35 q
= proporsi siswa yang menjawab salah q= 1-p Suharsimi Arikunto, 2013: 93
I nstrumen tes yang dinyatakan valid jika r
hitung
r
tabel
, sebaliknya jika r
hitung
r
tabel
maka butir tersebut tidak valid, maka butir tersebut harus direvisi atau tidak digunakan.
2. Uji Reliabilitas
Pengukuran suatu tes diharapkan konsisten dan tetap setelah digunakan dalam penggunaan berulang terhadap subjek dan kondisi yang sama sehingga
disebut reliabilitas. I nstrumen tersebut dapat digunakan apabila mempunyai hasil yang tetap konsisten dalam pengukuran yang sama. I nstrumen yang tidak
memiliki reliabilitas akan menghasilkan perbedaan jika dilakukan pengukuran lagi. Fungsi dari uji reliabilitas yaitu menganalisi konsistensi butir soal yang ada pada
instrumen dengan teknik
KR-20
. Teknik
KR-20
dalam pengujian reliabilitas digunakan untuk jenis data interval.
Rumus untuk metode KR-20 adalah: r =
k k 1
Vt pq
Vt Keterangan:
r
11
= reliabilitas instrumen K
= jumlah butir pertanyaan Vt
= Varian total P
= proporsi responden yang menjawab “ Ya” pada setiap butir pertanyaan Sofyan Siregar, 2013: 112
Nilai reliabilitas yang dihasilkan rendah maka ada kemungkinan item atau butir yang tidak reliabel. Nilai yang dihasilkan 0,7 maka mempunyai arti
reliabilitas yang mencukupi. Nilai yang dihasilkan 0,8 maka seluruh item dan tes konsisten secara internal karena tingkat reliabilitasnya tinggi.
36
3. Uji tingkat kesukaran
Soal-soal dapat dikatakan baik apabila mempunyai tingkat kesukaran yang seimbang. Soal yang baik adalah soal dengan item yang mempunyai derajat
kesukaran tertentu. Pengujian tingkat kesukaran yang dilakukan hanya untuk mengetahui kategorisasi terhadap soal. Mengetahui tingkat kesukaran tiap butir
soal pada penelitian ini menggunakan persamaan :
=
Keterangan: P
= indeks kesukaran B
= subyek yang menjawab betul J
= banyaknya subyek yang ikut mengerjakan tes Suharsimi Arikunto, 2012: 223
Pengujian tingkat kesukaran ini hanya bertujuan untuk melihat kategori soal ditingkat mudah, sedang dan sukar. Tingkat kesukaran setiap tes yang didapat
melalui persamaan diatas dengan menggunakan soal tes pada aspek kognitif yang berjumlah 30 butir soal. 18 butir soal termasuk dalam kategori mudah, 10 soal
termasuk dalam kategori sedang dan 2 soal termasuk dalam kategori sukar. Hasil perhitungan nilai indeks kesukaran tersebut dapat dilihat dari lampiran 5.
4. Uji Daya Pembeda
Daya Pembeda yaitu kemampuan butir item tes yang dapat membedakan antara satu siswa dengan siswa lainnya yaitu membedakan siswa yang pandai
dengan siswa yang kurang pandai. Daya pembeda mengelompokkan siswa kedalam dua kelompok yaitu kelompk atas dan kelompok bawah. Kelompok atas
berisi siswa yang tergolong mempunyai kemampuan yang tinggi atau siswa-siswa yang tergolong pandai. Kelompok bawah yaitu siswa yang memiliki kemam puan
rendah atau kurang pandai. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda