44
I. Analisis Data
Menurut Sukardi 2003: 86, jika data dalam bentuk kuantitatif atau ditransfer dalam angka maka cara mendeskripsikan data dapat dilakukan dengan
menggunakan statistika deskriptif. Analisis data dalam penelitian tindakan ini dilakukan dengan menggunakan statistika deskriptif.Analisis data dilakukan
terhadap data penelitian yang berbentuk kuantitatif yaitu jumlah poin dari angket kreativitas siswa.Jumlah poin angket kreativitas siswa dilakukan analisis dengan
menentukan rata-rata dan peningkatan dari poin angket siswa pada pra siklus ke siklus I, II dan III. Poin pembuatan mind map serta keaktifan siswa dari tiap
siklus.
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Seyegan. SMKN 1 Seyegan beralamatkan di Desa Jamblangan, Margomulyo, Seyegan, Sleman, Yogyakarta.
SMKN 1 Seyegan memiliki 5 jurusan keteknikan antara lain adalah Teknik Ototronik TO, Teknik Kendaraan Ringan TKR, Teknik Fabrikasi Logam
TFL, Teknik Gambar Bangunan TGB, dan Teknik Konstruksi Bangunan TKB. Menurut kurikulum SMK, mata pelajaran dibagi menjadi 3 sub mata
pelajaran yaitu mata pelajaran normatif, adaptif serta produktif. Sesuai dengan kejuruannya, SMK lebih menekankan pada mata pelajaran produktif, dengan tidak
mengenyampingkan sub mata pelajaran lain. Penelitian tindakan kelas tentang penerapan metode pembelajaran mind
map ini dilakukan di kelas X TFL-2 SMKN 1 Seyegan pada standar kompetensi pengetahuan dasar teknik mesin. Penelitian dilaksanakan selama 7 minggu, yaitu
mulai dari tanggal 2 April 2013 sampai dengan tanggal 14 Mei 2013. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK yang bertujuan untuk mengetahui
peningkatan kreativitas siswa kelas X TFL-2 SMKN 1 Seyegan pada standar kompetensi pengetahuan dasar teknik mesin dengan menerapkan metode
pembelajaran mind map. Pengumpulan data dan penelitian dilakukan dengan teknik observasi,
pembagian angket kreativitas dan pembuatan mind map. Hasil penelitian ini diharapkan mammpu dikembangkan oleh pihak sekolah sebagai upaya
pengembangan sekolah, utamanya untuk meningkatkan kualitas proses