| Penjelasan Rinci Outline Buku Putih Sanitasi Profil Sanitasi Wilayah | Penjelasan Rinci Outline Buku Putih Sanitasi | Penjelasan Rinci Outline Buku Putih Sanitasi
Tabel 2.15 Media Komunikasi dan Kerjasama terkait Sanitasi
No Jenis Media
a Khalayak
b Pendanaan
c Isu yang
Diangkat d
Pesan Kunci e
Efektivitas f
1. Radio SS :
Produksi dan penyiaran Talk
Show dan ILM Masyarakat
Umum terutama
masyarakat Surabumi
yang bertempat
tinggal di daerah banjir.
Produksi dan penyiaran dari
Radio SS, nara sumber dan data
informasi dari Pokja Sanitasi.
Keterlibatan Masyarakat
dalam Pencegahan
Banjir dan Mengurangi
Risiko Banjir Bersama-sama
mencegah banjir dan
mengurangi risiko banjir.
Dari hasil evaluasi, 5 dari 10 responden
masyarakat Surabumi mengaku
mendengar informasi tentang pencegahan
banjir dari Mengurangi Risiko
Banjir dari Radio SS.
2. JTV :
Produksi dan penyiaran
liputan , Talkshow dan
ILM Masyarakat
Umum dan Masyarakat
Target Sambungan
IPAL. Pengelola IPAL
menyelenggarakan jumpa pers dan
JTV menindaklanjuti
dengan memproduksi dan
menayangkan Mengajak
masyarakat di daerah yang
dilalui saluran IPAL untuk
menyambungkan pembuangan
limbahnya ke IPAL.
Sambungan buangan limbah
cair ke IPAL lebih hemat dan
lebih sehat. Tayangan JTV
membantu meyakinkan target
untuk ikut menyambung ke
saluran IPAL.
3. Jw Post :
Pemuatan artikel dan
pemberitaan. Masyarakat
Umum terutama
pengambil keputusan
legislatif dan eksekutif
Pokja Sanitasi menyelenggarakan
konsultasi publik SSK dan Jw Post
menindaklanjuti dengan memuat
artikel dan memberitakan
berturut-turut beberapa minggu.
Perlu peningkatan
anggaran sanitasi 100
dari anggaran tahun
sebelumnya. Dengan
meningkatkan anggaran jadi
2 APBD untuk sanitasi,
akan menghemat
APBD 3 untuk Jamkesmas .
Karena pemberitaaan
tentang kondisi sanitasi yang terus
menerus, sempat terjadi polemik di Jw
Post.
4. Koran Swara:
Acara Penghargaan
Kelurahan dengan
Sanitasi Terbaik
Masyarakat Umum dan
Aparat Pemerintahan
Daerah Koran Swara
sebagai inisiator mencari sponsor
untuk biaya penyelenggaraan
dan mengajak pemerintah kota
untuk menyusun kriteria dan
melakukan penilaian dan
bersama-sama menyelenggarakan
malam penghargaan yang
diliput oleh berbagai media
massa. Memberi
penghargaan kepada aparat
kelurahan dan masyarakat di
daerah dengan sanitasi yang
baik, sekaligus memicu aparat
kelurahan dan masyarakat di
daerah dengan sanitasi yang
belum baik. Dengan
perencanaan pembangunan
sanitasi hingga tingkat
desakelurahan, kebersihan dan
kesehatan serta produktifitas
masyarakat meningkat.
DesaKelurahan yang dinilai terburuk
sanitasi berupaya keras untuk
memperbaiki kondisi sanitasinya.
5. Dst.
Sumber:…..
Bagian 2 | Penjelasan Rinci Outline Buku Putih Sanitasi
57