11Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut. a Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya b Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
c Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
d Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan ber- kompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,
nasional, dan global. Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek
sebagai berikut. 1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan 3. Sistem Sosial dan Budaya
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
12Seni Budaya
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya b. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
c. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya d. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat
lokal, regional, maupun global. Ruang lingkup Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
meliputi :
a. Seni Rupa
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di
daerah setempat b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan
melalui gambar lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah Nusantara
30
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara
dan mancanegara.
b. Seni Musik
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat secara perseorangan dan berkelompok.
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisional nusantara secara perseorangan dan kelompok
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu mancanegara secara perseorangan dan kelompok
c. Seni Tari
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangankelompok terhadap keunikan seni tari
daerah setempat b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal
dan berpasangankelompok terhadap keunikan seni tari Nusantara
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangankelompok terhadap keunikan seni tari
mancanegara.
d. Seni Teater
a. Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah
setempat c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater
terhadap keunikan dan pesan moral seni teater Nusantara d. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater
tradisional, modern dan kreatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat, Nusantara dan
mancanegara
13Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
31
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan
olahraga yang terpilih b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis
yang lebih baik. c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui inter- nalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasma-
ni, olahraga dan kesehatan e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung-
jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis f.
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkung- an yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbu-
han fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, te- rampil, serta memiliki sikap yang positif
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-
lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, se- pak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan,
bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya 2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh,
komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangka- san tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai,
serta aktivitas lainnya 4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan
senam aerobic serta aktivitas lainnya 5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, kete-
rampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya 6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknikkaryawisata, pengena-
lan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung 7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan pera-
32
watan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang se- hat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah
dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek
kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
14Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut. a. Memahami teknologi informasi dan komunikasi
b. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
c. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
d. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan
informasi 2. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data
dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak
sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga madrasah harus
mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Madrasah dapat
menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.
33
Dari hasil kajian yang dilakukan oleh tim pengembangan kurikulum MTs. NW Boro’Tumbuh dengan mengacu pada langkah awal
penyusunan muatan lokal, meliputi : a. Identifikasi keadaan dan kebutuhan lingkungandaerah
Keadaan dan kebutuhan lingkungandaerah masih kental dengan berbagai prosesi adat seperti nyongkolan, yang belakangan ini tidak
mencerminkan budaya sasak yang sebenarnya misalnya dari segi pakaian kebaya, bahasa yang digunakan pembayun pada prosesi
sorong serah, dan lain-lain. b. Identifikasi potensi daya dukung internal dan eksternal
Antusiasme baik internal maupun eksternal tehadap budaya sasak itu sendiri masih kental dan perlu dilestarikan.
c. Identifikasi materi pembelajaran muatan lokal sesuai dengan kebutuhan dan potensi satuan pendidikan.
3. Kegiatan Pengembangan Diri a. Pengertian Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal, yaitu menjadi manusia yang
mampu menata diri dan menjawab berbagai tantangan baik dari di- rinya sendiri maupun dari lingkungannya secara adaptif dan kon-
struktif baik dilingkungan keluarga maupun masyarakat. Pengem- bangan diri di madrasah bersifat pilihan, dalam arti setiap siswa wa-
jib mengikuti kegiatan pengembangan diri, tidak termasuk dalam pe- layanan Bimbingan dan Konseling yang merupakan program pen-
gembangan diri wajib.
b. Tujuan Kegiatan Pengembangan Diri 1. Tujuan Umum
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan per- kembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi seko-
lahmadrasah.
2. Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta di- dik dalam mengembangkan: bakat, minat, kreativitas, kompeten-
si dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan ke-
34
agamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan masalah, dan ke-
mandirian
c. Ruang Lingkup Pengembangan Diri
Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terpro- gram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti
oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegitan tidak terprogram dilaksanakan secara lansung oleh pendidik
dan tenaga kependidikan di sekolahmadrasah yang diikuti oleh se- mua peserta didik.
d. Bentuk Kegiatan Pengembangan diri 1 Layanan Konseling
a Bimbingan Pribadi b Bimbingan Belajar
c Bimbingan Sosial d Bimbingan Karier
2 Ekstra Kurikuler
a Pramuka b PMRUKS
c Kasidah d Drumband
e HizibanBarzanzi
3 Pembiasaan aPembiasaan rutin
a. Berdo’a sebelum mulai belajar dan sesudah selesai belajar b. Kegiatan imtaq setiap Jum’at pagi
c. Upacara Bendera setiap hari Senin d. Shalat berjamaah
e. Mengucapkan salam ketika guru masuk kelas, bertemu dengan guru.
f. Pembiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
bPembiasaan terprogram
o Perayaan hari besar Islam PHBI dan Hari Nasional
4 Kegiatan Keteladanan
a Pembinaan ketertiban pakaian seragam siswa
b Penanaman nilai akhlak Islami
c Penanaman budaya minat baca
35
d Penanaman budaya bersih diri
e Penanaman budaya bersih lingkungan sekolah dan kelas
f Penanaman budaya lingkungan hijau
5 Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
a Peringatan hari kemerdekaan RI b Peringatan hari pahlawan
c Peringatan hari pendidikan nasional d Peringatan hari amal bhakti kementerian agama
4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di madrasah pada
umumnya saat ini, yaitu menggunakan sistem Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat
dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta di-
dik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di da-
lam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. b.
