watan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang se- hat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah
dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek
kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
14Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut. a. Memahami teknologi informasi dan komunikasi
b. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
c. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
d. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan
informasi 2. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data
dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak
sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga madrasah harus
mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Madrasah dapat
menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.
33
Dari hasil kajian yang dilakukan oleh tim pengembangan kurikulum MTs. NW Boro’Tumbuh dengan mengacu pada langkah awal
penyusunan muatan lokal, meliputi : a. Identifikasi keadaan dan kebutuhan lingkungandaerah
Keadaan dan kebutuhan lingkungandaerah masih kental dengan berbagai prosesi adat seperti nyongkolan, yang belakangan ini tidak
mencerminkan budaya sasak yang sebenarnya misalnya dari segi pakaian kebaya, bahasa yang digunakan pembayun pada prosesi
sorong serah, dan lain-lain. b. Identifikasi potensi daya dukung internal dan eksternal
Antusiasme baik internal maupun eksternal tehadap budaya sasak itu sendiri masih kental dan perlu dilestarikan.
c. Identifikasi materi pembelajaran muatan lokal sesuai dengan kebutuhan dan potensi satuan pendidikan.
3. Kegiatan Pengembangan Diri a. Pengertian Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal, yaitu menjadi manusia yang
mampu menata diri dan menjawab berbagai tantangan baik dari di- rinya sendiri maupun dari lingkungannya secara adaptif dan kon-
struktif baik dilingkungan keluarga maupun masyarakat. Pengem- bangan diri di madrasah bersifat pilihan, dalam arti setiap siswa wa-
jib mengikuti kegiatan pengembangan diri, tidak termasuk dalam pe- layanan Bimbingan dan Konseling yang merupakan program pen-
gembangan diri wajib.
b. Tujuan Kegiatan Pengembangan Diri 1. Tujuan Umum