul pembelajaran dan instrumen yang telah disusun. Dari 5 orang ahli, semuanya menyatakan bahwa instrumen layak untuk digunakan dalam penelitian. Pengujian validitas isi untuk butir-butir instrumen dilakukan dengan menggunakan teori C. H. Lawshe. Yaitu dengan rumus sebagai berikut: CVR = n e − N 2 N 2 Wikipedia, 2011 Keterangan: CVR = Content Validity Ratio n e = Banyaknya pakar yang menyatakan pentingcocok N = Banyaknya pakar 35 Nilai minimal CVR menurut teori C.H. Lawse dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6. Nilai CVR Minimal Menurut C. H. Lawshe Jumlah Pakar Nilai CVR Minimal 5 0,99 6 0,99 7 0,99 8 0,85 9 0,78 10 0,62 11 0,59 12 0,56 13 0,54 14 0,51 15 0,49 20 0,42 25 0,37 30 0,33 35 0,31 40 0,29 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai CVR minimal untuk jumlah ahli 5 orang adalah 0,99. Berdasarkan rumus dilakukan perhitungan CVR seperti yang terlihat pada tabel “Perhitungan Content Validity Ratio CVR Untuk Menentukan Validitas Instrumen Ahli” yang terdapat pada lampiran Dari penghitungan CVR, nilai CVR semua untuk butir yaitu 1,00. Karena CVR lebih dari CVR minimal untuk 5 ahli 1,000,99 maka semua butir instrumen dinyatakan valid. 36

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah suatu pengertian yang menunjukan hasil dari suatu pengukuran yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2006. Tujuan utama pengujian reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek Prawira, 2006. Instrumen dikatakan reliabel jika mampu menghasilkan ukuran yang relatif tetap meskipun dilakukan berulang kali. Data yang diperoleh dari pengujian istrumen untuk ahli seluruhnya sama atau tidak menyimpang data bisa dilihat pada lampiran. Maka dari itu, instrumen untuk ahli dinyatakan reliabel. Teknik pengujian reliabilitas yang digunakan untuk instrumen siswa menggunakan Alpha Cronbach. Adapun rumus dari Alpha Cronbach adalah sebagai berikut : r 11 = . 1 − ∑ Alma, 2010 keterangan: r 11 =Nilai reliabilitas ∑S i = Jumlah varians skor tiap-tiap item S t = Jumlah varians skor tiap-tiap item K = Jumlah item