Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

2. Pelaksanaan adalah implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. 3. Pengamatan adalah pemantauan terhadap kinerja siswa selama proses pembelajaran maupun pada hasil kerja siswa. 4. Refleksi adalah kegiatan mengkaji dan mempertimbangkan hasil pengamatan sehingga dapat dilakukan proses belajar selanjutnya. Keempat tahapan dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula. Adapun model untuk empat tahap tersebut adalah sebagai berikut. Gambar 2: Model Penelitian Tindakan Kelas Perencanaan Siklus I Pengamatan Perencanaan Siklus II Pengamatan Refleksi Pelaksanaan Refleksi Pelaksanaan ? B. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 11 Yogyakarta pada bulan April 2015 minggu keempat. Penelitian berlangsung di kelas X.I yang berjumlah 31 siswa. Secara geografis, sekolah ini terletak cukup strategis karena daerah sekitar sekolah dikelilingi beberapa sekolah dan berada di kota. Siswa memiliki beragam karakteristik dan motivasi belajar yang umumnya sudah baik di bidang tertentu. Setelah melakukan observasi di sekolah yang bersangkutan, diketahui bahwa penggunaan metode pengaliran imaji berbantuan media puisi pada pembelajaran menulis cerpen di SMA Negeri 11 Yogyakarta belum pernah dilakukan oleh guru. Selama proses pembelajaran berlangsung di kelas X.I, guru lebih membiarkan siswa menulis cerpen sendiri tanpa menggunakan metode atau media tertentu. Pembelajaran menulis cerpen didominasi dengan penjelasan guru seputar cerpen dan siswa hanya memperhatikan secara saksama apa yang sedang dijelaskan. Hal tersebut mengakibatkan siswa merasa bosan dan imaji tidak dapat mengalir secara optimal. Pada saat proses pembelajaran menulis cerpen di kelas X.I, siswa cenderung tidak memperhatikan pelajaran. Siswa lebih sering melakukan aktivitas lain di luar pembelajaran, seperti mengobrol dengan teman yang lain, mengerjakan tugas pelajaran lain, dan tidak bersemangat. Hal tersebut berdampak pada minat siswa dalam pembelajaran menulis cerpen yang belum maksimal. Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran menulis cerpen tersebut berpengaruh pada hasil yang diperoleh. Berdasarkan keadaan tersebut, maka kelas X.I SMA Negeri 11 Yogyakarta dipilih sebagai setting penelitian.