3. Siapkan Tabel Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi per-Subsektor
Pendanaan sanitasi akan lebih jelas tergambarkan ketika distrukturkan menjadi pendanaan masing-masing subsektor sanitasi. Dalam hal ini, pendanaan per-subsektor terdiri dari pendanaan untuk investasi, yaitu yang
terkait dengan pembangunan baru infrastruktur sanitasi mulai persiapan hingga pembangunan fisik infrastruktur subsektor terkait, dan pendanaan operasional dan pemeliharaan, yaitu yang terkait dengan upaya
operasional dan pemeliharaan infrastruktur terbangun. Khusus untuk pendanaan operasional dan pemeliharaan akan dapat sekaligus digambarkan tentang pendanaan operasional dan pemeliharaan yang
telah dianggarkan dalam APBD kabupatenkota, maupun yang belum atau yang seharusnya dianggarkan
1
. Langkah-langkah untuk mendapatkan gambaran ini dapat mengikuti arahan sebagai berikut :
− Berdasarkan Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD KabupatenKota 5 lima tahun terkahir, susun Tabel Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi per-subsektor. Tabel ini menjadi inputmasukan Buku Putih
Sanitasi Bab 3.2.5, Bab 3.3.5, dan Bab 3.4.5. − Masukkan data-data sesuai dengan kolom isian satukan nilai pendanaan untuk masing-masing subsektor
yang terdapat di seluruh SKPD terkait. − Buat komentar dan diskusikan
2
kepada anggota Pokja tentang hasil perhitungan setelah seluruh data-data diisikan. Penetapan pendanaan untuk OM sebaiknya ditetapkan berdasarkan pemetaan aspek teknis
terutama mengenai jumlah dan jenis infrastruktur sanitasi terbangun yang di-crosscheck dengan keteranganpenjelasandiskusi dengan anggota Pokja terkait.
− Contoh tabel yang dimaksud dapat mengikuti arahan Tabel 3 di bawah.
Tabel 3 Rekapitulasi Realisasi Pendanaan Sanitasi per-Subsektor KabupatenKota….
Tahun 20… - 20… No
Subsektor Belanja Rp
Rata- rata
Pertum buhan
n-4 n-3
n-2 n-1
n
1 Air Limbah 1a+1b
1.a Pendanaan Investasi air limbah
1.b Pendanaan OM yang dialokasikan dalam APBD
1.c Perkiraan biaya OM berdasarkan infrastruktur terbangun
2 Sampah 2a+2b
2.a Pendanaan Investasi air limbah
2.b Pendanaan OM yang dialokasikan dalam APBD
2.c Perkiraan biaya OM berdasarkan infrastruktur terbangun
3 Drainase 3a+3b
3.a Pendanaan Investasi air limbah
3.b Pendanaan OM yang dialokasikan dalam APBD
3.c Perkiraan biaya OM berdasarkan infrastruktur terbangun
4 Aspek PHBS
5 Belanja Sanitasi 1+2+3+4
6 Belanja Langsung APBD
7 Proporsi Belanja Sanitasi - Belanja Langsung 56
8 Proporsi Belanja Air Limbah - Belanja Sanitasi 15
9 Proporsi Belanja Sampah - Belanja Sanitasi 25
1
perhitungan pendanaan operasionalpemeliharaan akan lebih baik jika didasarkan pada data inventarisir aset infrastruktur sanitasi terbangun yang dimiliki oleh kabupatenkota, aset infrastruktur sanitasi provinsi maupun pusat yang didanai sebagian operasionalpemeliharaannya oleh
kabupatenkota, ataupun perkiraan aset infrastruktur sanitasi provinsi dan pusat yang akan diserahterimakan kepada kabupatenkota. Jika data tersebut tidak tersedia, maka penghitungan untuk operasionalpemeliharaan yang seharusnya dianggarkan dapat didasarkan pada
jumlah infrastruktur per-subsektor terbangun sebagaimana telah diidentifikasikan pada bagian teknis terdahulu dikalikan dengan standar biaya untuk biaya operasionalpemeliharaan untuk infrastruktur setiap sub-sektor, atau dapat menggunakan perhitungan berdasarkan proporsi
biaya OM terhadap belanja sanitasi total.
2
Diskusikan dimaksudkan untuk mendapatkan angka yang paling mendekati kenyataan di lapangan. Selain itu untuk menetapkan besaran biaya OM yang disepakati ataupun yang diasumsikan, yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan perkiraan biaya OM ke depan.
Bagian 3
| Petunjuk Teknis-04:Profil Keuangan dan Perekonomian Daerah
126
10 Proporsi Belanja Drainase - Belanja Sanitasi 35
11 Proporsi Belanja PHBS - Belanja Sanitasi 45
Sumber : Realisasi APBD tahun … - …, diolah
4. Siapkan tabel analisis besaran pendanaan sanitasi selama 5 tahun terakhir eksisting.