Identifikasi Masalah. Batasan masalah.

membatik tersebut, tenaga kerja batik yang sekarang ini lebih banyak adalah generasi yang sudah tua, oleh karena itu jika tidak ada generasi muda yang meneruskan menguasai teknik membatik maka dihawatirkan batik akan hilang dan diambil oleh bangsa lain. Sekedar contoh saja Malaysia memiliki hak paten jauh lebih banyak dibandingkan Solo atau Pekalongan dan Yogyakarta. Solo baru berhasil mematenkan produk batik sekitar 154 motif. Malaysia justru sudah lebih dari 200 motif DienyYusuf.com. Dengan memiliki hak paten, Malaysia akan memperoleh opsi atas penjualan barang tersebut. Jika tidak, maka yang memproduksi barang itu bisa dicap sebagai pembajak. SMK N 5 Yogyakarta merupakan sekolah yang membuka jurusan tekstil yang didalamnya mengajarkan pelajaran batik sebagai salah satu pelajaran. Siswa yang masuk SMK ini tentunya ingin mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai untuk belajar batik, dan untuk melestarikan budaya bangsa yang salah satunya adalah batik, Dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di sekolah tentunya guru harus melakukan upaya yang efektif untuk mencapai hasil pembelajaran yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi pembelajaran batik di SMK N 5 Yogyakarta yang ditinjau dari pendapat siswa dan juga tentang hambatan yang di alami oleh siswa didalam pembelajaran batik.

B. Identifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka muncul berbagai masalah yang sangat luas berkaitan dengan strategi pembelajaran batik di SMK N 5 Yogyakarta. Harapan tercapainya tujuan penguasaan teknologi batik merupakan tujuan yang harus bisa dicapai oleh semua pihak yang ada di SMK N 5 Yogyakarta agar bisa membentuk suatu generasi yang mampu melestarikan batik di Indonesia. Mengacu pada latar belakang masalah tersebut maka muncul beberapa permasalahan sebagai berikut 1. Bagaimana siswa mampu menguasai teknik membatik dengan waktu dan sarana dan prasarana yang ada serta keterbatasan yang ada? 2. Bagaimana pemilihan materi pembelajaran di dalam pembelajaran batik untuk meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran? 3. Bagaimana pemilihan metode yang digunakan di dalam strategi pembelajaran batik? 4. Bagaimana penggunaan di dalam pelaksanaan pembelajaran batik? 5. Bagaimana evaluasi yang digunakan guru di dalam pembelajaran batik? 6. Bagaimana pendapat siswa tentang strategi pembelajaran batik?. 7. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran batik? 8. Bagaimana peran atau perilaku yang harus di kuasai dalam pembelajaran batik untuk mencapai tujuan pembelajaran? 9. Bagaimana hambatan di dalam pelaksanaan pembelajaran batik? 10. Kesesuaian antara materi yang diajarkan dengan perkembangan teknik batik.

C. Batasan masalah.

Dari identifikaisi masalah dan permasalahan yang berhubungan dengan strategi pembelajaran batik di SMK N 5 Yogyakarta dan hal-hal yang tercakup didalamnya sangat luas, maka perlu adanya pembatasan masalah, agar dalam penelitian ini lebih terfokus terhadap permasalahan yang akan diteliti Penelitian ini dibatasi pada strategi pembelajaran batik dilihat dari komponen strategi pembelajaran yaitu kegiatan pembelajaran Pendahuluan, Penyajiian informasi, peran serta siswa, pengetesan, dan kegiatan tindak lanjut di SMK N 5 Yogyakarta yang dilihat dari sisi pendapat siswa dan hambatan yang dialami oleh siswa di SMK N 5 Yogyakarta di dalam pembelajaran batik.

D. Rumusan Masalah.