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SMPMTsSMPLB adalah
antara 0 - 50 dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertim-
bangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kom- petensi.
c. Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktik di madra-
sah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar madrasah setara dengan satu jam tatap muka. Untuk kegiatan prak-
tek di madrasah kami, misalnya pada kegiatan praktikum Bahasa Ing- gris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran setara dengan 1 jam
pelajaran tatap muka, sesuai yang tertulis pada Struktur Kurikulum MTs. NW Boro’Tumbuh.
36
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar an-
tara 0-100. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75. Madrasah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai
target pencapaian kompetensi TPK dengan mempertimbangkan ting- kat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Madrasah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria
ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi
target pencapaian kompetensi TPK di MTs. NW Boro’Tumbuh Tahun Pe- lajaran 20162017 adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Penentuan KKM Semester 1 dan 2 Kelas VII, VIII, dan IX
No. Mata Pelajaran
KKM PER KELAS VII
VIII IX
1. Qur an Hadits
75 75
75 2.
Aqidah Ahlak 75
75 75
3. Fiqih
75 75
75 4.
SKI 75
75 75
5. Bahasa Arab
75 75
75 6.
Pendidikan Kewarganegaraan 70
70 70
7. Bahasa Indonesia
70 70
70 8.
Bahasa Inggris 70
70 70
9. Matematika
70 70
70 10.
IPA Terpadu 70
70 70
11. IPS Terpadu
70 70
70 12.
Seni Budaya 75
75 75
13. Pendididkan Jasmani
75 75
75 14.
Teknologi Informatika Komunikasi 70
70 70
15. Muatan Lokal
75 75
75
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan a. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas di MTs. NW Boro’Tumbuh berlaku setelah
siswa memenuhi persyaratan berikut: a Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan prosentase
kehadiran 80;
37
b Siswa dikatakan lulus apabila telah memenuhi KKM untuk setiap mata pelajaran yang diajarkan.
b. Kriteria Keluluasan
Dengan mengacu kepada ketentuan PP 192005 Pasal 72 Ayat 1, peserta didik dinyatakan lulus dari MTs. NW Boro’Tumbuh
setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu: a Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga, dan kesehatan; c Lulus ujian madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; d Lulus Ujian Nasional;
e Di Madrasah kami, kelulusan juga mempertimbangkan kehadiran dikelas mencapai minimal 80.
7.
Hasil dan Target Pencapaian Pembelajaran
Pelaksanaan kegiatan kurikulum MTs. NW Boro’Tumbuh pada tahun pelajaran 20162017, diharapkan mengalami peningkatan
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebagai gambaran tentang kegiatan kurikulum tahun 20162017 yang lalu tertuang dalam
tabel berikut ini.
Tabel 2.3
PERSENTASE PENCAPAIAN KEGIATAN KURIKULER DAN EKSTRA KURIKULER TAHUN 20162017
DI MTS. NW BORO’TUMBUH
No. Jenis Kegiatan
Persentase Ketercapaian
1.
2. Kegiatan Kurikuler
1. Penyusunan perangkat pembelajaran
2. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
3. Kehadiran guru 4. Kehadiran Siswa
Kegiatan Ekstra Kurikuler 1. Pembuatan program
2. Pelaksanaan kegiatan 3. Kehadiran guruPembina
100 100
100 100
100 100
100
38
4. Kehadiran siswa 100
o Target Pencapaian Pembelajaran
Berawal dari keadaan objektif siswa dan guru pada awal tahun pelajaran 20162017, serta proses hasil KBM tahun sebelumnya, maka
target program kerja PKS kurikulum tahun pelajaran 20162017 adalah sebagai berikut ini.
1. Proses Belajar Mengajar
2. Hasil Keluaran Output
a. Kenaikan dan kelulusan
Tabel 2.5
TARGET PENCAPAIAN KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN SISWA TAHUN 20162017 DI MTS. NW BORO’TUMBUH
No. Jenis Kegiatan
Persentase Ketercapaian 20162017
20172018Target I.
Kenaikan Kelas: 1.Kelas VII
2.Kelas VIII 3.Kelulusan Kelas IX
100 100
100
100
Ket. : Belum dilaksanakan kenaikan kelas.
b. Ujian Nasaional Tertulis