UJI COBA INSTRUMEN. METODE PENELITIAN

Untuk variabel hambatan yang dialami oleh siswa didalam pelaksanaan pembelajaran batik digunakan skala pengukuran Guttman. Penggunaan skala Guttman ini dimaksudkan untuk menggunakan jawaban yang tegas tentang hambatan yang dialami oleh siswa kelas I kriya tekstil SMK N 5 Yogyakarta. Skala pengukuran dengan skala Guttman akan menggunakan pilihan jawaban “ Ya-Tidak”. Dimana jawaban diberi bobot 0 sampai dengan 1. Sugiyono, 2006: 139. Tabel III : skor jawaban dan kriteria penilaian. Alternatif jawaban Bobot jawaban Ya 1 Tidak Pemberian bobot penelitian tersebut digunakan untuk menjaring data yang diperoleh dari responden, selanjutnya dianalisa menggunakan rumus- rumus statistik yang digunakan dalam teknik analisa data.

G. UJI COBA INSTRUMEN.

Di dalam uji coba instrumen yang dilakukan adalah mengetahui validitas dan reliabiltas instrumen. Uji coba instrumen dilakukan dengan cara mengambil subyek di luar anggota populasi yang mempunyai banyak persamaan dengan subek penelitian. Adapun sebagai responden didalam uji coba adalah siswa kelas I program keahlian Tekstil Kriya SMK N 2 Bantul Yogyakarta sejumlah 30 siswa. Adapun pemilihan responden dikarenakan memiliki karakteristik yang mirip dengan sampel penelitian di antaranya adalah guru yang mengajar sama dengan yang mengajar di SMK N 5 Yogyakarta. 1. Uji Validitas. Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan instrunmen Suharsimi Arikunto, 2002:144. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang akan diukur dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Validitas menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkanya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas konstruksi costruc validity, untuk menguji validitas konstruksi dapat digunakan pendapat dari ahli, setelah pengujian kostruksi dari ahli selesai maka diteruskan dengan uji coba instrumen, instrumen tersebut diuji cobakan kepada sampel penelitian, jumah sampel yang digunakan sekitar 30 orang. Setelah data ditabulasikan maka pengujian validitas konstruksi dialakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen menggunakan rumus product moment, Sugiyono, 2006:271- 272. r xy =                   2 2 2 2 _ _ _ y y N x x N y x xy N Keterangan : xy r : Koefisien korelasi antara x dan y N : Jumlah responden  xy : Jumlah perkalian skor butir dan skor total  x : Jumlah skor butir  y : Jumlah skor total   2  x : Jumlah kuadrat skor butir   2  y : Jumlah kuadrat skor total Suharsimi Arikunto, 2002:171. Kriteria pengujian suatu butir dikatakan sahih apabila koefisien korelasi xy berharga positif dan lebih besar dari harga tabel pada taraf signifikan 5 . Dalam pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 12. Dari hasil perhitungan uji validitas diketahui bahwa dari 51 butir pertanyaan setelah diujicobakan, terdapat dua item soal yang gugur yaitu item no.35 dan no.51. Butir yang gugur pada uji coba instrumen tidak digunakan dalam pengambilan data karena sudah ada butir soal lain yang mewakili sehingga tidak perlu diganti lagi. 2. Uji Reliabilitas. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.Suharsimi Arikunto, 2002:154. Reliabilitas didalam penelitian ini mengunakan reliabilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali pengetesan Suharsimi Arikunto, 1993. Adapun teknik mencari reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Alpha Cronbach, alasan penggunaan rumus tersebut karena jawaban instrumen bersifat gradasi dengan rentang skor 1-4, adapun rumusnya adalah sebagai berikut: 11 r =       1 k k           2 1 2 1 σ σ b Keterangan : 11 r : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal  2 b σ : Jumlah varians butir 2 1 σ : Varians total Suharsimi Arikunto, 2002:171. Sedangkan untuk mencari realibilitas hambatan yang dialami oleh siswa dalam pelaksanaan pembelajaran batik digunakan rumus K-R.20 alasan penggunaan rumus tersebut karena jawaban instrumen menggunakan ya dan tidak, dan mempunyai skor 1 dan 0, adapun rumusnya adalah sebagai berikut: 11 r =       1 k k           Vt pq Vt Keterangan : 11 r : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Vt : Varians total p : proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu butirproporsi subjek yang mendapat skor 1 q : proporsi subjek yang mendapat skor 0 suharsimi arikunto, 2002: 163 Analisis reliabilitas instrumen ini menggunakan bantuan komputer program SPSS 12. Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas instrumen digunakan kategori sebagai berikut : a. 0,800 – 1,000 : Sangat tinggi b. 0,600 – 0,799 : Tinggi c. 0,400 – 0,599 : Cukup d. 0,200 – 0,399 : Rendah e. 0,000 – 0,199 : Sangat rendah Sutrisno Hadi,2004:216

H. TEKNIK ANALISIS DATA.