B.
Setting
Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 11 Yogyakarta pada bulan April 2015 minggu keempat. Penelitian berlangsung di kelas X.I yang berjumlah 31 siswa.
Secara geografis, sekolah ini terletak cukup strategis karena daerah sekitar sekolah dikelilingi beberapa sekolah dan berada di kota. Siswa memiliki beragam
karakteristik dan motivasi belajar yang umumnya sudah baik di bidang tertentu. Setelah melakukan observasi di sekolah yang bersangkutan, diketahui bahwa
penggunaan metode pengaliran imaji berbantuan media puisi pada pembelajaran menulis cerpen di SMA Negeri 11 Yogyakarta belum pernah dilakukan oleh guru.
Selama proses pembelajaran berlangsung di kelas X.I, guru lebih membiarkan siswa menulis cerpen sendiri tanpa menggunakan metode atau media tertentu. Pembelajaran
menulis cerpen didominasi dengan penjelasan guru seputar cerpen dan siswa hanya memperhatikan secara saksama apa yang sedang dijelaskan. Hal tersebut
mengakibatkan siswa merasa bosan dan imaji tidak dapat mengalir secara optimal. Pada saat proses pembelajaran menulis cerpen di kelas X.I, siswa cenderung
tidak memperhatikan pelajaran. Siswa lebih sering melakukan aktivitas lain di luar pembelajaran, seperti mengobrol dengan teman yang lain, mengerjakan tugas
pelajaran lain, dan tidak bersemangat. Hal tersebut berdampak pada minat siswa dalam pembelajaran menulis cerpen yang belum maksimal. Kurangnya minat siswa dalam
pembelajaran menulis cerpen tersebut berpengaruh pada hasil yang diperoleh. Berdasarkan keadaan tersebut, maka kelas X.I SMA Negeri 11 Yogyakarta dipilih
sebagai
setting
penelitian.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.I SMA Negeri 11 Yogyakarta dengan jumlah 31 orang. Siswa tersebut menjadi subjek dalam penelitian ini karena
kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam kegiatan menulis cerpen masih belum maksimal. Oleh sebab itu, diperlukan tindakan untuk meningkatkan keterampilan
proses dan hasil menulis, khususnya menulis cerpen pada siswa kelas tersebut dengan metode pengaliran imaji berbantuan media puisi.
Objek penelitian ini adalah keterampilan menulis cerpen dengan metode pengaliran imaji berbantuan media puisi pada kelas X.I.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Perencanaan
Pada tahap ini, dirancang tindakan yang meliputi survei ke sekolah yang bersangkutan, menentukan tujuan pembelajaran, membuat RPP, instrumen, dan
penyamaan persepsi dengan kolaborator. Langkah-langkah yang dilakukan adalah
sebagai berikut.
a. Survei mengenai kondisi sekolah, kelas, siswa, sarana dan prasarana yang
mendukung proses serta pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran. b.
Merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu untuk meningkatkan keterampilan dengan penerapan metode pengaliran imaji berbantuan media puisi.
c. Penyamaan persepsi antara praktikan dengan guru kolaborator.
d. Mempersiapkan RPP.
e. Membuat rancangan instrumen berupa lembar kerja siswa, lembar catatan
lapangan, pedoman pengamatan, pedoman wawancara, dan angket.
2.
Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini adalah dua siklus, yaitu siklus I dan II. Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Secara garis besar, diterapkan pelaksanaan tindakan sebagai berikut. a.
Siswa menerima materi tentang definisi, unsur pembangun, dan tahap menulis cerpen. Siswa juga mengisi angket pratindakan untuk mengetahui minat awal
siswa dalam pembelajaran menulis cerpen. b.
Guru memutarkan instrumen musik selama proses pembelajaran. c.
Siswa menikmati instrumen musik untuk menstimulus imaji. Siswa juga diarahkan untuk mengingat pengalaman menarik yang pernah dialami. Untuk
memunculkan inspirasi lain, siswa menerima puisi. d.
Siswa bersama teman sebangku bergantian menceritakan pengalaman. Siswa lain mencatat secara garis besar apa yang diceritakan. Hasil catatan tersebut
merupakan kerangka cerpen. e.
Siswa menulis cerpen berdasarkan kerangka. f.
Siswa bersama teman sebangku menukarkan tulisan untuk dikoreksi secara sederhana terkait penulisan ejaan dan tanda baca.
g. Guru menjelaskan kekurangan cerpen siswa.